🌾 Minggu, 10 September 2023 🌾
***🍀***
Pagi ini cuaca yang dingin menemani pagi seorang Han Lucas. Pria itu sangat suka berjalan-jalan. Tujuan pria itu adalah ke sebuah restoran yang dekat sekali dengan pemandangan pantai Hamdeok.
Pria itu mulai memasuki area restoran yang tidak begitu ramai di pagi hari, padahal hari ini akhir pekan.
Han Lucas memilih untuk duduk di dekat pembatas yang mengarah langsung ke lautan itu.
Pria itu tumbuh dari keluarga kaya raya, dirinya memiliki segalanya di usianya, dan dirinya hanya satu-satunya anak yang di miliki oleh kedua orang tuanya.
Tumbuh dan besar menjadi anak orang kaya bukan berati Han Lucas sombong, pria berusia 26 tahun itu sangat baik dan selalu menyumbangkan hartanya kepada mereka yang membutuhkan, didikan orang tuanya yang membuatnya menjadi pribadi yang baik.
"Astaga. Dingin sekali." ucap Han Lucas.
Pria itu segera mengangkat tangan untuk memesan makanan, selama ini dirinya belum pernah ke restoran ini, karena pria itu cukup pintar memasak dan sesekali kembali ke Busan.
Seseorang datang mendekatinya, dan itu tentu saja membuat pria itu terdiam.
"Soodam?"
Ya, itu adalah Soodam. Wanita itu pernah berkata bahwa dirinya bekerja paruh waktu di sebuah restoran.
Wanita itu tersenyum dan menyapa Han Lucas dengan begitu manisnya.
"Pagi. Apa yang ingin kau pesan?"
"Apa yang ada?"
Wanita itu memberikan menu itu ke Han Lucas. Menu yang sebenarnya sudah ada di meja, Namun tidak pria itu sadari.
"Bagaimana jika steik?" ucap Lucas.
Bahkan pria itu belum sempat membuka buku menu itu."Steik di pagi hari?"
Han Lucas mengangguk.
"Baik. Satu saja?"
"Aku pesan dua yang medium."
Soodam mengangguk. Wanita itu mencatat pesanan Lucas.
"Kau ingin minum apa?"
"Dua jus jeruk."
Lagi-lagi wanita itu mengangguk.
"Terima kasih. Silahkan tunggu." Soodam pergi dari sana meninggalkan Han Lucas yang kembali melihat Lautan luas itu.
Tiba-tiba dirinya membuka ponselnya yang berada di meja untuk mengambil gambar pemandangan pagi itu.
"Indah." katanya.
Tiba-tiba sebuah panggilan pria itu dapati dari salah satu sahabatnya.
"Halo?"
"Han Lucas, apa kau tidak ingin kembali sepenuhnya ke Busan?"
Han Lucas tersenyum kecil. "Sepertinya pulau Jeju adalah tempat yang tepat untuk aku tinggali, aku cukup nyaman di sini."
"Jika kau terlalu lama di sana, sedih mu tidak akan kunjung hilang. Pulanglah dan cari jalan yang lain."
Pria itu mengeleng, dirinya berdiri untuk melihat lebih dekat Lautan luas itu.
"Tidak juga. Mungkin di sinilah aku akan melupakan masa lalu ku, aku akan baik-baik saja."
"Baiklah. Jika itu keinginan mu, aku akan pergi ke sana dengan Kang De-Jun."
Panggilan itu tiba-tiba mati begitu saja.
"Hei! Wang Hendry!" Han Lucas mencoba untuk memanggil, namun panggilan itu sudah berakhir.
"Astaga." Helanya.
Pria itu kembali duduk dan menemukan bahwa yang mengantarkan makanannya adalah Soodam, pria itu tersenyum.
"Maaf menunggu lama."
"Tidak."
Soodam meletakan sarapan pagi yang Lucas pesan.
"Apa kau sudah makan?" Pertanyaan itu berhasil membuat Soodam terdiam.
"Makanlah bersama ku." Han Lucas menggeser piring itu di depan Soodam.
Soodam tentunya bingung dan gugup.
"Tidak, Kak. Kau saja yang makan."
"Aku memesan dua dan satunya memang untuk mu."
"Namun.... Bagaimana...."
Soodam merasa ini tidak benar, dirinya tengah bekerja namun di ajak makan oleh Han Lucas.
"Kau bisa langsung duduk dan segeralah makan, waktu mu tidak banyak, bukan?"
Kwon Soodam benar-benar bingung. Itu tidak benar. Namun, dia memang merasa lapar, dan steik itu menggoda wanita berusia 18 tahun itu.
Wanita itu terdiam untuk beberapa saat, Han Lucas menukar piringnya dengan yang tadi pria itu berikan pada Soodam. Bagaimana daging itu sudah pria itu potong menjadi empat potongan.
"Makanlah dengan cepat." Kwon Soodam melihat suasana yang sepi itu, wanita itu tampak malu-malu memasukan satu demi satu potongan daging itu, meski itu di lihat jelas oleh Han Lucas.
Bagaimana pria berusia 26 tahun itu tersenyum kecil.
Kwon Soodam berusaha untuk mengunyah makanannya sembari bersiap untuk minum.
"Pelan-pelan saja. Seharusnya kau duduk." ujar Han Lucas.
"Tidak. Aku bisa makan dengan cepat." Mulut wanita itu penuh, Kwon Soodam segera meminum jus jeruk itu, dan menghabiskannya.
Kwon Soodam menunduk 90 derajat sebanyak tiga kali. Wanita itu tidak bisa membuka mulut. Segera dirinya pergi meninggalkan Han Lucas yang masih tidak habis pikir.
"Dia mengingatkan ku dengan Yuqi." ujarnya.
***
Mohon maaf untuk Typo dan sebagainya...
Terima kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Teduh || Lucas ft Soodam
Short Story"Kenapa kau memberikan payung mu kepada ku?" ~ Kisah ini bercerita tentang seorang pria yang berumur 26 tahun, pria itu tengah mengalami masalah hidup yang sulit ketika di tinggal mati oleh calon istrinya di hari pernikahan mereka. disaat pria berna...