Tiga

1.6K 142 6
                                    

Hari ini adalah hari kedua Jisung sebagai anggota teater. Dan sekarang semua anggota teater tengah berkumpul diruang latihan.

"Apa yang akan kita lakukan hari ini?" Jisung bertanya pada Mark yang kebetulan ada disebelahnya.

Mark tampak menulis sesuatu diatas kertas lalu menunjukkan nya kepada Jisung. Alis lelaki manis itu tampak mengernyit bingung setelah membaca tulisan itu.

"Hasil?"

"Hasil dari peran apa yang akan kamu dapatkan. Hari ini, nyonya Ha akan memilihkan peran yang cocok untuk kita." Sinb datang dari belakang kemudian merangkul bahu Jisung.

Jisung mengangguk mengerti.

"NYONYA HA SUDAH DATANG!" Haechan berlari keatas panggung. Dan semua orang yang ada disitu langsung duduk diatas panggung.

Tak lama nyonya Ha tampak memasuki aula dan langsung disambut oleh semua orang.

"Selamat pagi nyonya Ha!"

"Selamat pagi semua," nyonya Ha tersenyum, "Oke, langsung saja. Jadi hari ini saya akan mengumumkan peran yang telah saya pilih untuk drama mendatang kita yang berjudul Rose Beauty. Saya memilih peran ini karena dia memiliki potensi dan semangat untuk peran ini. Jadi, pemeran utama kita, princess Rose, Sinb. Kamu yang akan memerankan karakter princess Rose."

Semua orang kini menatap Sinb kemudian memberikan tepukan selamat untuk perempuan itu.

Sinb tersenyum, "Terimakasih nyonya Ha."

Jisung mengacungkan jempolnya ketika Sinb menatap kearahnya yang dibalas kekehan oleh perempuan cantik itu.

"Dan untuk pangeran Xavier..." Nyonya Ha menggantung ucapannya, membuat semua orang yang menunggu kelanjutannya tampak tegang.

Jisung sendiri yakin dia tidak akan dipilih. Secara dia masih anak baru yang belum begitu terlatih. Mungkin Jaemin dan Mark cocok untuk peran ini. Karena mereka benar benar terlihat seperti pangeran sungguhan.

"Anak baru kita, Park Jisung."

Riuh tepuk tangan langsung terdengar. Sementara Jisung tampak terkesiap.

"Aku?" Gumamnya tak percaya.

"Jangan mengecewakan ku anak baru, aku yakin kau pasti bisa." Sinb menepuk nepuk punggung Jisung.

"Ini naskah mu. Sekarang kalian boleh kembali ke asrama."

Mereka segera mengemasi barang-barang mereka setelah kepergian nyonya Ha. Jisung menyampirkan tasnya ke bahunya. Sedikit tersentak ketika tiba-tiba ada yang merangkulnya dari belakang.

"Siapa yang mendapatkan karakter utama ya?"

Jisung tertawa kecil mendengar ucapan yang terdengar seperti ledekan dari Sinb. Ia kemudian berbalik untuk menatap perempuan cantik itu.

"Ayo bekerja sama dan berikan yang terbaik untuk mereka." Jisung mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke depan.

Sinb tersenyum lalu membalas kepalan tangan Jisung dengan kepalan tangannya.

"Ayo!"

More Than HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang