Park Jeongwoo _ Dom
So Junghwan _ Sub'Dihh berani banget tuh anak masuk sekolah?'
'Nggak ngerasa bersalah kali?'
'Jangan deket-deket sama dia sama kakaknya.Nanti abis Loe pada'
'Tapi kan bapak mereka yang salah.'
'Kan belum tentu juga gitu.'
'Bisa jadi kan mereka yang mulai duluan.'
'Duhh mana gue satu bangku sama dia'
'Nanti Loe sama gue aja duduknya.'
Begitulah bisik bisik yang Arya dengar dari siswa siswi di sekolahnya.
Dia tidak perduli dengan omongan omongan itu.Karena mereka tidak tahu kejadian pastinya seperti apa.
Jadii dia lebih memilih bodo amat.Langkahnya berhenti saat ada yang memanggil nya.
"KAK ARYAA!" panggil orang itu.
Arya menoleh ke belakang.Didapatinya Jati agak berlari ke arahnya.
"Kakak nggak apa-apa? Nggak ada yang luka serius? Udah di obatin belum lukanya?" Jati memberondong pertanyaan pada Arya.Tak lupa raut khawatir nya yang nampak jelas.
"Gue nggak apa-apa." ucapnya dingin.
"Huffttt syukurlah.Terus Kak Putra sama ibuk kakak gimana?"
"Udah aman."
"Syukurlah kalau gitu.Nanti aku sama kak Danny mau jenguk kak Putra boleh?"
"Nggak perlu.Nanti sore Mas Putra udah di bolehin pulang.Jadi nggak usah repot-repot jenguk."
"Di rumah kakak bisa kan, nggak harus ke rumah sakit." keukeuh nya.
"Gue bilang nggak usah ya nggak usah.Ngerti bahasa Indonesia nggak sih Loe?" ucap Arya agak meninggikan nada bicara.
Sontak Jati terkejut dengan nada bicara Arya yang tak seperti biasanya.Ia jadi agak takut sekarang.
Arya memejamkan matanya.Mencoba menetralkan rasa kesalnya.Kemudian menatap lekat mata Jati yang sedikit bergetar.
"Please gue butuh waktu sendiri.Jangan ganggu gue sama Mas Putra dulu.Boleh?" ucapnya melembut.
Jati mengangguk pelan.Tatapan matanya menyendu.Arya tersenyum simpul.Mengusap kepala Jati pelan.
"Sorry kalau tadi gue bentak Loe.Salam buat kak Danny.Bilang aja kalau Mas Putra baik-baik aja.Nggak ada yang perlu di khawatirin." ucapnya."Sana masuk kelas.Bentar lagi bel masuk."
Jati mengangguk dan hendak pergi."Kakak kalau mau cerita sama Jati, cerita aja.Jati siap dengerin." tersenyum manis.
Arya hanya mengangguk dan tersenyum tipis.Lalu memerintahkan Jati untuk segera masuk ke dalam kelasnya.
Senyum tipis itu kembali luntur di gantikan oleh wajah datarnya.Arya kembali berjalan menuju kelasnya.
Saat di kelas Arya langsung duduk di bangkunya.
"Ar gimana Mas Putra?" tanya Hendra duduk di sebelah Arya.
"Udah sadar tadi subuh pasca operasi.Ibuk juga udah bisa di ajak ngobrol.Siang nanti pihak polisi bakal nemuin ibuk sebagai saksi." jelasnya.
"Butuh pengacara nggak Ar? Kalau butuh biar gue minta bokap gue buat cariin pengacara."
"Nggak perlu Ndra.Thanks udah bantuin biaya operasi kecil Mas Putra.Gue utang banyak banget sama loe."
KAMU SEDANG MEMBACA
WooHwan Short Story
FanfictionKumpulan one shoot/Twoo shoot nya WooHwann. Sad Ending Close Ending Happy Ending Angst. Park Jeongwoo _ Dom So Junghwan _ Sub Lokal & Non Lokal Bisa request buat alur dan storynyaaa 😁