•04• 𝓗𝓾𝓴𝓾𝓶𝓪𝓷

167K 938 21
                                    

Juna's POV

Siang ini gue baru aja sampai di kost an setelah tugas ke luar kota selama berberapa hari. Suasana kost an terasa sepi karena semua penghuninya lagi kerja dan kuliah. Gue juga denger kabar kalo Tiyo udah dapat kerjaan di salah satu perusahaan startup di Jakarta. Setelah beberes barang bawaan dan koper, gue bersih-bersih badan lalu ganti baju.

Kerongkongan gue terasa kering, gue segera beranjak menuju dapur untuk melepas dahaga. Setelah puas menenggak segelas air mineral dingin, gue pengen balik ke kamar lagi. Tapi langkah gue terhenti saat melihat ada seorang cowo keluar dari kamar Miss V. Posisi kamar Miss V bisa terlihat dari bawah karena bentukan lantai dua yang memiliki balkon. Gue yang sedikit terkejut memilih untuk bersembunyi di balik pilar sambil melihat siapa sosok tersebut.

"Alvin?" gumam gue dalam hati

Ngapain tu anak ada di kamar Miss V? Gue melihat wajah Alvin berbinar cerah seperti abis menang lotre. Ditambah lagi dengan penampilan Miss V yang sedikit berantakan sambil tersenyum manja sewaktu Alvin berpamitan. Ga tau kenapa otak gue langsung mikir negatif, jangan-jangan mereka?

Sial!!! apa Alvin dan Miss V baru aja?? Ah, ga mungkin. Ga mungkin Miss V mau bercinta sama cowo modelan kayak Alvin.

Gue tersenyum miring sambil berusaha untuk meyakinkan diri sendiri bahwa ga mungkin Miss V tertarik sama tipe cowo seperti Alvin. Gue pun masih memperhatikan Alvin dari balik pilar sampai ia keluar dari kostan. Gue rasa dia otw kerja part time. Sepeninggal Alvin, pikiran gue masih aja dihantui dengan rasa penasan tentang apa yang di lakukan Alvin sama Miss V di dalam kamar. Lagian juga ini bukan waktunya untuk bayar kost.

Daripada gue mati penasaran, lebih baik gue tanya langsung ke Miss V. Gue berlari kecil naik ke lantai dua. Sesampainya di depan pintu kamar Miss V, tangan gue bersiap untuk mengetuk. Tapi ternyata pintu kamarnya ga terkunci, bahkan ga ditutup dengan rapat. Ga pake banyak omong gue langsung menerobos masuk ke dalam kamar Miss V.

"Bajingan!!" umpat gue saat melihat bekas bungkus kondom berserak di atas ranjang dan juga lantai

Gue ngga habis pikir ternyata bener firasat gue kalo Miss V baru aja ngentot sama Alvin. Sedetik kemudian, gue terkesiap sewaktu mendengar suara gemercik air dari kamar mandi. Gue bergegas menuju sumber suara.

Terlihat Miss V lagi berdiri di bawah guyuran air shower sambil menggosok kulit mulusnya dengan sabun. Tatapan mata gue menangkap ada berberapa bercak kemerahan di leher dan dadanya.

Miss V belum menyadari kehadiran gue, gue berjalan mengendap-endap mendekati bilik yang terbuat dari kaca buram, hingga sekarang gue berdiri tepat di belakang punggungnya.

"ASTAGA!!! JUNA!!!" pekik Miss V yang begitu terkejut saat melihat gue

"Surprise...." balas gue sambil menyeringai tipis

"Nga-ngapain kamu disini?? Keluar sana!!" bentak Miss V marah sambil menutupi dadanya menggunakan kedua tangan

"Baru gue tinggal sebentar aja, vagina lo udah gatal ga karuan!! Dasar jalang" dengus gue sambil menggiring Miss V hingga punggungnya bersandar pada dinding kamar mandi

"A-apa maksud kamu Jun?" tanya Miss V gelagapan karena ketangkap basah

"Cih, lo pikir gue ngga tau apa yang baru aja lo lakuin sama Alvin, hmm?" ujar gue sambil mencengkram pipi mulusnya

"Ka-kamu salah paham Juna, aku sama Alvin ngga ngapa-ngapain kok" kilah Miss V sambil mencoba menyingkirkan tangan gue yang semakin keras mencengkram pipinya hingga dia merintih kesakitan

"Lo mau ngaku sekarang? Apa gue yang harus cari tau sendiri?" ancam gue ga main-main

Melihat kemarahan di wajah gue membuat Miss V ngga berkutik, cengkraman tangannya semakin lama semakin melemah dengan kedua mata berkaca-kaca.

𝒦𝑜𝓈𝓉-𝓀𝑜𝓈𝓉𝒶𝓃 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang