Lamunan Jeandra terhenti karena suara pecahan mangkuk dibarengi dengan suara teriakan seorang perempuan, saat Jeandra melihat ke sumber suara Jeandra melihat perempuan yang seperti nya adalah pemeran utama wanita, Jeandra tau karena ia melihat perempuan itu jatuh di depan Vanesa dengan para protagonis pria yang memfokuskan pandangan ke perempuan yang terjatuh itu persis seperti adegan yang di tulis di novel.
Dan sepertinya drama klasik protagonis yang dibully antagonis akan terjadi itulah yang dipikirkan oleh jeandra dan benar saja Alaya Sadewi sang protagonis saat ini tengah menangis dengan posisi masih terduduk di lantai dan pandangan semua orang yang mengarah kepadanya.
Vanesa yang melihat Alaya terjatuh langsung berniat mengulurkan tangannya untuk membantu Alaya bangun tapi terhenti karena teriakan 'fans' Alaya yang menganggap bahwa Alaya di bully oleh Vanesa
"Apa yang kau lakukan Vanesa?! Hanya karena kau anak donatur sekolah ini bukan berarti kau bisa membully seorang siswi beasiswa!!"sentak orang yang gak tau apa apa tapi langsung ngebacot seenaknya :v
"Tap...
"Udahlah Vanesa tidak usah mengelak kau memang suka membully Alaya kan!" Potong orang itu
Melihat pertengkaran itu membuat jeandra jadi kesal sendiri karena melihat langsung dengan mata kepalanya bagaimana Alaya yang 'menye menye'
Dan npc yang gak tau diri seenaknya memojokkan karakter favoritnya.Jeandra pun bangkit dari duduknya sambil membawa segelas es teh lemon favoritnya lalu menghampiri kerumunan yang terus saja mencoba memojokkan Vanesa, arah pandang semua orang berubah yang tadinya menatap mencemooh Vanesa sekarang menatap Jeandra yang menuangkan air di gelasnya ke kepala si npc.
"Ups, tidak sengaja~~" ucap Jeandra main main
"SIALAN, APA MAKSUD MU TIDAK SENGAJA KAU PASTI SENGAJA KAN!?!" Teriak marah orang itu
"Apa maksudmu Kak aku bener bener gak sengaja kok~~" jawab Jeandra tenang
"Aku tak pernah melihat mu sebelumnya, pasti kau murid baru kan? Hanya karena kamu murid baru aku tak akan segan segan pada mu!" Ucap si npc mengancam
"Oh~ aku takut~~. kau pikir dengan mengancam ku aku akan ketakutan gitu? Hahahaha lucu sekali untuk apa aku takut pada cecengguk seperti mu hahahaha"Ucap Jeandra sambil tertawa terbahak bahak seolah apa yang di ucapkan oleh lawan bicara nya itu adalah lelucon paling lucu yang pernah ia dengar
"Kenapa kau tertawa murid baru. Kau itu masih murid baru tapi sudah belagu apa lagi saat sudah di sini lama pasti bakal jadi berandalan" ucap orang itu mencemooh
"Hahaha tidak salah tu tukang bully nasehatin calon brandal hahaha orang orang di sekolah ini makin lucu aja deh hahaha"
Si npc sudah tak bisa berkata kata lagi, muka nya merah menahan amarah dengan tangan terkepal, ia pun berjalan dengan kasar ke arah Jeandra dengan tangan mengepal mencoba memukul Jeandra tapi Jeandra dengan sigap menghindari pukulan itu lalu langsung membalas memukul perut si npc membuat nya tersungkur ke belakang.
"Beraninya cuma ngancem tapi dipukul Dikit langsung pingsan, payah banget jadi cowok" ucap Jeandra meledek
Jeandra pun menyingkir dari sana dan langsung menghampiri Vanesa yang masih terdiam ditempatnya berdiri sebelum nya dan dengan Alaya yang masih terduduk di lantai terdiam memperhatikan Jeandra yang berjalan ke arah mereka berdua Alaya berpikir Jeandra akan membantu nya berdiri tapi pikiran nya buyar saat Jeandra ternyata melewati nya begitu saja bahkan tanpa meliriknya sedikit pun.
Sedang Jeandra sendiri yang melihat Alaya terdiam memperhatikan dirinya mau tak mau Jeandra berpikir bahwa Alaya beranggapan bahwa Jeandra akan membantu nya berdiri, tapi dengan acuh Jeandra berjalan melewati nya dan langsung menghampiri Vanesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
second life for andrean
Fiksi RemajaMaaf ini cerita pertama ku kalo deskripsi nya acak-acakan tolong di maklumi aja ya。◕‿◕。 Andrean Mahendra yang sering kali dipanggil rean tidak menyangka akan mati dengan cara yang sangat tidak elite sekali yaitu karena tersedak tulang ayam yang...