Setelah selesai mengganti baju, dan tirai telah ku buka, akhirnya Sunghoon pamit karena divisinya––divisi pemasaran (aku baru mengetahuinya saat dia membantuku tadi) akan mengadakan rapat dan menjanjikan akan segera kembali kesini lagi untuk mengecek keadaanku, aku tidak masalah dengan kapan dia akan mengecek keadaanku nanti, yang kusayangkan adalah mengapa aku tidak membuat cerita novel ini dengan membuat kami berada di divisi yang sama. Akan sangat nyaman berada di sisi kawanmu berada, ah... kalian pasti belum tau kalau sebenarnya Sunghoon itu lebih tua dariku beberapa tahun, aku disini tidak memanggilnya kakak karena akan aneh apabila aku tiba-tiba memanggil kakak... si Yuan ini kan tidak sopan pada Sunghoon sejak awal!
"Kamu gak bisa batalin pertunangan kita karena dia Jay!"
Oh shit! Scene seru akan dimulai, scene ini adalah scene dimana Patricia akan disiram alkohol oleh calon tunangan Jay–karena calon tunangan ini ini bodoh tidak bisa membedakan mana alkohol dan mana air biasa jadi dia akan salah menyiram Patricia dengan alkohol haha! Dia tidak bisa membedakan airnya karena berada dalam kemasan kaca (air mineral orang kaya memang berbeda) Dan aku si pemeran antagonis ini mau melihatnya, sejujurnya aku bukan orang yang kejam tapi baru satu hari aku sudah mengalami masalah yang bertubi-tubi, untuk menonton hiburan sebentar aku rasa bukan suatu masalah, aku butuh hiburan! Nah setelah itu barulah aku akan berpikir lagi bagaimana agar lebih cepat menyatukan Patricia dan Jay. Wah sempurna. Baru saja aku keluar —sedikit tertatih tapi tidak masalah— dari ruang kesehatan untuk melihat apa yang terjadi, lalu–
Splash
–WHAT THE FUCK! AKU BAHKAN BARU GANTI BAJU!
Sangat sempurna sekali kan? Kenapa malah aku yang terkena alkoholnya? Ini hari tersialku atau bagaimana sih?
"Kenapa kamu disitu sih?" Calon tunangan Jay, Shen melihat ke arahku.
Patricia hanya terdiam, mungkin shock atas apa yang baru saja akan terjadi.
"Sa-saya baru keluar dan–"
"SHEN, PERGI DARI KANTOR INI SEKARANG JUGA." Ucap Jay terlihat sangat emosi, oke Jay tempramentalmu itu agak buruk ya.
Jay melihat kearahku dan Patricia melihat kearah Jay sementara aku seperti orang bodoh melihat mereka berdua. Situasi bodoh macam apa ini.
"Wah, pertunjukkan yang sangat bagus." Aku melihat ke arah seseorang yang baru saja datang, seorang pemuda yang memakai kemeja putih dengan celana bahan hitam, Lee Heeseung, kalian pasti sudah tahu siapa dia kan? Dia yang aku paksa masukkan ke novel ini karena aku–yang sebenarnya minim ide– pada akhirnya memberikan visualisasi kak Heeseung versi lebih dewasa pada novel ini. Seperti Jay, aku bahkan tidak mengubah namanya di novel ini. Ide ku benar-benar minim kan?
—
"Kenapa kamu berada disini?" Jay bertanya dengan nada malasnya, sepertinya aku harus pamit undur diri. Sebenarnya aku mulai berfikir, apa mungkin aku harus mendekati kak Heeseung? Jadi di cerita ini aku gak ngenes-ngenes amat. Lalu aku teringat akan suatu hal bahwa di cerita ini kak Heeseung akan menyukai Patricia bukan aku, Yuan. Nasib.
"Tadinya ingin melihat orang yang akan dilabrak tunangan–" Belum selesai Heeseung menjawab tapi sudah dipotong oleh siapa lagi kalau bukan Jay,
"Bukan tunangan, dan tidak akan menjadi tunangan."
"Wah, oke. Jadi siapa namamu manis?" Heeseung tersenyum ke arah ku? Bukan, pasti dia tersenyum ke arah Patricia.
Selain daripada itu, kenapa aku tidak menyadari kalau kak Heeseung juga tampan? Mungkin karena di dunia nyata aku selalu melihatnya lusuh karena habis dikeroyok kode komputer yang aku tidak tau apa itu atau mataku tertutup oleh cintaku pada pak Jay? Keduanya mungkin sih.
"Dont flirting with my employee." Heeseung tertawa mendengar jawaban itu. Di scene ini pula lah Jay akan merasa Jealous dengan Heeseung yang menggoda Patricia
"Haha, tenang aja Jay. Yang gue maksud pemuda manis yang ini kok bukan cewek yang ada disebelah lo. Gue tau kesukaan lu yang mana." Seraya mengulurkan tangannya padaku, Jay melihat uluran tangan itu terlihat emosi dan menjawab,
"Ya, dan seinget gue ZhenYuan masih berstatus pegawai kan disini?" Aku yang hampir saja menyambut tangan Heeseung akhirnya menurunkan tanganku lagi dan agak ragu melirik ke arah Jay. Kenapa dibuat rumit sih? Jika kalian ingin ribut, sana ke ring tinju! Jangan libatkan aku yang lugu dan tidak tahu apa-apa ini tapi bohong. Pokoknya jangan libatkan aku!
"Yuan, sorry lama... eh..." Sunghoon datang dengan wajah kebingungannya melihat 4 orang didepan pintu ruang kesehatan entah sedang apa–dan 2 diantaranya bersitatap dengan sengit.
Anehnya, aku tidak ingat pernah menulis scene ini... aku yang lupa atau alur cerita ini mulai berubah?
—-
a.n
Kembali lagi sama aku! Untuk bagian ini sampai disini dulu ya, semoga suka❤️
Dan TMI sebenernya di cerita sebelum aku buat ulang ini, Yuan itu nama calon tunangan Jay loh haha xD dan siapa sangka Zhen Yuan itu nama chinanya Jungwon, pertanda apa ini?
Selamat Malam Minggu!! Update lagi kalau jaywon ada momen menggemparkan kayak kemarin wehehehe 😆💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Antagonis? [Jaywon]
FanfictionYang Jungwon, si budak perusahaan yang menyukai bosnya sendiri membuat sebuah novel tentang kehaluannya bersama bosnya sendiri sampai nekat ke penerbit. Di-acc sih, tapi editornya bilang ceritanya terlalu monoton dan halu! Jadi Jungwon memutuskan un...