Aku mencintaimu Hyung

part 20

"Jaga istri anda.. kandungan nya sangat lemah.. usianya baru menginjak 2 bulan.."

.
.

.
.
.
.

.

"Euungghh.."

"Jim..kau sadar.."

"Tae.. kenapa aku bisa disini..ssstttt pusing sekali.."

"Kau pingsan di depan rumahku Jim.."

"Ma..mama sudah bangun..ayah..jiji mau peluk mama.."

Taehyung menggendong jihoon dan membaringkan nya di samping Jimin..

"Mana yg sakit Ma..nanti jiji cium pasti langsung sembuh..ayah yg bilang ."

"Disini yg sakit.." ucap Jimin sambil menunjuk ke arah pipinya..dan dengan cepat jihoon mengecup pipi Jimin.."terimakasih anak baik..mama sayang jihoon.."

Jimin menepuk-nepuk punggung jihoon sampai anak itu terlelap..

"Jadi..ada apa.."

"Aku tidak papa Tae.."

"Serius Jim.."

"Aku juga serius Tae..aku ga papa.."

"Ya sudah..ingat kau harus banyak istirahat.. jangan banyak pikiran..dan satu lagi Jimin..apa kau tau jika kau sedang hamil.."

"Apa.."

"Usianya 2 bulan.."

"Kau pasti berbohong.."

"Aku serius Jim..disini..ada yg hidup dan ingin hidup..kau harus menjaga nya.."

Jimin tersenyum..bahkan tanpa terasa Jimin juga menangis..

"Anakku..disini ada anakku..kau tidak bohong kan.."

"Aku serius Jim..kemarikan ponsel mu ..aku akan menghubungi suamimu.."

"Tidak..dia tidak perlu tau.."

"Kenapa.."

"Aku mohon berjanjilah.. jangan memberi tau nya..ini anakku..hanya milikku.. berjanjilah pada ku Tae.."

"Iya iya..aku janji..kau tenang yahh.."

"Aku hanya ingin hidup bahagia.. bersama anakku.."

"Kau pasti bahagia Jim.. pasti.."

Taehyung terus menemani Jimin dengan setia..berasama jihoon..

Bahkan Jimin pun tidak memberitahu orang tua nya..dia benar-benar merahasiakan ini..dan hanya taehyung yg tau..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jika kau butuh sesuatu.. beritahu aku.."

"Bisa kau membantuku untuk mengurus perceraian.."

"Kau sedang hamil Jimin.. perceraian tidak akan di kabulkan.."

"Tapi mereka tidak tau bukan.."

"Tetap saja Jim.."

"Aku ingin bebas dari mereka..kau tau.. sakitnya di khianati oleh suami dan adik mu sendiri.."

"Tapi Jim.."

"Aku menganggap nya adikku..adik kecilku..dia yg selalu merengek minta ini dan itu padaku saat kecil..tapi nyatanya.." Jimin kembali terisak.."aku menemani nya.. menggenggam tangan nya.. memberi dukungan dan apapun yg dia butuhkan..tapi ternyata.."