•13• 𝓓𝓲𝓪 𝓟𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰

16.7K 321 14
                                    

Pagi ini miss V terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Wanita cantik itu meregangkan tubuh moleknya sambil menguap. Lalu dipandangnya seorang lelaki tampan bertubuh kekar yang masih terlelap disebelahnya. Paras tampan lelaki itu nampak kelelahan setelah semalam menggempur miss V habis-habisan dengan gairah membucah.

Miss V menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya, lalu berjalan menuju kamar mandi hendak membersihkan tubuhnya dari sisa cairan cinta semalam.

Miss V berdiri diatas guyuran air shower sambil menggosok kulitnya menggunakan loofah yang berbusa. Berberapa menit kemudian, Miss V terkejut bukan main saat sepasang tangan besar tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Morning baby" bisik lelaki itu dengan suara berat sambil mencium pipi Miss V

"Ya ampun, Juna!!! Ngagetin aja!" seru Miss V sedikit kesal sembari memukul tangan Juna

"Kenapa mandi sendirian hmm? Bukannya kamu udah janji mau mandi pagi bareng sama aku?" tanya Juna menuntut sambil mengecup bagian belakang telinga Miss V

"Engh... Jun.. geli... Ahh!" tiba-tiba Miss V mendesah ketika tangan Juna yang awalnya memeluk bagian perutnya, kini berpindah semakin ke atas

Tangan besar Juna meremas sepasang payudara Miss V sambil memainkan putingnya yang mencuat. Lalu sentuhan itu menjalar hingga ke bawah, di pusat kenikmatan yang lain.

Desahan Miss V kian intens sambil meremas rambut belakang Juna. Miss V menoleh ke belakang membuat tatapan mereka bertemu sehingga Juna dapat melihat wajah Miss V yang memerah serta matanya sayu. Sedetik kemudian Miss V merasakan sesuatu yang keras dan hangat mengganjal punggungnya. Sudah dapat ditebak bahwasanya itu merupakan benda kesukaannya yang dimiliki oleh Juna.

"Juna, kiss me" pinta Miss V dengan suara serak

"Eumm..."

Juna menyambar bibir ranum Miss V, melumatnya sembari menggigit gemas atas dan bawah. Miss V merasa perut bagian bawahnya semakin kaku seperti hendak mengeluarkan sesuatu.

"Ahhhh.... Junahhh!!!!" Miss V melepas pagutannya, disusul dengan mendesah lantang kala kewanitaannya diterjang gelombang orgasme dasyat

Kocokan brutal tiga jari berurat milik Juna berhasil merobohkan dinding pertahanan Miss V. Cairan bening Miss V muncrat dan mengalir di sela-sela pahanya.

"Ck!! Beraninya pipis di tanganku, dasar perempuan nakal" geram Juna sambil menggigit pundak polos Miss V hingga meninggalkan bekas kemerahan

"Akh!! Juna!! Stoph!!" seru Miss V

Miss V mengatur napasnya yang terengah-engah sembari merasakan kewanitaannya yang terus berkedut akibat sisa orgasme. Setelah itu Juna menggiring tubuh Miss V agar bersandar pada dinding. Kemudian ia menaikan salah satu kaki Miss V. Kedua tangan Miss V dikalungkan pada leher kokoh Juna sebagai tumpuan.

Miss V bersiap untuk menyambut penetrasi sambil merintih geli saat Juna menggesekan ujung penisnya pada permukaan vagina Miss V.

"Ahhh Junahh..."

"Damn!! Fuck!!" umpat Juna sambil mengernyit merasakan penisnya diremas otot kewanitaan Miss V

Pagi hari yang cerah itu dimulai dengan aktivitas panas diantara dua insan yang saling dimabuk gairah. Juna tanpa bosan menjejali vagina Miss V dengan kejantanannya. Mereka bergumul di bawah guyuran air shower tanpa takut kedinginan, sebab hawa di dalam sana terasa panas.

Juna mengangkat satu kaki Miss V lagi sehingga kini wanita itu dalam gendongannya. Miss V melingkarkan kedua kakinya di punggung Juna agar menggimbangi gerakan maju mundur pinggulnya.

𝒦𝑜𝓈𝓉-𝓀𝑜𝓈𝓉𝒶𝓃 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang