15

149 13 0
                                    

"Mampus"

Aku berjalan sambil merutuki diriku sendiri. Bisa bisanya aku lupa waktu untuk pulang. Dan sekarang sudah jam 6 sore lebih.

Jalanan sudah sepi bahkan tidak ada orang satupun. Jeno juga tidak peka sekali, "Sudah mengajak jalan jalan, tidak diantar pulang lagi!"

Aku berjalan hati hati dan penuh waspada, jujur aku sedikit takut, masalahnya tak ada orang satupun dan penerangan minim.

Set'

Aku menengok kebelakang, aku merasa seperti ada yang mengikutiku dari kejauhan. Namun tak ada satupun orang dibelakang. Aku semakin takut dan mempercepat langkah ku.

Yang ada di pikiran ku hanyalah cepat sampai dan siap dimarahi Omma.

Tap!

Tap!

Sret!

"Hey!! Ransel ku!!!"

"Kenapa aku diam saja?!"

Otak ku menyuruh untuk berlari tapi tubuhku tidak merespon. Ransel ku di copet oleh seseorang. Malam yang sangat sangat sial!

Pencopet itu sudah lari sangat jauh sedangkan aku hanya mematung disini.

"Aduh bagaimana ini?!"

Rasanya aku hampir menangis saat ini juga, sudah pulang malam Omma khawatir, eh tidak tau nya kecopetan juga.

Tapi aku masih bersyukur karena ponsel ku tidak berada di dalam ransel tetapi ada disaku ku, tapi sialnya lagi dompet ku ikut dibawa kabur oleh pencopet itu.

"Tunggu sebentar! Seperti ada yang aneh dengan diriku"

"Hah! Anjing! Sepedaku tertinggal di taman!!"

Bodohnya aku yang memiliki sepeda malah ketinggalan, seharusnya mungkin aku saat ini sudah sampai rumah jika mengendarai sepeda! Aku jongkok di pinggir jalan sambil memegang kepalaku.

"Dasar stres! Tidak berguna! Omma... Aku mau pulang" saat itu juga aku menangis sesenggukan.

Sepeda tertinggal, ransel dicopet, tidak memegang uang sama sekali, sudah pulang malam, pasti setelah ini aku akan dimarahi Omma.

Dengan sisa tenaga dan keberanian yang aku punya aku lanjutkan perjalanan sial ku malam ini. Semoga ada keajaiban pintu doraemon.

Masih Ingat Aku? - NOMIN - Lengkap ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang