~•^|Chapter 8|^•~

416 48 3
                                        

∆×Perhatian×∆

•»-cerita hanya sebatas karangan author

•»-tidak bermaksud untuk menyinggung

•»-cerita sebatas hiburan

•»-banyak typo bertebaran dimana-mana

🌿📚Happy reading 📚🌿

Malam yang indah..... menta- eh tidak maksudnya..... rembulan malam hari yang bersinar memancarkan cahayanya dan menerangi bumi yang diselimuti kegelapan.

Nusa yang sedang jalan jalan diluar tentu menikmati suasana malam in-

Nusa:"Hachu!! Ah fak! Kenapa dingin bet sih anji-"

Ehm...... y-ya intinya eee..... aulah! Gk tau anjir!

Di taman belakang mansion, Nusa kita yang masih berstatus terculik ini sedang meratapi nasibnya dengan bermain ayunan dan mencurahkan isi pikirannya dengan menggambar di buku yang berawal dari kertas putih yang kemudian berubah menjadi coretan coretan yang menghasilkan gambar yang...... uhm...... ya bagus sih....... cuma itu kok posenya radak sus ya........ skip-

Setelah sekian lama ia berada diluar ruangan, angin malam yang berhembus dingin kearahnya membuat Nusa menggigil karena kedinginan. Namun Nusa terhenti sejenak dan merasakan tubuhnya tertutup kain hangat yang membuat nya jauh lebih baik. Ia menoleh kebelakang dan melihat Brunei Darussalam yang mengenakan selimut kepada nya dengan senyum hangat yang terpancar di wajahnya.

Brunei:"kok kakak cantik tetap diluar aja sih?..... kakak gak takut sakit apa?"

Nusa:"eng..... m-makasih......"

Brunei:"sama sama! Eh iya? Itu gambaran kakak?? Bagus sekali! Boleh kulihat sebentar?"

Nusa yang mendengar itu seketika menyembunyikan bukunya dengan panik. Lalu dengan senyuman canggung menatap Brunei yang terlihat heran dan penasaran.

Nusa:"a-anu.... eee..... eh! Dari pada diluar kita kedalam aja yuk! Aku mau minum teh biar enak....."

Brunei:"eh tapi kak aku mau li-"

Nusa:"Hachu!! Hiks..... ah sepertinya aku flu....."

Brunei:"eh eh?! Kak nusa gak apa apa?? Kita masuk ke dalam aja yuk..... kakak jangan sampai sakit....."

Nusa:'yes.... berhasil.....'*ucapnya dalam batin*

Ya... Dengan tipuan Nusa yang sok sakit ini akhirnya mereka berdua pun masuk kedalam mansion.

Setelah itu Nusa mendengar suara ribut dari arah ruang tamu yang membuat nya sedikit penasaran. Namun belum sempat dia berjalan ke ruang tamu tiba-tiba tidak tau kesialan mana pula yang menghampiri nya membuat sebuah sandal melayang dan tepat mengenai sasaran yaitu Nusa.

Sang pelaku yang melempar sendal tersebut hanya terdiam, bahkan semua kebisingan seketika diam. Nusa perlahan mengangkat kepalanya lagi yang di mana masih terlihat bercak merah yang membekas berbentuk sandal tersebut.

Dengan amarah yang menggelegar Nusa yang kehilangan kesabarannya menggenggam erat sandal di tangan nya dan menatap semua orang dengan sinis.

Nusa:"Katakan pada ku..... Siapa yang melemparkan sandal ini?!!"

semua orang hanya terdiam dan secara serentak menunjuk kearah Thailand yang sedang berkeringat dan panik saat melihat semua orang menunjuk pada nya.

Thai:"eh eh! kok gua?! bukan bukan gua! gua gak salah apapun kok! suer deh kak cantik!"

•-»?¿l|Meet you|l¿?«-• //End//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang