Aku mengernyit ketika merasakan sensasi nyeri di bagian perutku. Aku mencoba mengencangkan pakaian bunny kebanggaan yang kini terlalu sesak untuk dipakai. Perutku sudah terlalu besar ditambah payudara besar yang telah terisi air susu sejak beberapa minggu ini.
Sudah menjadi resiko pekerjaan ini, ketika mendapatkan seorang pelanggan bodoh dalam keadaan mabuk, bahkan untuk memakai kondom dengan benar saja ia tak bisa. Kurasa aku tidak pernah melihat pria itu datang kembali, sejak diriku mengandung karena ulahnya itu. Sejujurnya, aku merasa senang ia tak kembali. Itu akan terasa canggung ketika ia mengetahui setengah dari dirinya berada didalam perutku.
Namun, kejadian ini tidak semata-mata menjadi musibah. Terlebih ketika tarif seorang wanita pemuas yang sedang mengandung memiliki nilai yang tinggi. Mendapatkan tarif yang diperoleh hingga 3x lipat dibanding pada saat sebelum hamil. Para pria yang memiliki fetish kepada wanita hamil, mereka rata-rata pria yang memiliki dompet tebal, tinggal bagaimana caranya diriku menggodanya maka ia akan memberikan semua uang yang ia miliki.
Aku berjanji pada diriku sendiri, akan mengambil job, satu atau dua pekerjaan terakhir, lalu aku akan cuti melahirkan, dengan waktu yang cukup lama dan kembali dengan diriku yang baru.
Aku menarik bokongku sedikit untuk memastikan setelan ini pas pada diriku. Aku mencoba memaksa kaki-kaki mungil yang kini telah berubah membengkak itu dengan menggunakan sepatu hakku.
Di bawah kerlip lampu dan dentuman musik dj, para pria telah menunggu untuk menikmati para penari tiang berpakaian setelan bunny yang minim diatas panggung. Entah sudah berapa kali mereka meminta gelasnya diisi bir. Beberapa menit kemudian tibalah diriku beraksi dihadapan pria-pria itu. Diriku beraksi dan menggoda mereka dengan durasi 20-30 menit, hingga akhirnya digantikan oleh rombongan penari lainnya. Masing-masing kelompok pole dance itu beranggotakan 6 orang.
Saat ini area Colosseum dipadati pengunjung, terlebih terdapat dj terkenal yang membantu meramaikan acara. Para penari tiang mendapatkan saweran yang cukup banyak karenanya. Namun semua yang didapat akan dipotong oleh madam maya dan dj yang tampil. Madam maya adalah orang yang mengelola dan memberikan kami para penghibur malam job. Walaupun demikian uang yang kuhasilkan itu sangatlah banyak setiap kali tampil.
Setiap selepas menari, diriku selalu mendapatkan tawaran para pria hidung belang. Mereka memintaku untuk memuaskan mereka pada malam hari itu.