CHAPTER 2 | Pertemuan Bahagia

28 10 21
                                    

Halo semuanya balik lagi nih dengan cerita LIJDEN.

Btw ada yang kangen sama Zhico gak nih??

Oke sebelum kita mulai, seperti biasa Vote dan ikuti akun authornya ya!!!

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
"LIJDEN"
.
.
.

***

"Pertemuan yang paling bahagia adalah pertemuan dengan dirimu".
~Zhico Nofriandika.

***

Acara barbeque-an sudah selesai. Akhirnya Zhico bisa bebas dari persetanan teman temannya itu.

Zhico mengambil jaket kebanggaan TMM dan kunci motornya. Ia berjalan keluar menuju motor sport nya bewarna hijau.
Saat ini dia ingin jalan-jalan keluar untuk mencari nasi goreng. Entah kenapa tengah malam gini dia sangat menginginkan nasi goreng, padahal tadi dia sudah makan cukup banyak diacara perayaan ulang tahunnya.

Saat ditengah jalan, Zhico melihat seorang cewek yang berjalan kaki ditengah malam. Dia merasa kenal dengan bentuk tubuh cewek itu.

Zhico menepikan motornya dan menghampiri cewek itu. Ternyata dugaannya benar, dia mengenali Cewek itu.

"Alya? Lo ngapain jalan sendiri tengah malam gini?"

Cewek itu adalah Alya Ahmad Tamimi. Anak kelas XII MIPA 2, yang merupakan Adek dari Nova Ahmad Tamimi dan Alvano Ahmad Tamimi. Alya adalah anak yang pintar dan memiliki paras sangat cantik seperti orang arab.

"Eh Zhico...gue lagi kepengen nasgor,jadi gue lagi nyari mamang nasgor," ungkapnya.

Zhico terkejut. Kenapa bisa mereka berdua sama-sama kepengen nasgor tengah malam gini.

"Samaan dong, gue juga lagi kepengen nasgor"

Mendengar itu Alya sontak membulatkan bola matanya. "Lah kok bisa samaan?" tanya nya tak percaya.

"Mungkin kita jodoh," jawab Zhico asal.

Pipi Alya langsung memerah. Dia lantas memukul kepala Zhico. "Ihh apaan sih Co".

Melihat itu Zhico hanya bisa terkekeh kecil. Sangat menggemaskan melihat Alya yang sedang salting sendiri.

"Yaudah yok barengan gue aja! gue tau tempat makan nasgor yang enak," ajaknya.

Alya menaikkan satu alisnya. "Serius gapapa gue ikut nebeng sama lo?" Tanyanya.

"Iya, gapapa cantik" ungkap Zhico.

Mendengar itu Alya lantas mengepalkan tangannya dan menjulurkannya kearah muka Zhico. "Gue pukul lagi nih," umpannya.

"Tapi lo memang beneran cantik Alya,"

"Ya tapi jangan muji gitu, gue gak suka."
Maksud Alya gak suka dipuji karena dia selalu salting jika yang memujinya itu adalah cowok yang didepannya sekarang.

"Yaudah deh, naik buruan!" Perintah Zhico.

***

Saat ini mereka berhenti ditepi jalan tempat pedagang kaki lima yang berjualan nasi goreng. Alya dan Zhico turun dari motornya.

"Serius kita makan disini Co?" Tanya Alya tak percaya. Ini adalah kali pertama Alya makan ditepi jalan tempat pedagang kaki lima seperti ini. Biasanya Alya jajan atau membeli makanan tempat yang bagus seperti restoran,cafe, dll. Biasalah anak orang kaya memang gitu.

LIJDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang