Sembilan

29.3K 2K 49
                                    

Happy Reading!

Adrian Byantara, putra tunggal keluarga Byantara, keluarga dengan usaha dimana-mana yang sudah melebar ke ranah nasional dan internasional. Keluarga yang termasuk pada jejeran para keluarga kaya di Indonesia. Dan tak banyak yang tau bahwa keluarga Byantara masih memiliki garis keturunan kerajaan Inggris.

Adrian sendiri adalah sang male lead dalam novel 'My Favorite Girl'. Sikapnya yang dingin tak tersentuh, kejam tak pandang bulu, bisa berubah menjadi monster di medan tempur sekaligus ketua dari geng motor terkenal se-Asia yaitu geng Scorpions (kalajengking) lambang keluarga Byantara sendiri.

Mempunyai empat sahabat karib yang juga masuk dalam anggota inti geng Scorpions. Keempat orang itu adalah Bastian Dhanurendra (Wakil Ketua), Deon Lucano (Pengatur Strategi), Gavriel Faiq (Hackers) dan Jauzan Lamont (Ahli Senjata).

Keempat anggota inti tersebut juga berasal dari keluarga terpandang dan sudah bersahabat dari turun temurun.

Adrian sebagai pewaris tunggal perusahaan ayahnya yaitu Byantara Company tentu di tempah sedari kecil untuk menjadi pemimpin yang tangguh.

Tak ayal seorang Adrian harus kehilangan masa kanak-kanaknya sebab selalu dituntut untuk sempurna.

Walaupun awalnya sulit bagi Adrian, namun lama kelamaan ia terbiasa hingga ia berubah menjadi monster kecil yang akan tumbuh lebih besar di masa depan.

Adrian berdiri di balkon kamarnya, matanya memandang langit malam tanpa bintang. Matanya tak menunjukkan emosi apapun atau memang tak bisa, entahlah.

Ia pun berbalik dan menutup pintu balkon kamarnya. Membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, Adrian memejamkan matanya sejenak sekedar mengistirahatkan otak setelah di paksa belajar mengenai dunia bisnis.

Drrrt drrrt drrrt

Dering ponsel Adrian  berbunyi. Tanpa melihat siapa penelpon Adrian langsung menempelkan benda pipih tersebut ke telinganya.

"Hmmm"

"Ada yang nantangin Lo balapan" ujar orang diseberang sana yang tak lain adalah Deon.

"Siapa? Jam?"

"Alzhe, jam sepuluh"

Adrian melihat jam tangannya, masih ada waktu 30 menit lagi.

"Oke"

Tut

Adrian bangkit dan menatap ponselnya lama. Alzhe, saingannya di sekolah dan di dunia bisnis. Adrian suka jika berhadapan dengan pemuda datar itu, Adrian merasa mendapatkan orang yang setara dengannya, terbukti setiap mereka berhadapan selalu seri, tapi apakah kali ini akan berbeda? Kita lihat saja nanti.

Adrian jadi tak sabar untuk mengalahkan pemuda itu. Adrian pun mengambil jaket kulitnya dan bergegas keluar dari kamar, pada saat sampai di lantai satu Adrian mendapati kedua orangtuanya sedang bersantai di ruang keluarga.

"Mau kemana Rian?" Tanya Jessica sang mommy, Rian adalah panggilan rumah Adrian.

"Balap"

"Jangan terlalu malam pulangnya"

"Iya"

"Hati-hati sayang" kata sang mommy lagi.

Adrian berjalan meninggalkan kedua orangtuanya dan mengambil motor kesayangannya melaju cepat ke arena balap.

"Punya anak satu gitu amat, mirip banget sama kamu mas, dingin kayak es teler" gerutu Jesicca.

Sedangkan Thomas sang kepala keluarga sekaligus Daddy Adrian hanya mendengus di samakan dengan es teler.

FIGURAN NOVEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang