8. Pura-pura.

133 11 3
                                    


"Yuan aku boleh pinjem hape kamu?" Patricia tersenyum ke arahku, rupanya dia tidak semenyebalkan di dunia nyata, untunglah. Aku juga sudah memperbolehkannya untuk memanggilku dengan nama "Yuan" hitung-hitung biar aku bisa makin akrab dengannya.

"Tentu saja" ya tentu saja, hanya pinjam hape kan ini?

Setelah aku memberikan hapeku, Patricia pergi entah dibawa kemana, mungkin ada urusan penting? Pada saat yang hampir bersamaan Sunghoon juga memanggilku untuk mengajak ke kantin bersama.

"Tumben banget ga sibuk?" Kataku menggodanya, karena beneran deh... Sunghoon itu jadi manusia paling sibuk yang susah banget ditemui.

"Haha... sorry ya biasalah kayaknya dirut kita suka sama gue, gue mau dapet promosi jabatan nih bau-baunya" jawabnya ringan dengan menekankan kata "suka".

"Ya kalau itu mah lu bi–"

Byur...

Belum selesai aku menjawab aku tiba-tiba merasa kehujanan... iya kehujanan soda oleh orang lain...

"Ups, sorry..." ucap karyawan wanita itu padaku dengan wajah menyebalkan, ketika aku melihat tanda-tanda Sunghoon ingin meledak-ledak aku berusaha menenangkannya dan yang terjadi adalah...

"Menghadap ke HRD sekarang, saya tidak mau memiliki karyawan mental pembully seperti anda" itu suara Jay.. aneh, sejak kapan dia disini juga? Tapi masa bodo deh, karena soda itu rambutku lengket jadi tanpa basa-basi, aku langsung izin ke kamar mandi untuk mencuci rambut.

Setelah drama yang mengharuskan aku cuci rambut ini selesai, barulah aku teringat hape ku yang belum Patricia kembalikan... aneh sekali bukan? Kenapa lama sekali, tadi sih bilangnya hanya sekedar mencari sinyal sekalian melakukan vidio call karena hpnya tidak memiliki kamera sejernih hpku, jadi akhirnya aku mencari di berbagai ruangan di lantai atas, karena kata yang lain dia tadi menuju arah sini. Secara kebetulan ini adalah lantai yang sama dengan lantai direktur perusahaan ini, Jay. Mungkin karena ini adalah lantai tertinggi sebelum rooftop jadinya dia mencari sinyal sampai disini kali ya? Entahlah

Hingga akhirnya sampai di suatu ruangan yang cukup gelap,

"Patricia kamu ngapain?" Aku segera saja menghidupkan lampu lalu menghampirinya.

"Bisa-bisanya kamu memfoto dokumen proyek?" Kataku histeris ketika ponsel yang dia gunakan sudah berada di genggamanku. Sudah gila apa ya?

Kemudian tiba-tiba saja Direktur Utama kami, Pak Jay sudah berada didepan pintu dengan satu security bersamanya.

"Pak Jay lihat, dia memfoto berkas-berkas penting dan akan menjualnya pada perusahaan lain atau mungkin bahkan langsung menyebarkannya ke sosial media."

Hah? What? WHAT THE DUCK????

Aku melongo atas karangannya, sudah gila ya? Kenapa bukan kamu saja yang jadi penulis sekalian? AKU SAJA TIDAK TERPIKIR SAMPAI SITU!

Aku melongo atas karangannya, sudah gila ya? Kenapa bukan kamu saja yang jadi penulis sekalian? AKU SAJA TIDAK TERPIKIR SAMPAI SITU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kan bukan hape aku–" ketika aku melihatnya, ternyata...

"Ah sial." Ini hapeku, iya hape yang dia pinjam tadi, dasar wanita gila!

"Bawa dia pergi dari sini." Ucap Jay datar.

"Nah... —kenapa aku yang dibawa, Pak Jay!" Wajah Patricia yang tadinya tersenyum seketika menjadi panik dan kesal menjadi satu... wait,

"Oh jadi Pak Jay sudah tau..." sautku melihat kejadian barusan.

"Apa kamu berfikir aku orang bodoh?" Kata Jay mendekat ke arahku.

"Kalau begitu aku pamit keluar dulu" ucapku santai, sudah bereskan masalah ini?

Grep

Eh?

"Aku lelah berpura-pura tidak tau" Jay memegang tanganku erat, mama aku mau kabur TT__TT

"Apa kamu pikir hanya kamu yang terjebak disini?" Apa maksudnya? Dia gak mungkin kan terjebak disini juga? Melihatku yang kebingungan Jay pun tersenyum miring sambil 'menjebak' tubuhku sehingga aku tidak bisa bergerak dan melanjutkan perkataannya,

"Kenapa bingung, Jungwon atau perlu ku perjelas Yang Jungwon?"

APAA??

APAA??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End.

———-

a.n.

Hii apo disini,
Selesai sudah cerita ini😭 terima kasih yang udah ikutin hingga akhir, ini open ending ya btw hehe❤️

Boleh minta kesan dan pesan buat cerita ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadi Antagonis? [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang