🥨 Keputusan Jihoon

503 52 14
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

5 jam sebelum 00z bertemu...

Oke, memang benar Jihoon tidak mendapatkan banyak pujian atas prestasi akademiknya. Di masa sekolah, Jihoon lebih suka menghabiskan waktu untuk ikut tim dance sekolah dan bermain-main dengan kedua sahabatnya.

Tapi bukan berarti Jihoon sebodoh itu.

Jihoon hanya merasa, waktu mudanya terlalu sia-sia jika harus disamakam dengan Yoshi si paling ambis dan Junkyu yang meskipun pemalas tapi masih berusaha belajarㅡJunkyu tidak pernah juga masuk 20 besar.

Tapi tunggu dulu!

Jangan sampai kita sebagai manusia hanya bergantung kepada nilai dan prestasi, begitu ungkap Jihoon. Menurutnya yang paling penting adalah cara untuk bisa fit in sama kehidupan dan lingkungan sekitar kita.

Meskipun Jihoon tidak suka belajar, dirinya terbilang peka dalam menghadapi situasi. Yah, terkadang memang Jihoon memilih cara paling instan apalagi jika keadaan tersebut seperti berhadapan dengan anak gendut bermata sipit, Jihoon tidak punya opsi lain selain meninju wajah menyebalkan itu (Jihoon punya opsi lain, tapi memukul Yoonbin lebih menyenangkan jadi dia pilih opsi tersebut.)

Jadi semuanya terasa adil, Jihoon peka, Yoshi pintar... dan Junkyu... mengantuk.

Maka jika melihat situasi didalam kantor Ayah Jaehyun saat ini, Jihoon sudah tidak akan kaget lagi dengan pikiran kolot Ayah Jaehyun dan gelagat aneh Ha Yoonbin sejak tadi.

"Ayah mau jodohin Jiji sama dia?" Jihoon bertanya dengan nada monoton, tepat ditengah percakapan Ayah Jaehyun dan Yoonbin.

Yoonbin menatap Ayah Jaehyun, "Ji.. mending kamu dudukㅡ"

"Zzup! Jangan sembarangan ya mulut lo, nggak usah pake kamu kamu-an jijik gue!"

"Jihoon! Ayah udah cukup sabar sama kamu, ya. Yang sopan kalau ngomong, sekarang duduk." Tegas Ayah Jaehyun, meskipun tidak membuat Jihoon takut, tapi anak itu menurut dan akhirnya duduk di kursi sebelah Yoonbin duduk.

"I won't accept this ridiculous match." Kata Jihoon, melirik tajam ke arah Yoonbin yang terlihat santai dan tersenyum simpul ke arah Ayah Jaehyun.

"Eee... Jiㅡ"

"Satu lagi, Ayah tau banget kalau Jiji punya catatan permanen gara-gara dia! You know i hate him, And now Ayah just make some silly matchmakingㅡ Dan lo ngapain sih muncul tiba-tiba?!" Marahnya, kepada Yoonbin.

Yoonbin menghela nafas panjang, "Gue udah balik sejak setahun lalu, Jihoon."

"Stupid decision."

"Ayah udah bilang kan, kamu harus berkembang! Dan kamu menolak buat cari kerja." Jelas Ayah Jaehyun.

Tapi Jihoon menggeleng tidak terima. "I knew it. Baru aja Jiji mikir Ayah beneran udah nerima Jiji apa adanya, dan ternyata Junghwan masuk kuliah cuma pengalihan. Ayah beneran udah mau buang Jiji!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not The Guilty - Treasure00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang