Awal

603 8 1
                                    


Pandangan seorang perempuan yang sudah menunggu cukup lama terfokuskan memperhatikan seorang laki-laki yang tengah menggunakan jaket levis dengan kaos warna putih sebagai dalamannya.

Sebuah senyuman terukir dengan jelas di bibir perempuan pemilik nama Cheryl, karena dia baru saja melihat Axel menyisir acak rambutnya yang membuat aura penuh pesona terpancarkan dari diri laki-laki berusia 21 tahun.

"Sudah lama menunggu?" tanya Axel.

"Lumayan, lebih dari 30 menit." Cheryl merasa setengah kesal karena Axel datang begitu lama.

"Sorry sayang," ucap Axel yang kemudian menarik tangan yang sedari tadi dia simpan di belakang, karena dia tengah memegangi sesuatu.

"Apa ini?" tanya Cheryl sambil memperhatikan paper bag dengan merk ternama yang begitu jelas tertulis.

"Untuk cewek gue," jawab Axel.

Cuph

Sebuah kecupan mendarat di pipi Cheryl, kemudian Axel duduk dengan santai di kursi sambil memperhatikan Cheryl yang tengah mengintip isi paper bag yang sudah dia bawakan.

Melihat apa yang ada di dalamnya, membuat Cheryl tidak jadi mengeluarkannya, dia hanya bisa mengukirkan senyumnnya, karena dia merasa tidak aneh dengan tingkah pacarnya yang begitu royal terhadapnya.

"Sudah lapar? Makan sekarang?" tanya Cheryl.

Waktu berlalu dengan begitu saja, mereka menikmati makan malam dengan begitu santai, hingga kemudian Cheryl menyadari kalau ada sebuah notifikasi yang masuk, tapi bukan ke handphone-nya.

"Sebentar ya, gue mau ke Toilet."

"Mau ngapain?" tanya Cheryl kebingungan.

"Memangnya mau ngapain di Toilet?" tanya balik Axel dengan senyuman kecilnya.

Tangan Axel mengelus-elus kepala Cheryl penuh dengan kelembutan. "Tunggu sebentar ya atau mau ikut?"

Mendapatkan pertanyaan itu membuat Cheryl langsung menggelengkan kepalanya, sementara Axel mengukirkan senyuman kecilnya yang kemudian dia mengelus pipi Axel sampai pada akhirnya dia melangkahkan kaki.

"Wangi parfume perempuan itu begitu nempel di tubuh lo!" Dari awal Axel mengecupnya, dia sudah mencium dengan jelas aroma parfume perempuan dan saat Axel melangkah wanginya tercium jelas.

Awalnya Cheryl ingin diam di tempat, hanya saja hatinya merasa gelisah sampai pada akhirnya Cheryl bangkit, dia menarik roknya yang pendek terlebih dahulu.

Toilet di Restoran ini digabung jalan masuknya, antara perempuan dan juga laki-laki, sehingga Cheryl bisa melangkahkan kaki dengan begitu santai sampai kemudian dia memperhatikan seorang perempuan yang tengah menggunakan rok berwarna maroon dengan atasan baju lengan pendek yang begitu membentuk tubuhnya, bahkan buah dadanya terbentuk dengan jelas.

*****

23:01

Di sebuah tempat yang isinya adalah orang yang tengah menikmati minuman beralkohol dengan musik yang mengalun dengan sangat kencang, ada seorang perempuan yang baru saja memergoki pacarnya selingkuh.

Kali ini Cheryl tidak sendiri, dia tengah bersama dengan Reva, teman dekatnya.

"Kedengeran jelas Rev, mereka itu bermesraan di Toilet dan Axel jelas ada di dalam, karena gue menghubungi Axel untuk memastikan apakah dia ada di dalam atau tidak dan suara handphone Axel ada di dalam Toilet itu!" Cheryl bercerita dengan rasa kecewa dan juga emosi yang tinggi.

"Sudah gue bilang berapa kali, kalau Axel itu cowok red flag, sebaiknya lo tinggalkan dia, dibandingkan lo terus sama dia ... hidup lo gak akan damai kalau terus sama dia." Reva memberikan saran dengan sangat baik.

Babysitter Kesayangan Om DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang