Aku bergegas menaiki tangga kecil menuju loteng. Anak tangga yang benar benar banyak dan kecil membuat aku berhati hati agar tidak terpeleset.
Sesampainya aku diujung tangga, ada sebuah pintu kecil bahkan saat aku masuk harus membungkukkan badan. Banyak nya jaring laba laba membuat aku sedikit bergidik, juga lantai yang berdebu dan berdecit.
Kret' Kret'
Aku berjalan semakin dalam mencari saklar lampu. Aku tak kunjung menemukannya, pada akhirnya aku menggunakan lampu senter dari ponsel ku. Sedikit kurang terang tapi cukup untuk menerangi ruangan ini.
Aku mulai mengobrak abrik kardus yang tersimpan di loteng, aku tidak tau apa aku mampu memberesinya lagi.
Bruk'
"Aduh, sial"
Sebuah kotak berukuran sedang menimpa ku dari atas. Kotak berwarna hijau yang sudah pudar.
Srak!
Aku membuka nya terburu buru, aku sedikit terkejut melihat apa yang ada didalamnya. Sebuah lembaran foto berukuran lumayan besar memperlihatkan foto diriku dan seorang laki laki yang sama persis di foto sebelumnya.
Ada sebuah buket bunga kecil terbuat dari kertas dengan tiga bunga kecil di dalamnya. Bunga itu terbungkus rapi dalam kertas koran lama.
Aku ingat! Saat itu aku juga memberikannya buket bunga! Aku tak habis pikir, selembar foto dan buket bunga kecil ini seakan menyulap kembali memoriku yang telah terlupakan.
"Aku akan mengunjungi nya besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Ingat Aku? - NOMIN - Lengkap ✔
أدب الهواةSaat pertama kali ku injakkan kaki ku di tempat ini, seribu kenangan terserap dalam pikiranku. Berhari hari ku coba untuk mencari semua kepingan memori yang hilang. Hingga aku kembali teringat pada seseorang yang akhirnya membuat aku jatuh cinta...