XIV

2.2K 320 10
                                    

Chika merasa aneh kenapa Shani belum juga datang padahal Chika mendengar kalau pagar depan kedengaran ada yang buka dan mendengar suara mesin mobil juga tapi kenapa Shani belum juga menghampiri nya

Akhirnya Chika memutuskan untuk keluar dan sampai didepan pintu kamar nya Chika mendengar suara gracia yang sedang berbicara

Chika semakin mendekat ke ruang tamu dan benar saja disana ada gracia dan Shani sedang ngobrol. Tadi nya Chika ingin menghampiri mereka tapi karna melihat wajah serius dari Shani yang sedang berbicara pada gracia membuat Chika mengurung kan niat nya untuk mendekat

"Aku nggak mau ribut kalau mau ke Chika, kalau nggak ya udah pulang " ucap gracia

"Aku kasi tau kamu karna hati sakit dengar suara tangis Chika ge, gimana pun Chika itu anak aku ge, aku ayah nya" ucap shani


Deg

Seketika tubuh Chika menegang saat mendengar kan ucapan Shani

"Om ayah Chika"

Shani dan gracia menoleh ke arah Chika

"Chika"

"Jawab om, om ayah Chika?" Ucap Chika

"Chika maafin om" ucap Shani mendekati Chika tapi Chika malah mundur

"Om jahat! Aku benci om!" Chika langsung berlari ke kamar nya

Brak

"Ge"

gracia menggeleng sambil menangis

"Ge aku minta maaf aku keceplosan " ucap Shani

"Seharusnya kamu bisa nahan diri, tapi semuanya udah terlambat" ucap gracia

"Lebih baik kamu pulang " ucap gracia

"Ge ak-"

"Nanti aku coba ngomong baik baik sama Chika, tapi untuk saat ini aku mohon jangan temuin Chika dulu, aku yakin dia nggak akan mau ketemu kamu setelah dia dengar semuanya " ucap gracia meninggal kan Shani dan menuju kamar Chika

Tok

Tok

Tok

"Sayang ini bunda nak, buka pintu nya dek" ucap gracia

"Chika buka pintu nya"

Gracia terus mengetok pintu kamar Chika tapi benar benar tidak ada respon dari Chika membuat gracia khawatir

"Ge biar aku dobrak, takutnya kenapa kenapa soalnya nggak ada suara kan dari tadi" ucap Shani. Gracia mengangguk

Shani sengaja belum pulang karna merasa khawatir juga dengan ke adaan Chika karna Chika juga kurang sehat

Shani masih tidak bisa membuka pintu dengan dobrak, gracia pun menyuruh pak Hadi membantu Shani dan membawa alat untuk membuka pintu dengan paksa

Akhirnya pintu itu terbuka, gracia langsung mendekat kasur nya dan melihat wajah pucat Chika membuat nya panik

"Chika bangun sayang" Gracia menepuk pipi Chika yang terasa panas

"Chika hei"

Shani pun mendekati Chika dan memeriksa suhu tubuh Chika

"Kayanya Chika demam ge dan ini panas nya tinggi banget, kita bawa kerumah sakit aja ya" ucap Shani

Gracia mengangguk dan Shani langsung mengendong Chika





Skip






Sampai dirumah sakit Chika pun di tangani oleh Shani langsung

"Ge maafin aku, kalau aja aku nggak bilang gitu tadi pasti Chika nggak akan masuk rumah sakit gini" ucap Shani sambil menaikkan selimut Chika

Cerita Cinta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang