Bukan Pembantu

130 3 0
                                    

PENGUMUMAN

Buat yang gak mau menunggu lama kelanjutan cerita Cheryl sama Om Dirga, bisa baca di GOODNOVEL dengan judul yang sama karena di GOODNOVEL bab-nya sudah lebih jauh dari di sini dan di sana hampir tiap hari update-nya.

SEE YOU!

"Om, ini punggungnya basah berarti?" Cheryl mentap Dirga dengan tatapan yang cukup serius, dia masih ingat dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Dirga melirik ke arah belakang yang sebenarnya tidak terlihat, tapi cukup terasa basahnya.

"Kenapa Om malah melindungi saya tadi?" Cheryl merasa kebingungan dengan hal ini.

"Mereka keterlaluan," sahut Dirga yang merasa tidak senang dengan apa yang mereka lakukan.

Secara perlahan Cheryl melepaskan jas yang Dirga gunakan sampai terlihat jelas kalau kemeja putih yang Dirga gunakan sudah berubah kotor oleh cokelat yang sudah disiramkan dan Cheryl menarik napasnya dengan cukup dalam, karena melihat bentuk punggung Dirga.

"Saya bersihin boleh Om?"

Bukannya melarang, dengan santai Dirga membuka kancing kemeja, hingga kemudian Dirga menurunkan kemejanya dan membuat Cheryl melihat dengan jelas bagian punggung Dirga yang pernah dia elus-elus malam itu.

Punggung yang terlihat kekar itu membuat Cheryl menelan salivanya dengan cukup kasar, hingga kemudian dia menarik napasnya dengan begitu panjang. "Om, bentar ya mau ambil handuk kecil sama air. Di mana itu?"

"Ada di kamar mandi, pakai saja."

Setelah itu Cheryl melangkahkan kaki untuk mengambil apa yang dia butuhkan, hingga kemudian dia kembali ke arah di mana seorang pria tengah duduk tanpa menggunakan atasan.

"Maaf ya Om," ucap Cheryl yang kemudian dia langsung mengelap punggung Dirga dengan cukup baik, bahkan secara pelan-pelan sampai kemudian dia terbengong karena melihat sesuatu.

"Om, ini bekas luka apaan?" tanya Cheryl sambil memegangi goresan luka yang cukup panjang dan saat melihat bekas lukanya, dia yakin kalau sebelumnya luka itu begitu dalam.

Tidak ada jawaban yang Dirga berikan tidak membuat Cheryl kembali mengajukan pertanyaan, dia hanya memilih untuk diam sampai kamudian dia melanjutkan kegiatannya.

"Om, kerasa gak sih panas? Ini punggung Om saja semerah ini. Lain kali jangan seperti ini ya Om, saya gak mau kalau sampai Om terluka hanya karena Om melindungi saya." Cheryl merasa tidak enak.

"Lain kali, lindungi diri kamu, agar saya tidak harus melindungi diri kamu."

Kalimat itu membuat Cheryl terdiam, dia kemudian menunduk dan melanjutkan kegiatannya, tapi tidak lama dari itu Dirga mengalihkan pandangannya.

"Tidak seharusnya kamu menuruti apa yang mereka katakan, karena kamu bekerja bukan untuk mereka, tugas kamu hanya mengurus El!" tekan Dirga.

"Ya maaf Om," ucap Cheryl yang sudah tidak ingin berdebat apa pun lagi.

*****

"Dirga! Dirga! Tante ingin berbicara dengan kamu!"

Mendengar kalimat itu membuat Dirga menghentikan langkah kakinya, hanya saja dia tidak ingin berbalik badan, sehingga dia membiarkan orang yang merupakan Tantenya berjalan ke hadapannya.

"Mau ke mana kamu?" tanya Lani dengan menggunakan nada bicara yang sangat serius.

"Ke mana pun saya pergi, bukan urusan Tante."

Babysitter Kesayangan Om DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang