PROLOG

1.3K 154 61
                                    

Keluarga Mugette tiba di pekarangan rumah baru mereka pukul 1 siang. Mobil van hitam yang dikendarai Mr. Manoban Mugette itu berhenti tepat di depan seorang wanita paruh baya yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak tadi.

Setelah Mr. Mugette keluar dari mobilnya, istri beserta kedua anak mereka lantas ikut menampakkan diri. Yang perempuan membawa boneka beruang besar, yang laki-laki membawa pedang mainannya.

Wanita bernama Cannes Claire itu menyambut keluarga Mugette dengan senyuman lebar. Sementara itu, anak sulung mereka yang perempuan mengamati wajah Claire dengan lekat. Sorot matanya mengartikan sesuatu bahwa dia jelas menatap wanita itu dengan aneh. Dia merasakan energi semacam kejahatan karena penampilannya terlihat seperti penyihir jahat. Begitulah pikiran Ellisa menilainya. Kemudian perhatiannya teralihkan saat adiknya yang bernama Elliot itu menggorok leher bonekanya dengan cepat.

"Elliot!!" Seru nya.

Ibu mereka segera berbalik badan dan melihat putri sulungnya sudah melotot tajam ke arah Elliot yang mengejeknya dengan pantat. Jelas saja membuat sang kakak semakin bertambah kesal. Dia langsung menjambak rambut Elliot dan keributan kecil di antara mereka pun kembali terjadi.

"Lisa!" Begitulah ibunya memanggil namanya.

"Dia yang mulai!" Lisa menjawab jengkel, memutar matanya jengah. Kemudian saat ibunya menyuruh Elliot bersikap baik lewat tatapan tegas, Lisa tersenyum puas.

"Kalian tiba lebih cepat dari yang ku perkirakan." Ujar Mrs. Claire, dia tersenyum bergantian ke arah pasangan Mugette, dan kedua anak mereka.

"Kami mempercepat keberangkatannya karena Elliot tidak sabar untuk melihat kamar barunya." Jawab Mrs. Mugette, seraya menarik Elliot agar mendekat padanya. Tinggi Elliot saat itu hanya sebatas pinggul ibunya, lalu Lisa tiga puluh senti lebih tinggi darinya dan umur mereka terpaut 2 tahun.

Kemudian Mrs. Claire beranjak lebih dulu untuk membawa mereka masuk ke dalam rumah yang cukup besar. Bahkan menurut Elliot itu jauh lebih besar dari rumah lama mereka. Dia sudah bisa membayangkan dirinya berlarian di sekitar ruang tamu dan bermain pedang sepuasnya di sana. Sementara Lisa, dia tidak begitu menyukai rumah yang besar. Sudah bisa dibayangkan betapa tidak nyamannya rumah itu bagi Lisa ketika nantinya seluruh tempat akan diisi oleh suara Elliot yang begitu berisik.

Namun bagi Mrs. Mugette, dapur dan ruang santai adalah bagian rumah yang paling penting untuknya. Matanya tidak berhenti takjub saat mereka kini sudah berada di ruang makan; meja makan di tengah dengan lampu gantung di atasnya, lemari set yang cukup, radio, televisi, dan pemanggang roti ada di sana. Di sebelah ruang makan ada ruangan memasak; meja persegi panjang yang lebar tanpa kursi, kulkas, kompor, oven, lemari set yang rapi dan beberapa yang lain. Berhasil membuat Mrs. Mugette puas.

Mr. Mugette mengusap bahu istri nya yang menatapnya seolah dia telah menemukan tempat idamannya. Sedangkan yang dibutuhkan lelaki itu adalah ruangan bawah tanah atau gudang peralatan. Mr. Mugette harus mengetahui kedua tempat itu jika sewaktu-waktu ia harus bertukang. Lantas mereka pun melanjutkan home tour mereka ke tempat yang paling dibenci oleh Lisa.

"Gudang peralatannya ada di basement. Aku meninggalkan semua peralatannya dan masih layak digunakan." Ucap Mrs. Claire sebagai pemilik rumah.

"Sempurna." Mr. Mugette pun merasa puas.

"Selanjutnya ruangan atas."

White Fairy | Jenlisa Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang