Ruby - Lisa udah di angkringan malam, tempat ini udah jadi tempat favoritenya Lisa, semua menu udah di coba dan semuanya enak.
" Heum, hari ini aku makan apa, ya ? " Gumamnya masih memperhatikan daftar menu yang udah tampak usang.
Ruby memainkan ponselnya sembari menunggu Lisa memilih.
" Bang, mau pesan. " Lisa angkat tangan, dia udah mandiri dan udah kenal sama penjualnya.
" Eh si nona manis lagi. " Penjualnya ramah banget, apalagi pelanggannya secantik Lisa.
Lisa cuma terkekeh, dan nyebutin semua menu yang mau dia makan malam ini. Terus menoleh ke arah Ruby, " Kamu mau pesan apa ? " Tanyanya.
" Heum, tumis kangkung nya aja, bang. Nasinya dua ya. " Ucapnya, bukannya gak selera hanya saja makanan yang di pesan Lisa udah banyak, dan Ruby yakin semua makanan itu gak akan dihabisin sama Lisa.
" Oke. " Abang penjualnya mengangguk paham, Ruby - Lisa pelanggan setianya, makanya dia tahu kenapa Ruby cuma memesan tumis kangkung.
Gak butuh waktu lama, pesanan mereka datang. Mata Lisa berbinar bahagia, aroma makanannya enak banget, dan menggiurkan. Lisa ingin mencobanya sedikit tapi dilarang sama Ruby.
" Doa dulu. " Perintahnya.
Lisa mengangguk dan melipat tangan, intinya selama pacaran dengan Ruby, Lisa semakin rajin berdoa.
Hampir setengah jam Ruby - Lisa menikmati makanannya, dan semua makanan sudah habis tanpa sisa. Lisa sudah kenyang dan ingin pulang ke rumah secepatnya.
" Ayok pulang. " Ajaknya.
Ruby mengangguk dan menyuruh Lisa menunggu sebentar. Walaupun Ruby lebih muda dari Lisa, setiap keluar begini Ruby-lah yang akan mengeluarkan uang. Kalian penasaran duitnya dapat darimana ? Kan Ruby buka usaha kecil-kecilan, ada jasa memperbaiki Laptop, photographer, dan jasa ketik. Intinya apapun akan dilakukan sama Ruby jika itu menghasilkan uang, dan tentunya dengan cara yang baik.
Sembari menunggu Ruby membayar, Lisa gak sengaja lihat anak kucing yang kelihatan lemah di pinggir jalan. Dia mendekati anak kucing itu dan menatap iba, " Ih, siapa yang tega ngebuang kamu, sih ? " Matanya udah berkaca-kaca.
" Kamu ngapain disini ? Aku cariin dari tadi loh. " Ruby udah selesai bayar, terus gak lihat Lisa di tempat semula. Ruby panik dong, dan nyari keluar angkringan — Eh ketemunya disini.
" Kucingnyaa— " Kan bener Lisa udah nangis.
" Kucingnya kenapa sayang ? "
" Kucingnya laper Ruby. "
Ruby perhatikan kucing yang ada di pelukan Lisa, kelihatan lemah banget, " Ayo kita bawa ke klinik hewan aja. " Emang sih Ruby anaknya pinter, tapi kalau masalah ginian dia gamau sok tahu.
Lisa mengangguk dan masih setia memeluk kucing lemah itu.
•••
Ruby - Lisa udah di klinik, dokter hewan lagi mengecek kesehatan kucing lemah itu. Setelah beberapa tes, dokter menyuntik vitamin ke kucing tersebut. Lalu membiarkan kucing itu beristirahat sebentar.
" Untung saja kalian cepat membawanya kesini. "
" Memangnya dia kenapa, dokter ? " Ruby yang ngomong, kalau Lisa udah mendekati kucing yang masih kelihatan lemah itu.
" Kucing itu bukan milik kalian, ya ? "
Ruby menggeleng, " Heum, pacarku nemuin kucing itu di pinggir jalan. Lalu kami membawanya kesini. " Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLICK ON YOU
Romansa° JENLISA'S STORY ° GENDER BENDER ° ABSOLUTELY ▪︎ JENTOP ▪︎ and ▪︎LISBOTT ▪︎