FMP-01

351 90 0
                                    

Meja konferensi hanya terdapat 2 orang yang tengah berdiskusi khun korn dan adiknya khun gun.

Khun gun duduk dengan menikmati rokok yang tengah dihisapnya menikmati ketika asap nikotin itu memenuhi paru-parunya.

Dirinya dengan santai memandang korn kakaknya yang tengah frustasi.

"Bagaimana p'korn apa kau sepakat".

Suara gebrakan meja konferensi membuat suasana menjadi semakin tengang karena amarah dari khun korn.

"Apa kau gila , menikahkan putra ku
kim dengan vegas!!... apa kau sadar mereka berdua adalah sepupu bahkan darah theerapanyakul mengalir di tubuh mereka".

"Yah jika p'korn tidak setuju ... maka tidak ada perdamaian antar dua keluarga".

Senyum menghiasi wajah tampan khun gun yang sudah berumur 40 tahun seorang pemimpin mafia theerapanyakul dari keluarga minor.

Dan dengan santainya melanjutkan pembicaraannya.

"Aku tau rahasia dari anak bungsu mu yang kau sebut sebagai aib keluarga kita, bagaimana jika semua orang mengetahuinya kau pasti tidak menginginkannya kan p'korn".

Khun gun mulai melangkahkan kakinya mendekati khun korn yang tengah berdiri mematung syok mengetahui jika adiknya tau akan rahasia yang sudah ia simpan sejak lama.

"Jika kau tidak menginginkannya maka sepakati pernikahan ini demi perdamaian antara keluarga kita , semakin keluarga mayor dan minor bersatu maka semakin kuat theerapanyakul berkuasa".

Khun gun meninggalkan khun korn sendiri dalam ruang rapat.

Khun korn yang merasakan frustasi mulai mendudukan dirinya di kursi, tangannya memijat pelipis kepalanya yang semakin pusing karena terlalu banyak berpikir rasanya ingin sekali khun korn pensiun karena usia yang semakin tua dan terlalu banyak memikirkan masalah akan membuat tubuh semakin sakit sakitan bahkan bisa saja berakhir dengan kematian , sebelum dirinya mati khun korn berharap memiliki seorang cucu dan sepertinya opsi terakhir itu adalah pilihan yang tepat.







Kim memasuki ruangan santai ayahnya dan melihatnya tengah bermain catur dengan pengawal pribadinya chan.

Kim langsung mendudukan dirinya disamping ayahnya.

"Ada apa ayah memanggilku".

Khun korn hanya tersenyum ketika melihat putra bungsunya.

"Ayah telah bersepakat dengan pamanmu untuk berdamai".

"Yahh itu ide yang sangat bagus".

"Tapi dengan kesepakatan".

Nafas kim tercekat ketika mendengarkan kalimat ayahnya rasa ragu entah kenapa menyeruak dalam tubuhnya akan sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

"Dengan menikahkanmu dengan vegas".

"Apa!! Apa ayah bercanda".

Khun korn hanya menghela nafas cukup tau akan reaksi kim akan keputusannya.

"Ayah tidak bercanda , mau tidak mau kau akan menikah dengan vegas ... suka atau tidak kau harus menikah dengannya".

Mendengarkan keputusan ayahnya membuat kim marah dan dia memalingkan pandangannya untuk menghalau air mata yang akan mengalir di wajahnya, dirinya tidak boleh lemah dihadapan ayahnya dia harus kuat , kim memiliki hak untuk menolak keputusan ayahnya yang masuk akal.

"Tapi ayah aku dan vegas adalah sepupu bukankah ini melanggar hukum agama bahkan ini perbuatan yang dosa".

"Ingat kim kita seorang mafia , penjahat, dan pembunuh kita sedari dulu berdosa dan tetap menjadi seorang pendosa bahkan kelahiranmu dari suatu hal yang hina".

Kim memandang ayahnya dengan rasa kecewa hanya demi kekuasaan ayahnya sampai rela melakukan hal gila.

"Tapi ayah ini tubuhku dan aku berhak menolaknya tolong jangan paksakan aku!!".

Mendengar penolakan dari kim membuat khun korn terselimut oleh emosi dan dirinya balik membentak kim.

"Aku tidak peduli atas hak mu kim, dan mutlak aku tidak akan membatalkan keputusan ini seminggu lagi kau akan menikah dengan vegas dan setidaknya jadilah anak yang berguna bagiku kim".

Pandangan sinis khun korn utarakan pada kim yang berhasil membuatnya tidak bisa berkata apa apa, jadi selama ini kim bukan anak yang berguna bagi khun korn hanya karena cacat yang ada di tubuhnya, selama ini dirinya dijadikan boneka oleh ayahnya untuk menjalani misi yang bahkan hampir merengut nyawanya bahkan kim berusaha menjadi yang terbaik untuk ayahnya namun semua itu hanya sia sia saja, di mata ayahnya dia hanya butiran debu yang tidak dianggap.

Kim menundukan pandangannya
kebawah memandangi lantai yang cukup nyaman dilihat dari pada pandangan nanar ayahnya, dan dirinya merasakan ayahnya mulai meninggalkan ruangan bersama pengawalnya.

Chan yang melihat kim hanya bisa menatapnya dengan sendu dirinya turut prihatin akan tuan muda theerapanyakul yang selalu menderita dari semasa kim lahir bahkan sampai dewasa, kim tetap saja tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari khun korn bahkan untuk menganggap dirinya ada saja khun enggan, chan hanya bisa melihat kim dengan prihatin tanpa bisa membantunya karena dia cukup tau dia hanya seorang pengawal rendahan yang tidak berhak mencampuri urusan keluarga theerapanyakul.

Ruangan itu sepi dan hanya menyisakan suara tangisan dari kim meratapi hak tubuhnya dan kebebasannya direnggut paksa oleh ayahnya, tanpa mengasihaninya setiap detik raganya bernafas namun tetap saja dirinya akan jatuh dalam belenggu ayahnya.

Tbc...

Forbidden Marriage (vegaskim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang