" Jika lelah istirahatlah, menangislah, tumpahkan segala keluh kesah kalian. Menangis bukanlah hal yang memalukan bukan?"
.
.
.-Happy Reading-
.
.
.Dari ufuk timur sang rembulan mulai menampakkan dirinya, suara gemericik air hujan yang sejak tadi sore turun dengan derasnya belum juga mereda serta hawa dingin yang mulai menusuk kulit.
Di seberang jalan, oh.. lebih tepatnya di depan ruko terdapat seorang gadis bersurai hitam panjang sedang... menunggu hujan reda? yah, begitulah. Dia adalah Aileen Putri Damara.
Aileen pov:
"Huft...," aku menghela nafas entah untuk kesekian kalinya, " berapa lama lagi hujannya reda sih? Ibu pasti sudah lama menungguku," ucapku menggerutu.
Do you ever feel like misfit?
Everything inside you is dark and twisted
Oh, but it's okay to be different
Cause baby, so am I ( so am I, so am I, so am I-I-I-I )
suara nada dering mengalun dari handphoneku.In call:
"Ya, halo?" tanyaku kepada orang diseberang sana." .........."
"APA? lalu, bagaimana keadaannya sekarang?" tanyaku khawatir.
" .......... "
"Baiklah, aku akan segera pulang," jawabku.
" ........ "
"Tidak... aku akan tetap menerobos hujan," ucapku lagi, "tutt," aku menutup telfonnya.
" Haduh, aku harus cepat pulang, " ucapku. Saat aku akan berlari tiba-tiba, "Aileen!!" seseorang memanggilku, aku menoleh ke belakang.
"Mau kemana? hujannya masih deras loh," tanyanya menghampiriku.
"Oh, mbak Nisa?" tanyaku, "aku harus segera pulang mbak, tadi bibi telfon dia bilang... Ibu sakitnya kambuh dan tadi pingsan," ujarku cemas. (jika kalian bertanya siapa mbak nisa dia adalah karyawati di ruko itu)
"Ya ampun, ini pakai payung mbak saja," dia memberikan payungnya.
"Gapapa mbak ini tak pakai?" tanyaku tidak enak hati dan dibalas anggukan olehnya.
"Terimakasih banyak, kalau gitu aku duluan mbak," pamitku sambil tergesa - gesa.
"Ya, hati - hati," jawabnya.
"Oke," jawabku mengacungkan jempol.
Aileen pov end.
~ skip sampai ~
Di depan rumah Aileen sudah terparkir mobil dokter? tentu saja. Aileen? Ia masuk rumah dengan terburu - buru di taruhnya sandal yang basah itu asal, kemudian Ia pergi ke kamar Ibunya.
Di dalam kamar terlihatlah Ibunya yang sedang terbaring lemas di atas ranjang sambil masih diperiksa oleh dokter.
"Bagaimana keadaan Ibu Saya dok?" tanya Aileen sambil berjalan mendekati Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTA
Short StoryKetika sebuah realita tak sesuai dengan ekspektasi, . ketika kehidupan selalu mengatasnamakan 'kasta' diatas segalanya. . Tentang kehidupan seorang gadis remaja yang selalu menganggap bahwa "semua hanyalah omong kosong semata," . . . . Tiba - tiba d...