Hallo Assalamualaikum readers CDSUUM😍
Author balik lagi nih dengan membawa cerita selanjutnya tentang Icaa. Kira-kira gimana ya keadaan Ica sekarang? Mau tau? Yuk markimak! Mari kita simak!.
.
.
Sudah 5 bulan lebih Ica sibuk menyembuhkan luka dari Zhafran. Jujur memang sangat berat bagi Ica karena Zhafran segala-galanya dalam hidup Ica sebelumnya.
Hidup lagi cape-capenya nyembuhin luka dari Zhafran, eh datanglah Azzam yang berniat membantu Ica sembuh. Siapa sangka? Ternyata Azzam diam-diam suka Ica sejak Ica masih dengan Zhafran. Bukankah sekarang jadi kesempatan Azzam untuk mendekati Ica? Oh jelas... Namun sayang sekali, Azzam datang disaat kepercayaan Ica sudah mati. Sungguh, Ica tak bisa melihat keseriusan dalam diri Azzam karena masih takut akan hal kemarin.
Singkat cerita, hari demi hari, seiring berganti bulan, selama 5 bulan ini Ica sembuh ditemani Azzam. Dari sebelum dekat, Ica sudah berkali-kali menyuruh Azzam untuk pergi, karna Ica sangat takut jikalau nanti akan menyakiti hati Azzam, namun Azzam bersikeras berjuang dapetin Ica.
"Azzam baik banget, Azzam tulus. Tapi dulu Zhafran juga baik awalnya." gumam Ica.
Seringkali Ica ingin sekedar mempercayai Azzam, namun hasilnya nihil. Ica tidak bisa dengan mudahnya percaya begitu saja setelah kejadian kemarin.
Seringkali Ica menanyakan kembali kepada Azzam, seberapa gigih dia memperjuangkan Ica? Keyakinan Azzam cukup kuat, itulah yang membuat Ica tak mampu menyuruh Azzam pergi lagi.
"Gimana kalau nantinya ada orang lain yang lebih dulu melamarku sebelum kamu?" tanya Ica.
"Terima saja bila dia baik untukmu, Ca" jawab Azzam.
"Kamu gapapa?" tanya Ica meyakinkan.
"Insyaallah gapapa Ca, karna aku sadar memang belum siap melamarmu secepatnya. Sesuai niatku dari awal yang ingin membantumu sembuh, aku tak berharap lebih. Tapi kalo jodoh ya Alhamdulillah, kalau ngga ya gapapa semua udah di atur Allah." jelas Azzam.
Jawaban Azzam bukannya membuat Ica tersentuh tapi malah membuat Ica bengong.
Semakin hari semakin dekat, Azzam mulai terbiasa dekat dengan Ica yang membuat Azzam selalu rewel bila Ica tak online.
Ica bingung, Ica tidak mau memulai hubungan kembali. Azzam terlihat serius (tapi wa'allahu 'alam) tapi Ica belum bisa menerima sosok Azzam. Ica pasrah dan tidak ada harapan sedikitpun tentang keseriusan Azzam. Ica sudah menyerahkan urusan jodoh pada Allah sepenuhnya.
"Siapapun yang terlebih dahulu datang ke rumah, insyaallah aku akan menerimanya, sekalipun aku tak mengenalnya. Selagi agamanya baik untuk masa depanku." pikir Ica matang-matang kembali.
.
.
."Ya Allah matikanlah perasaanku untuk hamba-hambaMu. Dan tumbuhkanlah cintaku hanya untuk jodohku saja." doa Ica sungguh-sungguh.
.
.
.
Sedikit extra part di part ini ygy☺️
Yuk bantu Ica doa agar di dekatkan dengan takdir dan dijauhkan sejauh-jauhnya dari laki-laki yang hanya bermain-main dengan Ica🥹.
.
.
Author ucapkan SYUKRON JAZZAKUMULLAH KATSIRAN KHAIR kepada readers sekaligus supporter untuk cerita ini yang sudah mampir dari awal part hingga akhir. Semoga kalian bisa mengambil hikmahnya yaa🙏😇
Insyaallah nanti author kasih pesan di part akhir ygy🥰
.
.
.
Jangan lupa vote yaa readers🥰
Syukron Jazzakumullah yang sudah vote😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Sujud Untuk Ustadz Muda
Non-FictionDemi menjaga, aku hanya berani memintamu kepada Sang Pencipta mu lewat sujudku. Aku hanyalah wanita fakir ilmu yang mengagumimu, wahai ustadz muda. Aku tau ini sangat lancang, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu. Izinkan aku untuk selalu mendoak...