The bunny is ours 2.

3.4K 74 7
                                    

Setelah makan malam sendirian di dapur, jungkook membersihkan perangkat makannya sendiri dan perlahan keluar dari dapur sambil melirik appa dan hyung hyungnya yang sekarang meminum wine di ruang tengah.

Anak itu hendak membereskan bekas makan malam appa dan hyung hyungnya sampai.....

"Jungkook, tidak perlu membersihkannya, biarkan maid yang membersihkannya, kemarilah", appanya entah ada angin apa mendadak memanggilnya.

"Ba..baik appa", antara takut, heran dan senang, sudah bertahun tahun appa dan hyung hyungnya mengganggapnya tak kasat mata, tiba tiba appanya mengajaknya bicara.

"Duduklah disini, ini perintah...", namjoon menepuk pahanya sambil tersenyum aneh.

Anak itu membolakan matanya, apa apaan appanya ini, dia sudah terlalu besar untuk dipangku, tapi jungkook tidak berani membantah, dengan gemetar jungkook mendudukkan dirinya di paha appanya yang memeluknya erat dan mengendus tengkuknya, anak itu ingin menangis saja rasanya.

Jungkook hendak meminta tolong kepada hyung hyungnya tapi hyung hyungnya malah tersenyum dingin, sebenarnya ada apa iniiii, batin jungkook.

"A..appa, ja jangan", anak itu hendak melepaskan diri dari pelukan appanya tapi percuma saja, lengan kekar appanya seolah mengunci tubuhnya.

Namjoon memberikan isyarat kepada taehyung yang mendekat dan berjongkok didepan si bungsu.

Taehyung menancapkan suntikan dari sakunya ke leher jungkook yang entah berisi obat apa dan mengecup bibir anak itu lalu menyeringai.

"Akh", anak itu kesakitan karena suntikan itu tertancap dan tercabut dengan kasar.

Tubuh jungkook melemas seolah tenaganya terhisap sesuatu, tubuhnya tidak bisa digerakkan dan melunglai bersandar ke dada kekar appanya, tapi dia masih tersadar hanya saja tidak bisa bergerak sama sekali.

Yoongi menghampiri si bungsu dipelukan appanya, melumat bibir jungkook sebentar dan mengangkat tubuh anak itu bridal style

Bottom JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang