Berkali=kali terjatuh di jurang yang sama
Padahal diri telah mencoba untuk merangkak naik
Namun diri terus kembali ke dasar jurang
Hasrat dan nafsu terpuaskan
Namun hati terus tergerus oleh penyesalan
Lihatlah, sekali pematik ini dinyalakan
Maka akal akan ditelan oleh kabut merah
Kursi meja telah kehilangan kakinya
Mahkota ratu telah direbut oleh penyamun
Ingin menghilangkan tangan dan wajah
Namun terlalu mengerikan jika dilakukan
Seandainya diri tak meneguk
Akankah semua ini dapat diperbaiki
Tuhan...
Tuhan...
Ayah...
Ibu...
Diriku...
Maaf...
Aku tak sadar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Peneman Lentera Malam
PoetrySebuah pemikiran, perasaan, dan imajinasi yang muncul dikala mata mulai terpejam. Tulisan yang lahir karena kesunyian