Ningning memiringkan kepalanya mengamati bayi mungil yang kini tengah bersama mereka semua di sana.
“Jadi namanya Orion? Dipanggilnya Rion?” tanyanya penasaran.
Yeonjun dan Karina mengangguk.
“Bagus ya?” ujarnya dengan nada kagum seraya melirik sekilas ke belakang, memastikan bahwa orangtuanya beserta Taehyun juga sependapat dengannya. “Filosofinya apa tuh?”
“Masa tidak tahu?” Yeonjun memasang raut jengah main-mainnya. “Tebak dong, Ning.”
“Eumm... Orion itu kan nama salah satu Rasi Bintang paling terang, dan memiliki arti sebagai sang penunjuk arah. Merujuk dari sana, jadi putra kalian ini diharapkan akan menjadi sang penerang sekaligus penunjuk arah bagi kalian di saat kalian berbuat khilaf. Aku benar kan?”
Yeonjun langsung berdiri lalu menunjuk sang adik dengan segenap gaya. “Dua juta!”
“Yeay!”
“Tapi harus kupotong sejuta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu karena kau tidak bisa menebak arti terpentingnya.”
“Lah, memangnya apa?”
“RION ITU RINA-YEONJUN, YA AMPUN! MASA BEGITU SAJA KAU TIDAK TAHUUU?!”
“H-hah?”
Bukan hanya Ningning. Jawaban di luar prediksi tersebut juga membuat yang lainnya loading dulu. Tak sedikitpun mereka menduga kalau artinya akan sesederhana itu.
“Oh, jadi Rion itu Rina-Yeonjun?” Taehyun berkomentar. “Tapi serius bagus lho, Kak. Tidak kelihatan kalau itu adalah akronim dari nama kalian. Seperti nama biasa saja yang lumrah, tidak aneh kedengarannya.”
Jennie setuju. “Iya, mana Orion itu vibes-nya antariksa sekali kan? Keren lho, Nak!”
Karina dan Yeonjun bertukar senyum lebar. Walaupun perkara pemberian nama anak adalah hak kedua orangtuanya, tapi mendengar respon positif dari semua anggota keluarga seperti ini membuat pasutri ini tambah berbunga-bunga.
“Mau itu mengacu pada Rasi Bintang atau mengacu pada nama kalian, dua-duanya memiliki arti yang sama bagusnya. Semoga bayi lucu ini kelak memiliki karir, harta, dan takhta setinggi antariksa. Penyayang serta berjiwa mulia, dan menjadi kebanggaan keluarga.” doa Taehyung yang diamini semuanya.
Tok! Tok! Tok!
“Permisi?”
Atensi mereka kini tertuju pada pintu yang barusan diketuk. Ada dokter dan suster yang hendak memeriksa kondisi Karina di sana.
Karena persalinannya normal, proses pemulihan Karina ternyata lebih cepat. Dia sudah bugar sekarang, bahkan besok juga diizinkan pulang. Karina juga diminta agar segera memberikan ASI kepada bayinya.
Maka dari itu, beralasan ingin membeli kopi ke kantin, Duo Tae memutuskan keluar guna memberikan Karina privasi. Ningning juga menyusul tak lama setelahnya.
Tinggalah Jennie di sana yang berniat membantu karena menantunya itu masih nampak kebingungan. Yeonjun juga tidak bisa diandalkan, dari tadi kerjaannya hanya planga-plongo saja.
Setelah posisi menggendongnya nyaman, Jennie menyuruh Karina agar segera melakukannya. Namun Karina nampak malu dan enggan mengeluarkan payudaranya karena Jennie tak kunjung pergi dari sana.
Padahal mereka sama-sama wanita.
“Tak apa, Karina. Tak usah malu. Mamah juga punya sendiri kok, dua malah.” kelakarnya.
“Iya tak apa, Yang. Mamah di sini mau membantu dan mengarahkanmu.” Yeonjun juga ikut meyakinkannya. “Kamu kan belum ada pengalaman menyusui bayi, kalau menyusuiku ya sering.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil || YeonRina [END]
Romance[COMPLETE] [YEONJUN x KARINA] Serba-serbi kelakuan si pasutri anyar alias Yeonjun dan Karina, dari awal masa kehamilan hingga melahirkan jagoan kecilnya. highest rank : [24/05/24] - #1 taennie [27/10/23] - #1 couplegoals [25/10/23] - #1 yeonjuntxt [...