FMP - 04

179 68 1
                                    

Pagi hari pun telah tiba, sinar matahari kini menyinari dibalik jendela menerangi dua sosok pasangan suami istri atau bisa disebut pasangan suami suami, dengan sinarnya yang hangat menghidupi dua kulit insan yang tengah berbaring nyaman dibalik se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari pun telah tiba, sinar matahari kini menyinari dibalik jendela menerangi dua sosok pasangan suami istri atau bisa disebut pasangan suami suami, dengan sinarnya yang hangat menghidupi dua kulit insan yang tengah berbaring nyaman dibalik selimut.

Vegas kini tengah berbaring nyaman dengan kim yang berada di pelukannya, setiap alunan detak jantung mengalung di telinga kim yang kini tengah berbaring didada vegas menikmati hangatnya kebersamaan mereka berdua.

Sinar menyinari membuat kim terusik akan cahayanya, ia mengeram mencoba menghalau namun kim tidak bisa menutup kedua matanya seakan akan sang surya menyuruhnya untuk bangun dan memulai kehidupan.

Kedua matanya kini perlahan terbuka hingga menampilkan kedua netra berwarna coklat almond yang indah, dibalik lentiknya bulu matanya.

Sekali- kali kim mengercap untuk memfokuskan arah mata pandangannya.

Ia melihat sekitar ruangan yang terasa asing baginya, namun sebuah lengan yang kekar memeluknya dengan erat.

Sontak kim membulatkan kedua matanya terkejut ketika mendapati vegas yang berada disampingnya.

"Vegas!!".

Teriak kim terkejut dengan spontan ia menendang wajah vegas dengan kuat hingga membuat vegas terjatuh menggelinding di bawah kasur.

"Astaga baru satu semalam aku hidup denganmu, pagi- pagi kau sudah mau membunuhku".

Keluh vegas sambil memegang punggungnya yang terasa sakit, sudah dua kali ia mengalaminya bagaimana nanti kedepannya pasti ia akan dibuat lumpuh oleh kim.

Kim hanya memandang vegas dengan tatapan yang datar sekarang ia ingat dan menyadari bahwa kemarin ia telah menikahi orang yang menyebalkan dalam hidupnya, dan pagi ini ia terbangun didalam dekapan lelaki playboy ini.

"Sopankah dirimu ini disebut sebagai seorang istri!".

Teriak vegas menghakimi kim yang kini hanya berdiri mematung tanpa berniat untuk membantunya.

"Siapa juga yang ingin menjadi istrimu".

Kim memandang vegas dengan tatapan yang tajam, karena tidak ingin terlarut oleh emosi kim lebih memilih pergi meninggal vegas, dan menuju ke kamar mandi.

"Hei kim brengsek bantu aku sialan!".

_______________________________

Kim melihat vegas yang tengah mengaduh kesakitan sambil memegangi punggungnya.

Hal itu membuatnya semakin merasa bersalah namun juga dibuat heran, vegas yang seorang psikopat yang setengah gila saja tak akan pernah merasakan rasa sakit walaupun tubuhnya terluka bahkan ketika 6 peluru yang bersarang ditubuh nya saja ia tak akan mati. Tapi entah kenapa hanya sakit punggung saja perilaku vegas seperti orang yang tengah sekarat.

"Mau apa kau".

Tanya vegas ketika melihat kim yang menghampirinya dengan membawa obat oles pereda nyeri di tangannya.

Kim naik ke atas ranjang dan duduk menghadap punggung vegas.

"Aku akan mengobatimu". Ucap kim dengan santai sambil menyibak kaos putih milik vegas.

"Tidak usah". Tolak vegas dengan menyentak kuat tangan kim.

"Aku hanya ingin membantumu". Ucap kim dengan sedikit kesal ketika niat baiknya ditolak oleh vegas dengan kasar.

Vegas menoleh kepada kim dan merampas obat pereda nyeri itu dari tangannya.

"Aku tidak butuh bantuanmu". Kata vegas dengan datar, dan melanjutkan membuka tutup botol obat itu dan mengoleskannya sedikit di ujung jari telunjuknya.

Kim yang merasa diabaikan oleh vegas, mengeram kesal wajah kini memerah menahan sedikit emosi.

Tapi dipikir - pikir kenapa ia kesal hanya diabaikan oleh vegas, ada apa dengannya ini.

Rasanya bukan seorang kim therapanyakul saja, apakah ini efek tinggal serumah dengan vegas. Ia pasti sudah dibuat gila olehnya.

Pikiran kim berkecamuk, hingga ia tidak mendengarkan vegas yang tengah memanggilnya.

"Kim..

"Kim, kim! Apa kau tuli" teriak vegas pada kim.

"Apa!". Bentak kim dengan menatap tajam kepada vegas.

"Bantu aku mengoleskan obatnya, aku tidak bisa menggapai punggungku ketika kau ada dibelakangku". Vegas memberikan obat oles itu kepada kim.

"Katanya, kau tidak butuh bantuanku". Sentak kim.

"Aku terpaksa asal kau tau itu". Ucap vegas dengan datar, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menyembunyikan semburat merah yang menghiasi pipinya, vegas bersikap seolah olah merajuk dan itu berhasil memancing emosi kim.

Mungkin hobi membuat kim marah akan menjadi hal yang akan sangat disukai vegas.

"Bilang saja kau tidak bisa vegas menyebalkan!!". Racau kim kesal sambil berusaha menyibak kaos vegas namun karena terlalu memakai tenaga dalam ia tidak sengaja merobek kaos milik putih vegas.

Krakk!!

"Kim!! Kau merobek kaos ku sialan!!". Teriak vegas keras menyalahi kim yang telah merobek kaos nya, ia meratapi kaos kesayangan yang telah dirusak oleh kim dengan sedih.

"Kau ini gimana sih, sebagai seorang istri saja kau tidak becus!!". Ucap vegas memarahi kim.

"Siapa yang kau sebut istri vegas bajingan dan aku tidak berharap menjadi istrimu camkan itu!!".
Ucap kim tak terima jika dirinya disebut seorang istri.

Siapa juga yang ingin menjadi istri dari vegas, lebih baik kim memilih untuk menguras air laut dari pada menjadi istrinya.

Yah Seperti itu lah kehidupan vegaskim satu hari satu malam kehidupan pernikahan mereka berdua hanya diliputi oleh pertengkaran.



TBC..

Forbidden Marriage (vegaskim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang