CHAPTER ONE

386 119 47
                                    

"Sayang sekali rumah ini tidak ada CCTV-nya, kami kesulitan untuk memecahkan kasus ini. Kami akan meneruskan pencarian jika ada seorang saksi." Lisa mengintai pembicaraan orang tua mereka bersama seorang polisi wanita di ruang tengah.

Ibunya terus menangis sejak kehilangan Elliot, ayahnya terpaksa libur bekerja karena mengkhawatirkan kondisi istrinya. Di samping itu, ia pun tak bisa berkonsentrasi penuh saat bekerja. Kehilangan Elliot membawa perubahan baru di keluarga Mugette. Kecerian yang dulu kerap tergambarkan kini terhapus dengan kesedihan yang mendalam. Lisa yang dulunya menyukai ketenangan tanpa Elliot, kini justru merindukan sosoknya yang selalu riuh dan ceria. Rumah yang besar itu terasa hampa saat tak diisi suara Elliot lagi.

Ibu dan ayahnya selalu berusaha membuat Lisa agar tak merasa bersalah, meskipun di belakangnya, ia tahu bahwa sesekali ibunya berbicara bahwa sebaiknya hari itu mereka tidak meninggalkan Elliot bersama Lisa di rumah.

"Bagaimana jika mereka bertengkar, lalu Elliot pergi dari rumah? Dan.. Seseorang mungkin telah menculiknya."

"Tenanglah.. Pikiranmu sedang kacau.."

Mendengarkan perkataan ibunya yang seperti itu, membuat Lisa semakin yakin bahwa wanita itu lebih mencintai Elliot daripada dirinya. Jika seandainya dia juga menghilang, apa semua orang akan mencarinya? Begitulah Lisa memikirkannya. Gadis kecil itu menangis diam-diam di larut malam, menyesalinya perbuatannya.

"Ini semua salahmu!"

Ia lantas mengangkat kepalanya, menatap seluruh ruangan yang redup itu sambil mencari-cari keberadaan Elliot.

"Elliot?"

"Ini semua salahmu, Ellisa.."

"Elliot! Kau di mana?" Gadis itu berdiri, berputar mencari sosok Elliot di sana. Dan secara ajaib, pintu di belakangnya terbuka secara perlahan-lahan. Suara Elliot datang dari luar, memanggilnya agar mendekat.

"Elliot.."

Bocah laki-laki itu berdiri di ujung tangga, menatap Ellisa dengan tajam.

"Ini salahmu, Ellisa."

"Elliot.. Aku minta maaf."

"Ini semua salahmu.. ini semua salahmu.."

Lisa terpaku merasakan hawa dingin di sekitar tubuhnya. Elliot merubah suasana di sana menjadi begitu mencekam saat lampu di tangga berkedip-kedip secara bergantian.

"Ini semua salahmu.."

"Ini semua salahmu.."

Lisa mulai ketakutan, lantas menutup kedua telinganya saat Elliot berteriak keras hingga membuat seluruh lampu di sana berkedip semakin cepat.

"INI SEMUAAA SALAHMUU!!!!!!"

BRAAAAKKHH!!!

Pintu kamarnya tertutup keras hingga berhasil menyadarkan Lisa dari mimpi buruknya. Tubuh Lisa kini jauh lebih tinggi dan wajahnya pun bertambah dewasa. Lisa terduduk dan segera memperhatikan ruang kamar Elliot yang sudah ia tempati selama sepuluh tahun ini.

Knock! Knock!

Lisa menoleh, melihat keberadaan ibunya di ambang pintu. Wanita itu tampak lebih kurus dan wajahnya sudah mulai berkeriput.

"Hari ini kau ada ujian, 'kan?"

"Ya.."

Mrs. Mugette tersenyum lembut sebelum dia meninggalkannya tanpa menutup pintu itu lagi, sehingga Lisa bisa memperhatikan punggung ibunya yang menjauh menuruni tangga.

Lisa bergegas bangkit untuk pergi berangkat ke sekolah. Hari ini ia akan menghadapi ujian akhir sekolah, dan setelah lulus, Lisa sudah memiliki rencana untuk meneruskan pendidikannya di Universitas London. Jika Elliot masih ada saat ini, mungkin usianya sudah enam belas tahun.

White Fairy | Jenlisa Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang