3. Tenang mereka tidak mengigit

499 50 7
                                    

"Makanan apa yang disukai para member The Herros hyung, mungkin kita bisa mampir untuk membelinya?" Cale bertanya setelah mobil yang dikemudikan Alberu mulai meninggalkan parkiran. "Beri saja mereka batu dan air mereka pasti suka" jawab Alberu sambil bercanda. "Aisss kau ini" dan tentu saja dihadiahi pukulan pada lengannya oleh Cale, tapi hanya direspon dengan tawa. "Kami sedang diet untuk projek selanjutnya, jadi kita beli saja bahan masakan saja di supermarket" jawab Alberu setelah menghentikan tawanya dan direspon anggukan singkat Cale.

Mereka tiba di supermarket tidak jauh dari lingkungan apartemen Cale. Setelah memarkir mobil dengan penyamaran seadanya mereka masuk kedalam supermarket. Berkeliling sambil mendorong troli, memilih barang-barang untuk dibeli, dan diselingi dengan bercanda, mereka sudah seperti pasangan yang sudah menukah. Tidak salah memang kalau mereka merasa sebagai pasangan yang sudah menikah, karena sudah tiga kali mereka disalah pahami.

Pertama saat berada di bagian daging dan bertemu dua orang yang sepertinya ibu rumah tanggah, dan ditanyai sudah berapa lama mereka sudah menikah. Yang kedua saat ada di loring perlengkapan rumah tangga, mereka bertemu dengan seorang paman yang membutuhkan bantuan mengambil barang di rak bagian atas. Saat paman tadi mengucapkan terimakasih setelahnya mereka didoakan agar segera memiliki momongan. Dan yang terakhir saat membayar belanjaan di kasir, sang kasir bertanya apakah mereka ingin menerima hadiah yang diruntukan supermarket untuk pasangan pengantin baru. Alberu dan Cale hanya bisa tersenyum pasrah, toh semua hal yang terjadi tadi adalah hal yang baik.

####

Setelah belanja Alberu dan Cale melanjutkan perjalanan menuju dorm The Herro. Di mobil Cale membuka Hpnya dan ada cukup banyak pesan masuk pada grup keluarganya.
"Oh aku lupa berpamitan pada mereka" Cale bergumam saat membuka pesan pada grup. "Kenapa?" Alberu bertanya karena tidak mengerti maksud dari gumaman Cale. "Aku lupa berpamitan pada orang rumah kalau aku akan pergi bersama hyung siang ini" jawab Cale sambil menunjukkan pesan di Hpnya. Yang direspon Alberu "Ya tidak terlambat juga untukmu berpamitan" dan diakhiri dengan mengusak rambut Cale. "Jangan rusak tatanan rambutku hyung, sudah berapa kali kau melakukannya!" Marah Cale sambil menata rambutnya kembali, Alberu hanya tersenyum dan kembali fokus pada jalanan.

####

"Ayo masuk" Alberu sudah membuka pintu dorm dan mengajak Cale masuk. Namun Cale seperti enggan, bukan enggan sebenernya tapi dia sedikit takut.
"Kau takut?" Alberu memandang Cale dengan heran, pasalnya dia nampak gelisah "Ini tidak seperti kau yang biasanya, tidak apa mereka tidak gigit. Dan lagi ini tidak seperti dirimu yang biasanya" Alberu meraih tangan Cale dan mengajaknya masuk dan berjalan menuju ruang tamu. Biasanya Cale selalu percaya diri menghadapi orang lain. Bahkan saat menghadapi keluarga Alberu dia sangat percaya diri.
"Bukan takut, tapi aku grogi. Entahlah rasa berbeda, tidak seperti saat pertemuan keluarga" Jawab Cale.
"Hahahaha bukankah sama saja, tenang mereka tidak mengigit" Canda Alberu. Sampailah mereka di ruang tamu.

Ternyata ruang tamu sudah dipenuhi member dan manajer The Herro. Mereka semua telah berdiri sejak mendengan bunyi 'bib' pada pintu. Wajah mereka terlihat penasaran, apalagi saat mendengar suara Cale. Melihat hal tersebut membuat Alberu dan Cale terkejut. Membuat Cale reflek merapat dan melingkarkan tangannya pada Alberu.

Hening beberapa saat sampai, "Cale... Cale Henituse, kau benar Cale Henituse?" suara seseorang terdengar sedikit ragu. Cale sedikit celingukan sampai matanya menemukan seseorang yang sepertinya dia kenali.
"Erik hyung" panggil Cale sedikit ragu sembari melepaskan lengan Alberu yang penuh dengan kantung belanjaan mereka.
"Ya ini aku Cale" sahut Erik sambil berjalan menuju Cale. Para member The Herros sepenuhnya menjadi patung. Apalagi Alberu yang sangat terkejut. Bahkan matanya seakan keluar saat melihat Cale tunangannya dan Erik managernya sedang BERPELUKAN. Namun kemudian dia segera melepaskan pelukan dua orang tadi setelah menjatuhkan beberapa kantung belanja. Kasian melihat kantung belanja dan isinya berserakan Bud yang sudah sadar segera menolong kantung belanja dan isinya, kemudian membawanya ke dapur. Tidak lama anggota yang lain juga tersadar atas keterkejutan mereka.

The Return of Superman || AlbecaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang