~•^|Chapter 10|^•~

310 25 17
                                    

×Perhatian×∆

•»-cerita hanya sebatas karangan author

•»-tidak bermaksud untuk menyinggung

•»-cerita sebatas hiburan

•»-banyak typo bertebaran dimana-mana

🌿📚Happy reading 📚🌿

Awan gelap berkumpul menurunkan hujan, titik kecil air jatuh di bumi dengan derasnya, Hari ini adalah hari kesuraman bagi Indonesia.

Sudah cukup lama dia mengurung diri di kamarnya untuk mencari keberadaan Nusa, ia menghela nafas menyandarkan tubuhnya pada kursi nya dan memandangi hujan diluar. Ia melamun dan tenggelam dalam pikirannya, pikiran nya kacau dan berantakan tak ada satupun benang solusi yang terlintas dipikiran nya.

Ketukan di kaca jendela sempat menarik nya dari pikiran nya yang kacau, ia menatap datar kearah jendela menatap seseorang berjubah hitam dan basah kuyup terguyur hujan. Indo berdiri dan membuka jendela tersebut membuat angin dan air hujan memasuki ruangan.

Indo:"apa? Aku tak ada waktu melayani mu Myanmar"

Myan:"Hey! dengarkan dulu!"

Indo:"apa? cepat katakan atau kau akan ku buang ke jurang"

Myan:"ugh! aku hanya ingin bertanya dimana malay?"

Indo:"untuk apa kau mencarinya"

Myan:"acara akan segera dimulai!"

Indo:"acara apa yang kau maksud?"

Myan:"hmm.... tidak tau aku hanya menyampaikan apa yang dibilang UN saja"

Indo:"......."

Sejenak Indo terdiam dan berfikir tentang apa maksud dari perkataan Myanmar, Ia kemudian menatap Myanmar dengan datar lalu ia menjawab bahwa Malay tidak akan diperizinkan untuk pergi olehnya. Ia kemudian menghela nafas dan menutup kembali jendela nya, Myan yang mendapat respon seperti itu seketika merasa kesal dan kembali mengetuk jendela dengan keras namun Indo hanya mencuekinya saja dan kembali pada pekerjaan dan lamunannya.

Karena perlakuan Indo yang cuek akhirnya Myan dengan terpaksa meninggalkan nya dan pergi ntah kemana, menghilang di tengah hujan yang perlahan mulai mereda. Indo kembali menghela nafas lalu bangkit dari kursinya dan pergi keluar ruangan nya, saat ia membuka pintu ia melihat Singapore tepat di depan pintu sembari memposisikan tangannya yang hendak mengetuk pintu. Singa yang menyadari bahwa pintu terbuka segera menurunkan tangannya dan berdehem sembari menatap lurus kearah Indo.

Indo:"ada apa?"

Singa:"ikut aku.... aku merasa ada yang janggal"

mendengar ucapan Singa dia kemudian mengangguk dan mengikuti kemana perginya Singa. mereka kemudian pergi keluar rumah dan menuju garasi mobil lalu masuk ke salah satu mobil dan pergi keluar kawasan mansion, diluar hujan sudah reda genangan air terbentuk di jalanan yang cekung dan tidak rata. Singa kemudian menghela nafas sembari menyetir mobil ia mulai membuka pembicaraan.

Singa:"aku dengar UN membuat suatu acara Di mansion British"

Indo:"mungkin saja acara pesta dansa yang biasa di selenggarakan oleh orang orang itu"

Singa:"tidak.... ini bukan pesta dansa...."

Indo:"...... lalu?......"

Singa:"aku mendapat undangan khusus yang ada di kamar Malay dan itu dari UN"

•-»?¿l|Meet you|l¿?«-• //End//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang