Prolog

1.6K 83 6
                                    

"Happy Birthday Yiyi! Kakak berdoa semoga apapun yang kamu inginkan akan segera terwujud. Dan semoga Yiyi di usia 11 tahun ini bakalan jadi Yiyi yang lebih baik dari sebelumnya."

Anak laki-laki yang sedang membawa kue ulang tahun lengkap dengan lilin tersebut terlihat menghampiri anak perempuan yang terlihat terkejut akan kedatangannya yang tiba-tiba.

"Kak Rennn... Makasih banyak. Aku ngga nyangka kalau kakak bakalan repot-repot bawa kue kayak gini."

"Ini kamu nyindir ngga sih, Yi? Mentang-mentang sebelumnya tiap kamu ulang tahun ngga pernah kakak bawain kue gini."

Anak perempuan yang dipanggil 'Yi' tersebut langsung menyangkal. "Ngga gitu ihh. Aku kaget aja kamu bawain kue gini, padahal ucapan dari kamu terus makan bareng kayak tahun-tahun sebelumnya aja bagiku udah cukup, Kak."

Mendengar kalimat barusan membuat anak laki-laki itu tertawa pelan. "Ini spesial buat temen sekaligus adikku, Yiyi. Mungkin tahun depan kakak ngga bisa nemenin kamu buat ngerayain ulang tahun kayak gini lagi."

"Kak Ren jadi pindah beneran ya?" tanya Yiyi dengan wajah yang mulai terlihat murung.

"Maaf ya, Yi. Kakak udah usaha buat ngomong sama mama papa biar ngga ikut pindah, tapi respon mereka langsung nolak mentah-mentah. Kamu tau sendiri Yi, disini kakak ngga ada saudara sama sekali, jadi mama takut kalau kakak ngga ada yang ngurus kalau tetap tinggal disini."

Mendengar jawaban dari Kak Ren yang sama sekali tidak membuat hatinya lega membuat Yiyi semakin menunduk dan tidak menjawab apapun lagi. Yiyi takut air matanya akan keluar apabila dia mengeluarkan suara. Namun, mau sekuat apapun Yiyi menahan air matanya agar tidak keluar, nyatanya dadanya semakin sesak dan tanpa permisi air matanya mulai menetes begitu saja.

Melihat hal tersebut, Kak Ren langsung memeluk Yiyi untuk menenangkannya. "Maaf ya, Yi. Kakak janji kalau kita bakalan ketemu lagi." Mendengar ucapan barusan tidak lantas membuat Yiyi tenang namun malah tangisnya semakin kencang.

Yiyi selalu beranggapan bahwa di ulang tahunnya yang ke-11 merupakan ulang tahun paling menyedihkan bagi dia. Teman sekaligus kakak yang selalu menemaninya berpamitan kepada dia tepat di hari ulang tahunnya. Hari yang seharusnya penuh tawa nyatanya berubah menjadi hari penuh tangis.












Main Cast

Ning Yizhuo

Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huang Renjun

Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


─ ─  to be continue ─ ─



Haloo!! Selamat datang di tulisan pertamaku ini. Aku ngga berharap tulisanku ini dibaca banyak orang. Karena sejujurnya aku nulis cerita ini karena pengen menuntaskan wishlist aku buat bikin suatu cerita fanfiction. Tapiii, kalau dari kalian yang kebetulan mampir di ceritaku ini (aku bakalan seneng banget kalo ada), please banget kasih komen atau sekedar like yaa. Semoga cerita ini bisa kuselesaikan hehe mengingat kendalaku selama ini karena moodku suka ilang-ilangan.

Tertanda, Na.

10 September 2023

Until We Meet Again || Renjun × NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang