3. Kehilangan Yang Sama

79 20 15
                                    

🌲 Cerita ini murni fiksi!! 🌲

***🥀***

Di rumah kecil itu wanita itu mengajak Lucas untuk pergi kerumahnya. Wanita itu tau bahwa ini bukan hal yang benar, namun dirinya tidak tau harus apa.

Hujan juga sudah reda. Wanita itu mengizinkan Lucas untuk masuk ke dalam rumahnya yang cukup minimalis.

"Siapa... Siapa namamu?" tanya Han Lucas.

"Kwon Soodam." ujarnya. Wanita itu segera membuka lemarinya untuk memberikan handuk kepada Lucas yang duduk di kursi meja makannya.

"Ini."

"Terima kasih." Lucas menerimanya dan segera mengeringkan dirinya dengan handuk itu.

Wanita bernama Soodam itu memilih untuk memasak air terlebih dahulu, setelah itu dirinya berpamitan kepada Han Lucas untuk mandi dan membersihkan tubuhnya.

Setelah beberapa waktu wanita itu segera berlari untuk menyelamatkan airnya yang sudah mendidih dan membuatkan Han Lucas secangkir teh.

"Ini." Soodam memberikan segelas teh panas kepada Lucas.

Wanita itu memilih untuk duduk dan keduanya duduk sambil berhadapan.
Wanita itu juga membuat secangkir teh untuk dirinya sendiri.

"Paman, siapa namamu?" tanya wanita itu.

Han Lucas tentunya tersenyum dengan panggilan itu.

"Aku baru berusia 26 tahun, aku tidak setua itu." ucapnya.

Soodam tersenyum malu, wanita itu menggaruk rambutnya yang terasa gatal dengan tiba-tiba.

"Sebenarnya aku pikir memang kau orang yang masih muda, namun tidak mungkin juga aku memanggil mu dengan sebutan Kakak itu akan lebih tidak enak, bukan?"

Han Lucas menutup mulutnya. Pria itu ingin tertawa oleh wanita di hadapannya itu.

"Panggil saja dengan sebutan Kak dan aku bernama Han Lucas." ucapnya kepada Soodam.

Soodam mengangguk.

Han Lucas meminum teh buatan Soodam yang menurutnya memiliki rasa yang berbeda meski dari teh kemasan.

"Ini enak dan hangat." ucap Lucas. Pria itu memuji teh buatan Soodam.

"Terima kasih."

Han Lucas yang menelisik sudut rumah kecil itu selama Soodam mandi, membuat pria itu bertanya-tanya.

"Apa kau tinggal sendirian? Rumah ini cukup sepi." tanya pria itu.

Soodam mengangguk. "Ya. Aku tinggal sendirian."

"Itu pasti sulit bagimu untuk tinggal sendirian di rumah, sedangkan kau masih sekolah."

"Aku bekerja paruh waktu di restoran di sekitar sini, itu mungkin sulit untuk ku hidup sendiri. Namun, ini adalah takdir yang harus aku terima." ucap wanita itu.

Soodam yang tiba-tiba menuduk dan terlihat sedih itu mampu di pahami oleh Han Lucas.

"Kau hebat. Meski tanpa orang tua, kau masih bertahan untuk hidup di dunia ini. Aku yakin orang tua mu pasti bangga dengan mu, Soodam." ucap Lucas.

Soodam mengangkat kepalanya. Wanita itu menatap penuh Lucas dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Wanita itu cukup tertegun dengan kalimat Lucas dan senyuman hangat yang pria itu tunjukkan untuk Soodam.

Mata indah dan cantik wanita itu mengeluarkan benih air mata. Rasanya sebuah kalimat yang Han Lucas katakan menyentuh hatinya.

Soodam menyadari bahwa dirinya menangis, wanita itu mencoba untuk menyeka air matanya sambil tersenyum.

"Ah. Maafkan aku, Kak. Sepertinya hati ku sedang rapuh saat ini." ucap Soodam.

Han Lucas mengerti, pria itu mengangguk paham. Karena bagaimanapun hatinya juga rapuh.

"Tidak mudah, bukan? Tidak mudah melupakan seseorang yang berharga di hidup kita?" ujar Lucas.

Soodam memilih untuk berpaling, karena entah kenapa tiba-tiba pertahanan dirinya agar tidak lagi menangis, goyah hanya dengan kalimat dan tatapan seorang Han Lucas.

"Makanlah ini." Lucas meletakan sebuah permen berganggang tersebut ke meja.

Pria itu memilih untuk berdiri dari duduknya dan hendak pergi. Lucas bahkan menyampirkan handuk itu ke kursi di sampingnya.

"Terima kasih untuk payung yang kau berikan dan juga tempat teduh yang kau berikan."

"Aku harap kita bisa bertemu kembali." ucap Lucas.

Pria itu pergi dari sana. Meninggalkan Soodam yang tidak menjawab. Namun, wanita itu terisak dengan keras ketika Han Lucas benar-benar pergi dari rumahnya.

Wanita itu sendiri juga rapuh, namun dirinya bisa juga memberikan waktunya untuk orang lain.

"Ayah.... Ibu..... Maafkan aku...."

****🌻****

Kwon Soodam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kwon Soodam

***

Harap untuk vote dan komen kalo baik! Terima kasih.

Teduh || Lucas ft SoodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang