🥨Krisis Identitas

485 57 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Kalau lihat dari sepanjang tahun mereka temenan, yang paling dikatakan Krisis Identitas adalah Kim Junkyu. Anak sulung Papa Suho sama Mama Jisoo.

Jihoon jelas seorang boti, meskipun sempat eksperimen suka sama kakak tingkat pas kuliah bernama Choi Hyunsuk, karena pingin naik Ferari Hyunsuk. Jihoon pura-pura menjadi LAKIK, dan berpacaran dengan Hyunsuk.

Tapi karena dasarnya Jihoon manja, cerewet dan banyak maunya akhirnya Hyunsuk memutuskan nya. Tapi syukurlah, Jihoon sudah naik Ferari Hyunauk sebanyak tiga kali.

Kalau Yoshi, juga jelas. Anak polos itu dari wajah dan tingkahnya saja sudah paling terlihat. Apalagi kalau beriringan dengan Jihoon dan Junkyu yang kadang mukanya menjadi sangar, Yoshi malah kelihatan kayak anak kucing.

Apalagi dulu Yoshi pernah hampir dibawa kabur sama mantan pacarnya yang ikut sekte sesat. Kata Jihoon sih Yoshi jangan mengakui orang itu jadi mantannya.

Masalahnya, Yoshi sekali seumur idup pacaran. Sesat lagi orangnya.

Anyway, Junkyu pernah pacaran dengan Mashiho. Satu spesies sama Yoshi, manis, lucu, menggemaskan dan sangat minta dibawa pulang.

Namun tidak sampai seminggu mereka putus karena menurut Junkyu dirinya tidak bisa memenuhi manja-manja nya Mashiho ke dirinya. Mencoba lagi, dengan seorang boti bernama Wooyoung, satu tahun lebih tua darinya.

Junkyu kabur ketika tau Wooyoung sudah punya pacar selain dirinya, Choi San. Preman Teknik. Junkyu takut.

Kemudian Junkyu kembali berpacaran dengan seorang anak perawat bernama Jongho. Lumayan lama, sekitar satu bulan, hehe.

Di akhir bulan, Jongho mengatakan;

"Kayaknya kamu itu bot deh, bukan dom. Menurut aku, kita putus aja Junkyu."

Sejak itulah, Junkyuㅡ tentu sama Yoshi dan Jihoon, jadi kepikiran. Apakah Junkyu ini boti seperti kedua sahabatnya, atau sebenarnya dia memang dominan LAKIK cuma belum dapat pasangan yang sesuai?

Akhirnya Junkyu mencoba langkah baru, dia berkenalan dengan Noa. Anak Seni, pernah satu kepanitiaan dengan Jihoon diacara kampus dan kebetulan mereka sama-sama suka musik.

Tidak perlu waktu lama, Junkyu dan Noa berpacaran. Kali ini beneran lama, sekitar satu tahun. Mungkin pada akhirnya, Junkyu menemukan identitasnya. Karena bareng Noa, Junkyu merasa senang setiap saat.

Sampai saat...

"Kamu Junkyu, ya?"

Junkyu menoleh. Menatap wanita paruh baya yang wajahnya pucat dengan mata sembab yang kemerahan itu.

"Noa sering banget cerita tentang kamu. Kamu..." Wanita yang Junkyu tebak adalah Ibu Noa itu bahkan tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

Suara tangisan pecah memenuhi ruangan. Junkyu yang tidak bisa berpikir tentang apapun dan tidak juga bisa merasakan apapun itu menoleh kedepan, menatap wajah Noa yang tersenyum semangat dibalik figura.

Junkyu bahkan tidak bisa menangis sangking terkejutnya.

"Ajun,"

"Iya, Ji? Apaan?"

"Gue baru dapet kabar dari anak-anak BEM."

"Hah?"

"Noa, Jun."

"Noa kenapa? Dia ada janji ama gue besok ke museum."

"Noa sakit. Raesung bilang dia sebenernya punya kanker dan..."

"Jiㅡ sumpah nggak lucu. Noaㅡ nggak, Ji. Noa sehat!"

"Ajun, please dengerin gue dulu."

"Ji... Please jangan."

"Jun..."

"Jangan Ji..."

"Noa udah nggak ada."






















•••

"Rokok ketiga lo hari ini."

Junkyu berkedip panik. Tanpa sadar membuang rokoknya yang hampir habis ke tanah, dirinya sekilas melirik sosok Seokhwa yang ikut duduk disebelahnya.

"Lo masih mikirin pak Hanbin kemaren, hah?"

Junkyu menggeleng. "Kaga, santai gue mah."

"Lagian semua orang bisa salah kali, Jun. Jangan terlalu di jadiin beban."

Yang lebih tinggi tidak bisa menyembunyikan perasaan gelinya. "Apaan dah? Nggak biasanya lo bijak begini, lagian boss kita emang rese."

Giliran Seokhwa yang ketawa. "Iya sih rese banget, anjing. Kadang gue kepikiran pengen resign juga sih."

"Serius?"

"Iyalah. Meskipun gue termasuk jarang diomelin... Ngeliat lo apalagi Han, kalian tuh kek tahan banting amat sih. Gue mah ogah." Seokhwa menggeleng keheranan.

Junkyu memang anak orang kaya, Papa Suho juga ada usaha sendiri. Tapi Junkyu tidak begitu berminat dengan usaha Papa Suho, justru Doyoung sama Rora lah yang kelihatan paling semangat soal real estate sedangkan Junkyu lebih suka menjadi tim manager di agensi ini.

"Ah, gue lupa mau nanya."

Junkyu melirik. "Apa?"

"Lo masih suka One Night Stand?"























•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not The Guilty - Treasure00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang