part 17

678 78 11
                                    

Keesokan harinya

Di suasana kelas alvio sekarang sangat ramai, karna jam pertama sampai jam ke tiga gurunya tidak masuk, ada sebagian yang ke kantin ada juga bernyanyi-nyanyi, sedangkan alvio ia memilih untuk melipatkan tangan nya di atas meja dan mulai tidur, mengabaikan suara bising yang ada di kelas nya

Hendrik yang tadi nya ikut bernyanyi bersama dengan yang lain, kini menghampiri alvio yang sedang tertidur

"Vio... Bangun dong" Panggil Hendrik (jimin) sambil menggoyangkan badan alvio

"Iss apa sih Hendrik!" Kesal vio

"Di cariin kak Jean di depan" Bisik Hendrik(jimin)

Seketika alvio bangun dan melihat ke arah pintu kelas, disana ada Jean yang sedang melihat dia sambil melipat tangan nya di dada

"Kak Jean ngapain ke sini?" Tanya alvio dengan sedikit berbisik ke Hendrik

"Mana gue tau, vio tanya aja sama kak jean langsung, samperin gih kak Jean nya"

"Iyaa"

Alvio pun berjalan ke arah Jean, seketika suasana kelas jadi hening hanya untuk menyaksikan mereka

"Kenapa kak? Ada perlu sama vio?" Tanya alvio saat sudah di depan Jean

Jean hanya diam dan meraih tangan alvio untuk mengajak nya pergi dari depan kelas alvio

"Eh mau di bawak kemana vio?" Tanya alvio kebingungan

Di dalam kelas alvio pun heboh melihat alvio di bawak pergi oleh Jean

"Emang boleh sebucin itu kak?"

"Vio nya jangan lupa di balikin ya kak!"

Dan teriakan heboh masih terdengar, sampai Jean dan alvio tidak terlihat lagi baru semuanya kembali ke sibukan masing-masing

.

.

.

.

"Kak Jean kenapa bawak vio kesini?"

Ternyata Jean membawa alvio ke rooftop sekolahan mereka, Jean mengajak alvio untuk duduk di sofa yang ada di rooftop tersebut

"Gapapa, gue gabut kalau di kelas, tadi gue lihat kelas lo ga ada guru jadi gue ajak aja lo sekalian"

"Ohh"

Kemudian suasana jadi hening, Jean dan alvio sama-sama bingung ingin memulai obrolan apa

"Emmm.... Vio?"

"Ya kak?" Alvio menoleh ke arah Jean

"Lo pernah suka sama seseorang ga?"

"Emm... Dulu pernah pas SMP vio suka sama seseorang, tp dia nya ga suka vio"jawab alvio dengan raut muka yang sendu

"KOK BISA?" Teriak jean tiba-tiba yang mengkaget kan alvio

"Maksud nya kak?"

"Ekhem... Maksud nya kok bisa dia ga suka sama lo?"

"Gatau, mungkin vio jelek?"

Jean yang mendengar perkataan alvio langsung membulatkan mata nya, what the fuck?? Seorang alvio jelek? Yang benar sajaa bruh, alvio sosok yang imut, cantik dan lembut, dirinya saja sangat suka dengan vio, pasti cowok itu buta mata nya.

"Lo serius bilang itu?" Kata Jean sambil meraih tangan alvio untuk di genggam

"Bilang apa kak??" Tanya alvio bingung

"Lo serius bilang diri lo jelek? Menurut gue lo manusia yang paling cantik"kata Jean dengan menghadap alvio sambil memegang tangan alvio seperti meyakinkan diri alvio jika dia memang sangat cantik

cute boy vs bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang