Kageyama Tobio mempunyai hobi, yaitu balap motor, ia suka mengikuti perlombaan resmi di sirkuit yang penuh penonton, tapi ia juga kadang kala mengikuti balap liar dimana hadiahnya lebih besar dan lebih menggiurkan. Ia sudah melakukan ini sejak masuk SMA dan terhitung sudah tiga tahun ia menjadi terkenal di balapan liar karena hampir semua pertandingannya ia menangkan. Dan kini ia ditantang oleh salah satu dari Miya kembar dengan taruhan motornya. Ia sebenarnya tak menginginkan motor pria itu, tapi si Atsumu ini malah mengatainya sebagai pengecut, ia yang terbawa emosi menerima tantangan itu.
Ya, kalian tau, ini hari sialnya.
Karena masih terbawa emosi, ditambah ia tertinggal di belakang Miya Atsumu, ia mengalami hal yang membuatnya tak bisa lagi balapan. Karena ini balapan liar dan lokasinya yang tak menentu kadang kala membuat Tobio mengenal tempat baru, sama seperti sekarang yang ia tidak mengenal jalan ini. Hanya mengandalkan panah yang ada di setiap belokan jalan.
Tapi sekali lagi, ia sedang tak beruntung hari ini. Mobil truk datang dengan kecepatan yang tinggi saat ia membelok, padahal ia sudah mengikuti peraturan lalu lintas walaupun harus tertinggal jauh oleh Miya Atsumu, jadi ia tau bahwa ia tak salah, truk itulah yang salah. Ia tidak tau bagaimana dirinya dan motornya, pastilah hancur lebur terlindas truk tersebut.
Tapi anehnya, ia tak merasakan sakit.
Tobio tiba-tiba membuka matanya dengan tarikan nafas yang kasar, manik birunya menatap langit-langit asing dengan ruangan asing juga. Ini bukan rumah sakit karena aromanya sangat menenangkan, ini bukan rumah sakit karena tak ada peralatan medis. Tapi saat ia berniat menoleh dan menggerakkan kakinya yang ada di bawah selimut, ia merasakan sakit. Lantas meringis sembari memegangi kepalanya.
"Sakit" Tobio kembali meletakkan kepalanya di atas bantal, menenangkan dirinya dan mencoba mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dering ponsel mengambil atensinya, menoleh ke samping dan ia melihat sebuah ponsel tergeletak di atas kasur. Ia segera mengambilnya, melihat ada pesan masuk dari seseorang dengan nama kontaknya "daddy" Yang ia sebut juga di mulutnya, membuatnya mengernyit aneh pada sebutan itu.
Tobio lantas membuka ponsel itu dan terkejut tak ada sandi atau pola kuncinya, "orang macam apa yang tidak memberi sandi pada ponselnya?" Bisiknya sembari membuka room chat dengan orang tadi. Seorang pria dengan foto profilnya yang tak menunjukkan wajah, hanya badannya yang terpasang setelan mewah.
Isinya "baby, aku akan pulang sebentar lagi, kamu mau titip apa?"
"Baby?" Ucap Tobio tak percaya, kembali mengernyit aneh. "Aku di panggil baby? Tidak, bukan aku tapi orang ini" Sambil menunjuk dirinya sendiri. Pesan lain kembali masuk.
"Baby? Kenapa hanya di read?"
Membaca itu Tobio sontak berucap "apa sih alay banget!"
"Aku mau apa ya?" Ucapnya pada dirinya sendiri, ia merasa apapun permintaannya itu akan dikabulkan, jadi ia memikirkan sesuatu yang mahal, hehehe. Tapi bunyi perutnya menganggunya, ah ia lapar. Minta makanan saja, "tapi apa ya?" Tanyanya lagi pada dirinya.
"Mau ayam geprek, yang pedes ya"
"Baby bukankah kamu tidak suka pedas?"
"Wow fast respon banget, tapi apa iya aku gak suka pedas? Ah shit! Gimana ini? Bohong aja kali ya, bohong dikit gak ngaruh, hehehe"
"Tiba-tiba aku pengen yang pedes aja"
"Aku?"
"Hm? Kenapa?"
"Tidak ada, apa lagi yang kamu mau?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot HinaKage
Короткий рассказOneshoot khusus HinaKage Hinata Shouyo x Kageyama Tobio ⚠️🔞BXB, GAY, HOMO, BL, M-preg🔞⚠️