part 14

649 70 4
                                    

"Anak-anak ayo bangun, kita sudah sampai di lokasi!" Teriak pak guru membangunkan mereka.

Satu persatu siswa siswi pun bangun, Jean pun sudah bangun terlebih dahulu di banding alvio, saat terbangun tangan nya merasa sangat kebas karna di timpa alvio, akhirnya Jean membangun kan alvio dengan menggoyangkan badan nya.

"Vio, bangun, udah sampai"

Tak lama dari itu alvio pun terbangun, dan agak terkejut karna ternyata ia tidur menindih tangan Jean.

"Aduh maaf yaa kak"kata alvio dengan raut seperti bersalah

" Santai aja, turun yuk udah di tunggu sama yang lain"ajak Jean

Lalu Jean berdiri dari tempat duduk nya dan mengulurkam tangan nya ke arah alvio dan itu membuat alvio kebingungan

"Turun bareng" Kata Jean agar alvio mengerti maksud nya

"Ah... Iya kak" Alvio pun menerima uluran tangan Jean

Setelah itu mereka keluar dari bus dengan keadaan bergandengan tangan, semua heboh saat melihat mereka perpegangan tangan dan ada juga yang menatap benci ke arah alvio, siapa lagi kalau bukan clara.

"Kak lepasin, semua nya ngeliatin ke arah kita" Kata alvio dengan sangat pelan

"Biarin aja" Setelah itu genggaman Jean semakit mengerat dan alvio pun hanya pasrah saja sambil menunduk karna malu banyak yang merhatiin dia.

Tak jauh dari tempat Jean dan alvio, raditya memandang mereka dengan tatapan yang sulit untuk mengerti, tapi jika di lihat lagi, tatapan raditya ada sedikit rasa sakit

"Seharusnya gue senang lihat mereka dekat, tapi kok sekarang agak sakit ya?" Batin raditya

.

.

.

.

"Baik lah anak-anak, untuk tenda-tenda anak kelas 10 ada di bagian kanan dan untuk kelas 11 ada di bagian kiri, silahkan membuat tenda nya sekarang!" Perintah pak guru

Setelah menderkan perintah dari pak guru, semua siswa siswi pun langsung bersiap untuk membuat tenda masing-masing, untuk tenda hanya berisi 2 orang saja setiap tenda nya.

"Kak lepasin dong, vio mau bantu hendrik buat tenda"

Jadi sekarang mereka masih berpegangan tangan karna Jean tidak ingin melepaskan genggaman nya, ketika anak-anak yang lain sudah membubarkan diri, Jean alvio masih berdiam di tempat sebelum nya.

"Vioo! Ayo kita buat tenda!" Teriak hendrik dari jarak yang lumayan jauh, sebenarnya ingin menarik alvio sih, tapi ada kak Jean jadi hendrik memilih untuk meneriakkan saja dari jauh.

"Tuh kan vio udah di tungguin" Kata alvio sambil berusaha melepaskan tangan nya dari Jean

Jean tetap hanya diam saja sambil menatap alvio yang seperti nya sudah kesal dengan dirinya, bisa di lihat dari raut muka alvio yang sudah mengkerut kan alis nya dan mempout bibir nya, ah gemas nya.

Tiba-tiba saja Jean mengelus rambut alvio membuat alvio tentu kaget dengan tindakan Jean yang tiba-tiba

"Jangan sampai luka ya pas buat tenda nya nanti, gue duluan kecil"

Setelah mengakatakan itu, Jean meninggalkan alvio yang berdiam diri dengan muka yang perlahan memerah

"Vio muka lo kok merah?" Tanya hendrik(jimin) saat sudah di depan alvio, tadi setelah Jean pergi hendrik langsung menghampiri alvio yang sedang berdiam diri

cute boy vs bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang