Dalam kondisi merem melek, Karina berusaha menggapai nakas untuk mematikan bunyi alarm dari ponselnya. Ia tersenyum lebar lalu mendekati sang suami yang tidur memunggunginya.
“Yeonjun...”
Bisikan disertai usapan di lengan itu mengusik si pemilik nama. “Oh, Yang? Kamu kebangun? Kenapa, hmm? Butuh sesuatu?” tanyanya sambil mengucek mata.
Dia sudah siap lahir batin jikalau istri cantiknya ini mengidam yang aneh-aneh lagi.
“Happy Birthday, Suamiku...” ujar Karina ceria lalu menghambur memeluk dada bidangnya.
Yeonjun planga-plongo kebingungan karena masih dalam tahap pengumpulan nyawa. Ia melihat jam dinding dan ternyata ini tengah malam. Tanggal 13 September, ini hari ulang tahunnya.
“Astaga.” kekehnya sambil menutup matanya menggunakan sebelah tangan. “Jadi kamu sengaja bangun jam segini hanya untuk mengucapkan happy birthday padaku?”
Karina mengangguk antusias. “Iya. Aku dan Baby mau menjadi yang paling pertama mengucapkannya. Ini juga ulang tahun pertamamu dengan status kita sebagai suami istri. Happy birthday, Sayang. Suamiku, pria hebatku. Semoga kau bahagia selalu.”
Rasa kantuk itu seketika lenyap, tergantikan oleh rasa senang tiada tara. Yeonjun tersenyum, sudut bibirnya naik ke atas menambah kadar ketampanannya. Ia balas mendekap dan mencium lama kening istrinya.
“Terima kasih, Sayang. Selama itu bersamamu, aku yakin kebahagiaan pasti akan selalu mengiringiku. Kau juga wanita hebatku, I love you.”
Karina mengangguk, ia mencium punggung tangan Yeonjun untuk kemudian menautkan jemari keduanya. “I love you too.”
.
.
.
“Yang, aku berangkat sekarang ya?” pamit Yeonjun kepada istrinya yang masih bergelung selimut. “Aku ada kerjaan di agensi, jadi harus berangkat pagi-pagi.”
Karina membuka matanya, dan mendapati sang suami yang sudah tampan paripurna duduk di tepi ranjang sembari memperhatikannya.
Menyebalkan sekali. Hari ini Yeonjun berulang tahun tapi sialnya malah ada kerjaan di luar. Padahal Karina maunya Yeonjun quality time dengannya di rumah. Ia sudah berencana mau membuat kue dan masak ini itu, tapi ya sudahlah.
“Hmm... Kamu hati-hati di jalan ya? Maaf aku tidak menyiapkan baju dan sarapan untukmu. Aku lupa kalau kau harus berangkat sepagi ini.”
“Tak apa, aku bisa mengurus diriku sendiri. Kamu istirahat yang cukup, jangan banyak bertingkah di rumah. Jangan lupa minum susu hamilnya.”
Karina mengangguk patuh. Yeonjun menunduk guna mencium kening dan mencium perut bulatnya. Selepas itu ia langsung bergegas.
Dengan malas wanita itu bangkit dari rebahan dan melakukan peregangan kecil. Setelah cuci muka, ia berjalan keluar rumah. Ternyata sang suami masih di sana, sedang bersandar pada body mobil seraya sibuk berbicara kepada Chaewon melalui ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil || YeonRina [END]
Romance[COMPLETE] [YEONJUN x KARINA] Serba-serbi kelakuan si pasutri anyar alias Yeonjun dan Karina, dari awal masa kehamilan hingga melahirkan jagoan kecilnya. highest rank : [24/05/24] - #1 taennie [27/10/23] - #1 couplegoals [25/10/23] - #1 yeonjuntxt [...