Annyeong 👋👋
Seperti biasa sebelum mulai membaca VOTE, dan KOMEN di setiap paragraf ya!!!
"Happy reading"
.
.
.LIJDEN
.
.
.•••
"Bang Nando, cepat kesini! Bang Zhico diserang anak Brouser," Ujar Rehan--adkel sekaligus anggota dari TMM dari sebrang sana.
Nando membulatkan kedua matanya kaget. "Sharelok, gue kesana sekarang!".
Barulah ia sampai kerumah dan belum sempat masuk ke rumah, tapi Nando malah berputar arah kebelakang dan pergi lagi.
Nando melajukan kendaraannya diatas rata-rata. Dia sangat khawatir akan kondisi sahabatnya itu, jika diserang bersama anggota TMM yang lain sih dia fine aja, tapi ini dia diserang secara sendiri.
Sesampai ditempat lokasi, Nando tidak melihat adanya keributan namun ia mendengar suara minta tolong. Nando sangat mengenali pemilik suara itu, tidak lain dia adalah Rehan.
Nando berlari kearah sumber suara. Dia benar-benar kaget melihat Zhico yang sudah terbaring lemah berlumuran darah dengan pisau yang masih menancap di Dada cowok itu.
"Shit!! Zhico..." Nando segera mencabut pisau tersebut dari dada Zhico dengan hati-hati agar tidak melukai organ/fisik Zhico yang lainnya.
"PANGGIL AMBULANS SEKARANG!!!" Perintah Nando dengan keadaan yang panik.
"Udah gue telfon bang dari tadi, sekarang ambulans nya lagi dijalan menuju kesini," ujar Rehan yang juga panik sekaligus merinding jika sudah melihat Nando marah dan membentak seperti ini.
"KEMANA ANAK BROUSER YANG UDAH NYERANG ZHICO?" Teriak Nando. Percayalah setalah ini dia tidak akan mengasih ampun kepada mereka yang sudah berani melukai sahabat nya itu.
"Me-mereka udah kabur bang," ungkap Rehan gugup.
"Anjing, Gue telat."
•••
Hari telah menunjukkan pukul 02.00 Dini hari. Dan Zhico saat ini masih ditangani oleh Dokter.
"Nan, gimana kondisi Zhico?" Tanya Aditya yang tiba-tiba muncul dan disusul oleh Inti TMM yang lain.
"Masih ditangani," Ujar Nando tak lepas menatap ruang IGD dimana terdapat Zhico didalam sana sedang ditangani oleh Dokter.
Inti TMM yang lain mendapatkan kabar jam 01.30 Dini hari dari Rehan kalau saat ini Zhico sedang berada di rumah sakit karena diserang oleh anak Brouser.
"Kronologis penyerangan Zhico gimana?" Tanya Octa-- inti geng TMM.
"Gue juga kurang tau bang," jawab Rehan.
"Lah bukannya lo tadi ada disana, Han?" Tanya Rio, karena Rehan bilang dia ada disana saat penyerangan Zhico terjadi.
"Iya, tapi gue datangnya waktu bang Zhico udah diserang sama anak Brouser yang lain. Gue udah bantuin, tapi kami kalah banyak. Mereka 20 lebih sedangkan kami cuman berdua."
Nando mengepalkan kedua tangannya. Matanya seketika meronta seperti ingin mengeluarkan api. Sudah pasti dia saat ini tengah emosi "Brouser anjing, gue gak bakal kasih ampun mereka!!!"
Pintu ruang IGD tiba-tiba terbuka. Dokter dan perawat yang menangani Zhico keluar dari ruangan tersebut. Inti TMM yang lain berkumpul mengerumuni dokter tersebut, meminta penjelasan akan kondisi Zhico saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIJDEN
Teen Fiction"Di dunia ini semua orang bisa merasakan kesedihan dan kebahagiaan. Tetapi, kenapa gue hanya bisa merasakan kesedihan? Semarah itukah dunia kepada gue?..." "orang kayak gue emang gak pantas buat bahagia".... "Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah dia...