Ada Apa Denganmu?

832 50 2
                                    

Itu kan.....

Laki laki yang menanyakan toilet tadi...
Entah siapa namanya but, dia sepertinya canadian.

"Perkenalkan dirimu, Mr. Mendes" ucap Ms. Hazel sekaligus senyum aneh kepada laki laki itu. Senyum aneh, sepertinya Ms. Hazel menyukainya. Menurutku wajar saja karna Ms. Hazel terbilang masih muda dan belum menikah.

"Namaku Shawn Peter Raul Mendes, aku dari kanada" katanya singkat. Singkat sekali. Wajahnya pun datar dan sama sekali tak ada wajah yang mewakili perasaan gugup saat memperkenalkan diri. Apa dia sering berpindah pindah? Huh apa yang kulakukan? Aku seperti meneliti asal usul zat kimia saja.

"Baiklah, apa ada yang ingin bertanya tentang Shawn?" Tanya Ms. Hazel dan masih dengan senyum jalangnya. Oops...

"Aku mau!! Shawn dimana kau tinggal?" Tanya seorang temanku, ugh siapa namanya ya, oh ya Adriana. Hmm Adriana juga sepertinya tertarik pada laki laki itu um maksudku Shawn.

Sebelum Shawn menjawab pertanyaan Adriana pun tanpa kusadari, Shawn memperhatikan ku sedari tadi. Tatapan aneh, mengapa ia melihatku seperti itu? Seperti laki laki mesum huh menjijikan.

"Entahlah, aku belum memutuskan, aku akan tinggal dimana saja asal berada di dekatnya.." Jawab shawn yang masih menatap ku. Aku duduk paling belakang dan ujung dekat jendela, sehingga sekelasan tau bahwa Shawn sedang menatapku.

Huh akibat Shawn menatapku terus menerus, semua orang yang berada di kelas pun ikut menatapku. Aku benci situasi ini.

"Someone please stop this fucking silence" ujarku dalam hati.

"Maksudmu, Y/n?" Tanya Adriana. Akhirnya ada yang membuyarkan tatapan Shawn dan teman teman ku.

"Iya aku jatuh cinta pada y/n" Kata Shawn lagi.

Apa apaan dia? Ada apa dengannya? Apa dia gila? Atau mungkin gangguan mental? Gila. Sangat gila.

Aku pun menatap Shawn dengan tampang biasa saja, menyembunyikan segala emosi ini. Dia membuatku malu setengah mati.

Dapat kurasakan bahwa semua orang disini terkejut dan ada pula yang kaget sekaligus marah dan ada pula yang kaget sekaligus menahan tawa. Dapat kurasakan juga bahwa virus gadis gila mulai kambuh kembali.

"Shawn, aku pikir kau lebih baik bersamaku" Ucap seorang gadis yang aku tak tau namanya heu aku terlalu malas menghapal nama teman sekelasku.

"No, with me" Kata Adriana dan melotot pada gadis tadi.
Shawn kembali menatapku dan aku membuang muka dan membaca buku.

Ms. Hazel pun hanya berusaha menghentikan keramaian gadis gadis gila yang sibuk memperebutkan laki laki itu eh siapa namanya? Oh ya Shawn.

Terserah. Aku tidak peduli apa yang ia katakan tadi aku tidak ingin memiliki kekasih untuk saat ini. Aku tidak ingin membebani pikiranku.

Unexpressed Love S.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang