Benar saja tepat lima soal selesai dikerjakan hujan deras disertai angin dan juga petir turun begitu lebat membuat konsentrasi Hyunjin tidak fokus juga penjelasan gurunya tidak terdengar jelas
Menyebalkan, sudah ditinggal harus berduaan pula. Awas aja Han Jisung kalau ngerengek tugas belum Hyunjin ga bakal bantu
"Di kamar saya saja belajar nya,disana kedap suara supaya kamu bisa fokus" bukannya menolak Hyunjin malah nurut terus sejak kapan gurunya ga pake kacamata kotak nya?
Kok ganteng?
"Ga anjir jelek astaga" batin Hyunjin
"Duduk disini nah sekarang bisa fokus kan?"
"Gak"
"Kenapa?masih kedengaran petir nya?"
"Lo yang bikin gue gagal fokus" batin Hyunjin kembali
Bagaimana tidak,lengan kemeja Chris digulung sampai sikut dua kancing atasnya dibiarkan terbuka menampakkan dada bidangnya,juga kacamata kotak itu entah kemana
Rahang tegas, hidung mancung, tangan berurat, bibir tebal pink keritingnya membuat pikiran Hyunjin melayang kemana-mana
Jangan sampai khilaf apalagi mereka hanya berdua sekarang, dikamar pula
"Saya laper hehe pak,mau makan dulu kebetulan tadi jajan di Indomaret" Hyunjin keluarkan roti isi cream rasa durian itu dari dalam tas demi mengalihkan pikiran kotornya
"Yasudah saya mau mandi dulu sebentar,kalau masih lapar ambil saja di kulkas dapur"
"I-iya pak"
Chris terheran apa ada yang salah? Menurut Chris penampilan seperti ini sederhana tidak ada buruknya, pemikiran Chris itu masih bersih alias selalu positif jadi gak bakal mikir kaya otak Hyunjin yang jalan kemana mana
Mumpung guru matematika itu sedang mandi Hyunjin pergi ke dapur mengacak ngacak isi kulkas memakan apa saja yang ada disana
Buah strawberry dalam kap pun habis dalam sekejap,permen susu,dan juga banyak sekali stok susu pisang di dalam sana, seperti anak kecil sekali tapi dipintu sebelahnya isi makanan orang dewasa ada bir, minuman bersoda, anggur merah dan lain sebagainya
Culun gitu bisa mabok?
Hyunjin ga yakin,tapi Hyunjin pengen nyobain anggur mumpung geratis, dikit aja takut mabok dan untuk pertama kalinya Hyunjin minum anggur merah
Kok pusing ya, terus mata Hyunjin buram habis itu ga sadar alias nge fly
"Saya sudah selesai mandinya, Hyunjin?" Panggil Chris
"Hngg bapak ganteng,mau cium" anak itu berjalan sempoyongan memegangi kepalanya kemudian memeluk pinggang kokoh Chris dari depan, menduselkan wajahnya didada bidang pria 25 tahun itu
Chris awalnya bingung,namun melihat sebotol anggur merah berada di atas meja akhirnya ia paham
"Astaga kamu pasti minum alkohol punya kakak saya" terpaksa Chris gendong Hyunjin kembali ke kamar meskipun bibirnya menjadi sambaran murid paling nakal disekolah ini
"Tidur dulu saya ga tau gimana cara sadarin orang mabuk"
"Hngg bapak~" rengek Hyunjin usai tubuhnya dijatuhkan ke atas ranjang merentangkan kedua tangannya meminta di peluk
"Saya malah ngeri" gumam Chris sembari meninggalkan kamar tidak lupa pintunya dikunci,aneh saja rasanya melihat murid yang hobi marah marah berubah jadi manja
"Kamu ngapain mondar mandir di depan pintu dek?" Jihyo yang habis pulang dari kantor mengernyit bingung lantaran wajah Chris tampak gusar
"Akhirnya kakak pulang, itu tadi ada murid yang datang kemari untuk menanyakan tugas matematika. Chris tinggal mandi sebentar, setelah selesai Chris lihat dia sudah minum anggur yang ada di kulkas soalnya Chris yang nyuruh kalau lapar buka aja kulkas didapur tapi lupa larang buka pintu yang kiri
Jadinya sekarang dia ga sadar di kamar Chris,ngeri kak supaya biar sadar lagi gimana?" Jelasnya sembari bertanya
"Ya ampun dek kenapa harus dibawa ke kamar, kenapa gak disofa aja nanti dituduh yang tidak tidak gimana?" Jihyo tidak habis pikir
"Itu tadi dia ngomong nya kemana mana terus cium Chris, takut terjadi apa apa jadinya Chris kurung"
"Haish yasudah ikut kakak"
Klek
Pintu kamar di buka pelan pelan, suasana kamar tampak hening hanya saja penampilan ranjangnya yang jauh dari kata rapi.
Jihyo membawa air satu baskom dari kamar mandi kemudian dicipratkan sedikit demi sedikit pada wajah yang tengah tertidur pulas memeluk guling
Hyunjin yang tersadar karena mimpi diusir terus tidur dijalanan dan kehujanan akhirnya terbangun perlahan, kepalanya masih terasa pusing tapi penglihatannya sudah lumayan jelas
Seorang wanita berpakaian formal berdiri memegang satu baskom air menatap dirinya intens
Juga Chris berdiri di belakang tak jauh dari pintu kamar,apa Hyunjin membuat rumah tangga orang hancur? Dilihat guru matematika itu tampak gugup
"Eh tante istrinya pak Chris? Maaf tante saya lancang tidur disini,saya pamit pulang saya ga ngapa-ngapain kok sumpah, permisi" Hyunjin berjalan cepat menuruni anak tangga setelah merapikan buku catatan nya di atas meja
Dia ingin pulang,malu sangat malu setelah kejadian tadi berputar dikepala nya. Hyunjin menyesal minum anggur merah
"Hyunjin diluar masih hujan deras" peringat Chris
Jedder!
Tepat di depan pintu petir menyambar sesuatu yang ada di bumi, membuat Hyunjin harus terduduk karena takut
"Aaaaa!!"Jihyo menghela nafas, memberikan kode supaya anak itu kembali ke rumah
"Masuk dulu bahaya,saya bakal tanggung jawab" ucap Chris pelan pelan
"Emang kita habis ngapain?!"
"Kan kamu murid saya,jadi saya harus tanggung jawab kamu belum pulang, nanti saya antarkan"
Hufh hampir aja Hyunjin ngamuk
Tbc