16

2.5K 114 32
                                    

Kim Sunoo POV

"arraseo. Aku hanya membeli kopi untukku dan sekretaris baru kita. Aku akan langsung menghubungi mu kembali. Berhati hatilah dijalan kembali kesini. " aku mematikan sambungan telfon ku dengan Sunghoon.

'hah..' helaan nafas disertai elusan lembut di perutku membuat senyuman manis terukur di wajah baby face milikku. Sudah sekitar 4 bulan semenjak kejadian yang menyebabkan aku dan Sunghoon hampir saja kehilangan nyawa, terlalu banyak kejadian yang mengubah kita berdua. Seperti sekarang ini, aku menuju kantor sudah tidak menggunakan mobil pribadi namun aku bersama dengan Nicholas yang kita tau bahwa Nicholas adalah bodyguard pribadi milik Sunghoon.

"Tuan, kita sudah sampai." Nicholas membuka pintu mobil yang kita tumpangi. Aku tersenyum lalu mulai turun dari mobil tersebut, tidak lupa aku menepuk pundaknya.

"Nanti aku akan bersama Sunghoon. Jadi kau tidak perlu menunggu ku." Aku memberikan satu cup americano kepadanya, dia menunduk memberi hormat kepadaku, aku menghela nafas.

"Nicholas, berhenti bersikap seperti itu. Aku bukan tuan mu nicholas. Baiklah, aku pergi terlebih dahulu."
Aku melenggang ke arah lobby kantorku, aroma yang sangat aku rindukan. Dengan kemeja putih dan celana panjang berwarna biru, lalu menggunakan id card hitamku berjalan menuju lift. Banyak karyawan dengan tanda pengenal berkeliaran di lobby, tidak satu atau dua orang saja yang ku kenal berpapasan denganku di lobby lalu menyapa.

Sebuah tepukan membuatku terkejut. Hampir menjatuhkan kopi yang ku bawa ditanganku.

"KAMJAGIYA!"
Namja di depanku tersenyum. Aku langsung sedikit membungkuk.

"Annyeonghaseyo Ssajangnim."
Dua namja itu tersenyum dan satunya langsung melihat kanan serta kiri.

"Kau masih saja kaku kepadaku Sunoo-ah, kau sendiri?"
Nishimura Riki, dengan coat berwarna hitam panjang masuk bersama dengan seorang namja yang aku kenal juga. Heeseung. Namja itu hanya diam dan berdiri disampingku.

"Ah iya kebetulan aku sendiri saja karena ingin membereskan beberapa hal untuk meeting pembukaan pertama hotel kita di Busan." Ucapku dengan nada halus. Niki yang mendengar ucapanku mengangguk halus. Karena ini masih tergolong pagi dan banyak karyawan yang ingin menuju lantai mereka, jadi lift pagi ini terasa sesak. Aku yg berdiri diantara Niki dan Heeseung hyung mulai terhuyung kebelakang, untung nya mereka reflek menahan punggungku agar tidak terjatuh.

"Gwenchana?" Tanya mereka berdua bersamaan. Aku yang mendengarnya pun tertawa halus dan tersenyum.

"Ne, gwenchana. Khamsamnida ssangenim."

Pintu lift berbunyi menunjukkan lantai dimana Niki bekerja, dia kemudian berpamitan kepadaku dan Heeseung yang akhirnya menyisahkan kita berdua.

Canggung? Jelas. Ingin rasanya aku keluar saja dari lift ini dan menuju ke mana pun. Aku sudah mengeratkan tanganku pada kopi yang ku bawa.

"Kau terlihat gelisah Tuan Kim."

Suara Heeseung membuatku memejamkan mata dan bersusah payah menelan ludahku.

"Hmm..anniyo ssajangnim." Dia kemudian melihat ke arahku dan berjalan pelan ke arahku. Hah bagaimana ini?!!!!!

"Cch..ch...chankaman...chankaman ssajangnim."

Heeseung tidak berhenti, dia semakin mendekat..mendekat..hingga tinggal sejengkal. Aku bisa mencium wangi parfum milik merk terkenal Jo Malone yang sungguh wangi.

"Ssajangnim!" Tanpa kuasa, aku malah membentaknya. Dia menatapku dengan bingung lalu tertawa.

"Kau lucu sekali Sunoo-ah. Mianhae, aku hanya bercanda. Aku akan keluar. Jaga dirimu baik baik ne?"
Dia mengusap kepalaku dengan gemas dan aku hanya memasang wajah malu yang terasa sangat panas.

Fearless [ Sunoo x Sunghoon - SunSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang