CHAPTER 1|Ulang Tahun Zhico

44 11 24
                                    

Halo semuanya balik lagi nih dengan cerita LIJDEN.

Btw ada yang kangen sama Zhico gak nih??

Seperti biasa, sebelum mulai:
☆ VOTE
💬 KOMEN
and
↪️ SHARE

SELAMAT MEMBACA
.
.
.
"LIJDEN"
.
.
.

•••

"Suatu kebahagiaan itu bersumber dari kedua orangtua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suatu kebahagiaan itu bersumber dari kedua orangtua".
~Zhico Nofriandika

•••

"Happy birthday Zhico"

"Gila udah makin tua aja lo natadecoco" ujar Rio merangkul pundak Zhico. Rio adalah teman Zhico yang paling bobrok dia juga adalah salah satu anggota inti geng TMM (The Moge Mafioso). Natadecoco yang dimaksud Rio adalah Zhico. Mereka sering manggil Zhico dengan sebutan itu.

"Sembarangan aja Lo kalau ngomong,umur gue baru 18 tahun gini udah dibilang tua. Lo aja tuh yang udah tua"

"tua pala lo orang umur gue aja masih 20 tahun".

"Umur 20 tahun kok masih kelas 3 SMA sih?" Sindir Zhico tiba-tiba.

Memang benar, Rio sekarang masih duduk di bangku kelas 12. Bukan karena dia bodoh dan tinggal kelas terus-menerus. Tetapi, karena dia lambat masuk sekolah waktu SD.

"Hahaha langsung kena ulti lo Yo," ledek Ilham sambil tertawa keras.

Rio langsung memasang muka cemberut. "Ih jahat banget lo Co" ujarnya seraya melipat kedua tangannya didepan dada.

Zhico merangkul pundak Rio "bercanda doang Yo, baperan amat dah"

"Dia kan Cewek" sambung Octa.

Mendengar itu, Rio langsung melempar muka Octa menggunakan sayur sawi "sembarangan Lo kalo ngomong".

Kenapa menggunakan sayur sawi? Karena mereka sekarang lagi barbeque-an untuk merayakan ulang tahun teman tercintanya itu.

Aditya menyodorkan kue ulang tahun dengan tulisan HAPPY BIRTHDAY ZHICO diatasnya dan dihiasi dengan lilin angka 18 dan lilin kecil lainnya. "Tiup dulu lilinnya!" Perintah Aditya, Ketua geng TMM.

Baru saja Zhico ingin meniup lilin tersebut, tapi tiba-tiba sebuah tangan kekar menutup mulutnya. Itu adalah tangan Nando, wakil ketua geng TMM dan sekaligus merupakan sahabat Zhico dari SMP.

"Doa dulu biar berkah!" Perintahnya.

Zhico terkekeh kecil. "Oh iya gue lupa".

Ia langsung berdoa di dalam hati.
"Semoga diusia gue yang semakin tua ini,gue bisa bertemu lagi dengan Mama dan Papa,aminn" Batinnya.
Barulah Ia langsung semua meniup lilin.

LIJDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang