Chap 4

42 3 0
                                    


~Happy Reading~
.
.
.
.
.

-sampai sekolah-

Raka melajukan motornya menuju parkiran yang terlihat sudah mulai penuh oleh motor para siswa/i lainnya, Ia memarkirkan motornya di bagian belakang katanya 'ntar kalo pulang biar cepet.'

Raka dan Aileen pun turun dari motor, kemudian mereka berjalan menuju kelasnya. Di perjalanan menuju kelasnya terlihat banyak pasang mata yang memperhatikan mereka bahkan ada juga yang membicarakan mereka secara terang - terangan.

Bagaimana tidak? seorang Raka sosok yang termasuk populer di kalangan siswa/i NUSA BANGSA HIGHSCHOOL berangkat sekolah bersama Aileen yang selalu dianggap 'perempuan arang / abu' yang kastanya juga jauh berbeda dengan mereka, Aileen pun hanya abai dengan mereka yah.... dia sudah terbiasa dengan situasi seperti itu.

Tepat saat mereka berdua sampai di depan pintu masuk kelasnya, "Raka!" panggil seorang siswi menghampiri Raka dengan diikuti oleh gengnya di belakang, membuat Raka dan Aileen menghentikan langkahnya dan melihat kearah sosok siswi tersebut beserta gengnya.

Saat sampai di depan Raka,
siswi itupun seperti.... gugup?
Raka menaikkan satu alisnya menatap siswi itu heran, "ada apa?" tanyanya.

Siswi itu dengan malu - malu memberikan sebuah bingkisan kepada Raka yang entah apa isinya,
"Ini... buat kamu Ka," ucapnya, "sebagai tanda terimakasih aku ke kamu kemaren udah pinjemin buku catetan kamu, nggak jadi di hukum deh akunya," jelasnya menatap Raka senangnya.

"Oh, itu," balas Raka dan mendapat anggukan oleh siswi tersebut,

"Udah lu bawa aja dulu, tolong selesain secepetnya ya? terus balikin ke gue, gue juga ada catetan yang belom gue tulis," ujarnya lagi dengan menganggurkan bingkisan yang dibawa oleh siswi itu, Ia pun berbalik akan masuk ke kelasnya.

Siswi itu tetap kekeh memberikan bingkisan itu, "tolong diterima ya Ka? plisss... aku udah capek - capek nyiapin ini sendiri loh," mohonnya dengan tatapan memelas.

Raka membalikkan tubuhnya lagi menatap siswi itu, kemudian Ia berdecak kesal 'ck', lalu dengan terpaksa Ia mengambil bingkisan itu dan menyerahkannya kepada Aileen yang membuatnya bingung.

"Tolong lu bawa aja Lin," ucapnya kemudian berlalu masuk ke dalam kelasnya disusul oleh Aileen di belakangnya, meninggalkan siswi itu bersama gengnya.

Dengan kesal siswi itu pun menghentakkan kakinya lalu pergi dari sana dalam benaknya berkata 'Ih... ngeselin banget sih Raka, pasti gara - gara si Alien abu itu huh!'
.
.
-Back to Aileen & Raka-

Aileen pov

"Tolong lu bawa aja Lin," huh? dengan wajah linglung aku pun menerima bingkisan yang diberikan Raka dari siswi itu dan mengekori Raka masuk ke dalam kelas meninggalkan mereka yang menatap kami dengan wajah terkejutnya.

"Raka," panggilku sambil meletakkan bingkisan itu di bangku Raka yang berada tepat di samping bangkuku.

"Hm? Lu penasaran ama yang tadi?" tanyanya, 'dia tahu? apakah dia seorang cenayang?' batinku.

Aku pun hanya menganggukan kepalaku ribut sebagai jawaban, "ntar gue ceritain gurunya udah masuk noh," ujarnya menunjuk guru yang berjalan masuk ke dalam kelas kami dengan dagunya.

KASTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang