4. Gojo and Geto: Mate 1

123 13 2
                                    

Wangi ini akan membawa Gojo kemanapun pria itu pergi. Di dunia ini akhirnya Sang Pangeran menemukan belahan jiwanya, Geto Suguru. Ketika dua pasang mata tertaut dan insting terjalin maka takdir yang sudah tertulis berjalan.

Gojo Satoru melihat pria itu yang begitu menawan menari mengikuti alur musik. Diantara gelap terang gemerlap lampu-lampu diskotik yang berputar di atas mereka, Gojo tidak bisa melepaskan mata darinya. Rambut panjang yang dikuncir man bun dan garis wajah ramping yang tegas justru semakin membuat si rambut putih tertantang.

Geto sadar dari sudut pojok gelap sana seseorang tengah mengawasinya intens. Dia tersenyum miring, ah klub gay ini mudah sekali satu pria bahkan sudah tertarik padanya. Dia terus bergoyang mengikuti alunan musik, hingga sebuah lengan kekar merangkul pinggangnya. Berani sekali padahal belum berkenalan, tapi Geto suka parfumnya. Jenis wangi langka yang membuat orang terlena. Pun ketika bibir sexy pria itu berbisik, ''Hai mate.''

Geto tertawa aduh, pria ini penggemar fiksi rupanya. Baiklah dia ladeni, sambil menatap wajah tampan pria berambut ini Geto tersenyum memajukan jarak wajah mereka lantas berbisik di depan bibirnya, ''Hello alpha,''

Gojo Satoru menahan nafas dengan mata berkabut, baiklah Geto, selamat datang di dunia Gojo.

⚠️ Adegan Dewasa Harap Bijak ⚠️

Hangat

Ketika lidah tak bertulang milik Gojo membelai lembut rongga mulutnya hangat. Pagutan belah bibir tebal memagutnya tanpa henti, Geto membalasnya, memakan bibir satu sama lain dalam kenikmatan. Ketika jemari panjang Gojo membelai pinggang ramping Geto, merematnya pelan terus turun ke bawah dimana bongkah padat nan kenyal berada- meremasnya, lawan sex nya tidak kuasa mengerang.

''Ahh Gojo...'' erang si pemuda membuat smirk bahaya di bibir lawannya.

''Ya.. aku Gojo.. sebut namaku sayang,'' dikecupnya berkali-kali bibir Geto Suguru.

''Akan kuberikan nama keluargaku untuk anak kita,'' lanjut Gojo Satoru seksi.

Suguru melepaskan tautan bibir mereka, membuka matanya yang sudah berkabut nafsu lalu memandang penuh laki-laki sialan tampan yang dia temui malam ini di klub malam.

''Aku laki-laki jika kamu lupa, lagipula aku tidak mau mengandung anak sialanmu.''

''Jangan berbicara kasar, jika tugas bibirmu hanya membalas ciumanku.''

Dipagutnya lagi bibir pemuda bermarga Geto itu. Intensi panas dalam kamar hotel mereka semakin memabukkan seperti wine tua yang baru dibuka. Deretan pakaian yang tergeletak di lantai adalah bukti gairah yang tidak bisa ditahan. Sentuhan-sentuhan yang sensual di kulit, menciptakan sensasi gairah yang tidak bisa diredam

''Ngnhh Satoru..'' erang Suguru ketika telunjuk panjang si rambut putih menemukan hole nya. Hole lelaki perawan yang barus saja dijamah seorang playboy.

Bagaimana rasanya Suguru?

''Satoru enakh anhh..''

Dia menemukan kenikmatan sesama jenis pertama kali, ketika Satoru memagut bibirnya seperti perempuan, membelai dadanya seakan besar, meremas bokongnya seperti squishy empuk, dan menjilat hole perawannya seperti kue basah.

''Ahh ahh ahhh Satoruu enakhh kamu apakan hole ku?''

''Kamu suka kan?'' senyum Satoru seperti setan.

Jika orang lain melihat dua pria macho berduaan telanjang di kamar pasti akan pingsan. Satoru maupun Suguru keduanya straight yang terdampar di klub gay dan menemukan ketertarikan satu sama lain di pertemuan pertama.

Selanjutnya langsung ke hotel untuk bermain.

Telunjuk dan jari tengah Satoru menumbuk lagi prostat Suguru,''Panggil namaku sayang..''

''Akhh Satoru ahh anhh enakhh... ''

''Fuck! Anhh anghh,'' Suguru semakin mengangkang melebarkan pahanya.

Pemuda Gojo itu mengurutkan kejantanannya yang tadi dijilat enak Suguru- blow job pria amatir. Tidak ada apa-apa, kuluman Suguru enak kok walaupun tadi dua kali kena gigi.

''What the fuck! Apa muat?''

Melihat kejantanan Satoru yang panjang dan besar dia jadi tidak yakin. Geez, batang itu besar sekali dengan urat hijau di sekelilingnya, apa muat di lubangnya yang perawan?

''Let's make a baby..'' Satoru mengulum bibir Suguru lagi membuainya.

''Anhh...''

Perlahan batang besar itu masuk membuat pemuda bermarga Geto kesakitan, sial besar sekali ini monster cock. Keringat sebesar jagung mengalir dari dahi ke pipi. Gojo menjilatnya, menikmati, dan meresapi ekspresi kesakitan yang ada di wajah Suguru. Mengecup pipinya dan membisikkan kata-kata mesra.

''Aku mencintaimu...''

Dalam hati Suguru bullshit sekali karena mereka hanya teman one night stand. Hubungan mereka hanya malam ini dan apa yang terjadi esok hari, di lain waktu dan lain tempat mereka adalah orang asing.

Tapi mari kita nikmati malam ini.

"Satoru ahh penismu besar, fuck!"

Gojo mulai menggenjot penisnya perlahan dan tidak lama Geto menemukan kenikmatan ketika penis itu menghujam prostatnya di ujung sana. Pria itu terhentak-hentak karena genjotan kelamin Gojo di selangkangannya. Jauh dan dalam, kenapa enak sekali sampai-sampai Suguru melayang? Beginikah nikmatnya seks sesama jenis? Atau memang karena penis Gojo yang enak?

''Fuck Satoru ahh ahh ahh ahhh fuck enak.. anhh nghh ahhh!" Suguru memejamkan mata.

''Suguru.. lubangmu juga sangat ketat sayang!"

''Penis ahh ahh nghh.. enak! ngnghh,''desahnya kewalahan.

Gojo juga melumat dada bidang Suguru. Pentilnya melenting tegang dan segera dilahap rakus oleh Gojo seakan-akan ada asi yang akan keluar dari sana. Meremas dada gembul itu membuat erangan Suguru semakin nyaring. ''Ahhhhh Satoru!" meremas rambut putih Satoru sampai berantakan.

Gojo Satoru puas sekali ketika Geto memanggilnya lantang saat dia merasa enak. Sexy, mata Suguru terpejam sementara mulutnya terus mendesah dengan dada melengkung dan kakinya mengangkang.

''Satoruu Satoruu aku mau keluaaar ahh anhh ahh penismu enak sekali ahh ngnhh,''

Dibaliknya tubuh Suguru menjadi telungkup, direngkuhnya tubuh berotot itu. Tatapan Satoru begitu intens menatap tengkuknya.

Senyuman puas terpatri di bibir sexy Gojo,''Bersama-sama sayang!''

Genjotan semakin intens dan tepukan kedua paha semakin nyaring. Kedua tangan saling bertaut menggenggam. Gojo menundukkan tubuh merengkuh tubuh liat penuh keringat mereka agar menyatu.

Merengkuhnya mesra selagi berpagutan bertukar saliva.

''Satoru ahh ahh nghh nghh aku keluarrr!"

Cairan putih keluar menyembur dari kepala jantan memancar deras ke dada Geto Suguru. Pelepasan terenak dalam hidupnya. Suguru yang ejakulasi membuat hole nya menyempit. Sensasi ketat yang semakin membuat enak Satoru hingga tidak bisa menahannya lagi,

"Aku keluar sayang!''

Digigitnya tengkuk Suguru sampai berdarah membuat Suguru meringis. Apa dia punya fetish menggigit tengkuk? dasar aneh.

Banyak sekali semburan sperma Gojo di dalam perutnya, hangat, penuh, dan becek. Nafas mereka berkejaran setelah melepas nafsu. Kedua mata saling memandang dengan senyum kepuasan. Ah, Gojo memang tampan. Geto akui, matanya yang biru indah sekali.

Gojo mengelus perut Geto yang sama memiliki enam kotak sepertinya, tersenyum penuh arti. "Jangan menatap perutku seakan-akan ada bayi yang akan keluar dari sana," kata Geto.

Gojo beralih menatap Geto di bawahnya, tidak menjawab hanya memandangnya penuh arti.

🦴

Kira kira ada yang bisa nebak engga alurnya? 😁

A fan fiction written by JungDekaa

Original Stories from Gege Akutami

Kita Bicarakan Soal CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang