09. First Kiss

169 5 2
                                    

•HAPPY READING!
-
-
-

---000---

Mobil Kaluna masih melaju dengan kecepatan sedang. Sudah setengah jam Kaluna belum sampai ke tempat tujuan, Ara yang sudah pegel duduk terus langsung menanyakan tujuan mereka kemana.

"Ini kita mau kemana sih sebenarnya, ko belum sampai juga," ujar Ara yang bingung sedari tadi Kaluna tidak berhenti berheni.

"Aku juga bingung mau kemana, udah kita jalan jalan aja abisin bengsin," jawab Kaluna dengan enteng.

Ara melongo dengan jawaban Kaluna. Dia fikir pacarnya itu mengajak dia main sudah ada tempat tujuan nya, namun fikiran dia salah.

"Kalau tau gini mending gausah jalan sekalian," gerutu Ara.

Kaluna hanya tersenyum kecil, ia tetap pokus kedepan tanpa menjawab ucapan Ara.

Mobil Kaluna berhenti di sebuah mini market, ia turun dari mobilnya sendiri tanpa mengajak Ara. Ara hanya diam saja menatap Kaluna yang masuk ke mini market.

Beberapa menit kemudian Kaluna keluar dari mini market dengan tangan membawa sekantung keresek berukuran besar. Ia masuk ke dalam mobil dan langsung memberikannya ke Ara.

"Apa ini?" tanya Ara menyerngitkan dahi nya.

"Buka aja," jawab Kaluna.

"Ice cream!" seru Ara.

Di dalam kantung keresek itu terdapat beberapa ice cream dengan varian berbeda. Kaluna tau aja kalau Ara sangat menyukai ice cream, ah pacar yang sangat peka.

"Suka?" tanya Kaluna yang melihat Ara tengah memakan Ice cream dengan mata berbinar.

Ara hanya menganggukan kepalanya seolah dia sangat menyukainya.

Kaluna melajukan mobilnya, dia berniat untuk pergi ke cafe untuk mengisi perut yang sudah lapar.

Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di sebuah cafe yang sangat terkenal di jakarta. Mereka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam, tidak lupa Kaluna menggenggam tangan Ara dengan erat.

Mereka duduk di pojok dekat jendela lalu ia langsung memesan menu makanan nya.

"Kamu cantik banget hari ini," ucap Kaluna sambil menatap Ara.

"Berarti kemarin kemarin aku gak cantik nih," jawab Ara.

"Cantik, tapi hari ini cantiknya nambah kali lipat!" imbuh Kaluna membuat wajah Ara memerah menahan salting.

"Ara makasi udah jadi bagian terpenting dalam hidup aku," ujar Kaluna dengan menatap Ara dengan teduh.

Ara tersenyum sambil mengangguk. "Makasi kembali Luna udah menjadi bagian dari kebahagiaan aku."

Mereka saling tersenyum.

Makanan yang mereka pesan tadi akhirnya sampai, setelah itu mereka langsung makan.

---000---

Setelah seharian jalan jalan dengan Kaluna, mereka kini telah sampai di depan rumah Ara. Meskipun sangat tidak jelas tujuan mereka kemana, tetapi Ara sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama pujaan hatinya.

Kita dan Semesta!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang