V

2.4K 278 11
                                    

Gracia saat ini sedang berada dikamar tamu rumah Sisca. Ntahlah kenapa malah jadi seperti ini. Orang yang selama ini Gracia tidak ingin temui bahkan Gracia sudah menganggap orang itu sudah tidak ada didunia lagi. Tapi malam ini tanpa sengaja Gracia malah bertemu kembali pada pemberi luka terbesar nya itu

Setelah tadi Shani menolong gracia membuat beberapa orang disana kaget, Gracia langsung membawa Chika kekamar tamu rumah Sisca dan yang lain pun tidak berani menyusul nya karna mereka tau Gracia ingin sendiri

"Dari mana aja Lo anjing!" Marah Anin menarik kerah baju shani

"Sayang sssttt ada anak anak" ucap dheo yang bingung kenapa emosi sekali istirnya pada orang yang baru datang itu

"Dhe, Niel, bawa anak anak keruang bermain ya, tolong banget" ucap Mario

Oniel dan dheo mengangguk, oniel mengambil Aran dari gendongan Sisca, kemudian dheo berjalan bersama Aldo dan acel menuju ruang bermain Aran

"Udah itu urusan mereka, nanti kita tanya kak Sisca atau kak Anin" ucap oniel ke dheo



PLAK

Tamparan keras dari Feni membuat Shani kaget

"Apa apaan sih" ucap Okta yang bingung kenapa teman nya ini malah dapat perilaku kasar oleh orang orang ini

"JAWAB GUE SHANI! DARI MANA LO ANJING!" kali ini suara nyaring Sisca membuat Shani benar benar merasa terpojok kan

"Shan kenapa? Kenapa Lo diam aja? Lo kenal mereka?" Tanya Okta semakin bingung

"Diam Lo!" Tunjuk Anin pada Okta

"Oke oke gue diem, tapi kenapa dulu gue bingung" ucap Okta

Mario menarik baju Shani untuk duduk disofa dan di ikutin yang lain

"Duduk!" Bentak Mario

Mereka pun duduk termasuk Shani

"Kenapa pada marah marah sih? Bang kenapa? Jelasin ke gue" ucap Okta

"Lo tau perempuan yang lari tadi" ucap Mario pada Okta. Okta menggeleng

"Dia itu gracia, istirnya si biadab ini" ucap Anin

"Hah istri? Ja jadi tadi itu gracia " Ucap Okta

Okta tau kalau Shani udah nikah dan istri nya pergi, bukan tapi Shani lah yang pergi meninggalkan istri tapi selama itu Okta tidak Pernah tau nama dan wajah Gracia

"Ma maafin gue" ucap Shani lirih

Kekehan yang keluar dari mulut Feni membuat hati Shani semakin sakit

"Minta maaf?! Nggak salah dengar gue Shan" ucap Feni

"Pergi dari kehidupan gracia tanpa peduli gimana hidup nya istri dan anak Lo, dan Lo tiba tiba datang minta maaf" sambung Anin

"Otak Lo waras?! Atau Lo emang gila" ucap Sisca

"Udah udah jangan di pojokin terus, susul gracia deh kalian, dia lebih butuh kalian, Shani biar gue yang urus, gih sana sayang, kasian gracia, pasti dia syok" ucap Mario

Feni, Anin dan Sisca pun langsung masuk kedalam dan langsung menuju kamar tamu

"Shan! Kemana aja Lo?!" Ucap Mario

"Gu gue di Jerman mar, gu gue kuliah dan kerja disana" ucap Shani

"Shani tinggal di Jerman sejak dirinya lanjut S2 disana dan menjadi dokter disana, sekarang dia udah pindah kesini, tadi gue sama dia baru datang dari Jerman kebetulan gue belum tau mau kemana makanya gue chat lu, dan lu bilang nyusul kesini aja gue nggak tau kalau kalian kenal sama Shani" ucap Okta

"Mar, itu tadi yang sama Gracia anak gue kan" ucap Shani

"Anak Lo! Mau ngakuin Lo! Nggak malu Lo ngakuin, mau enak nya aja tanggung jawab nggak mau" ucap Mario terkekeh tapi sebenarnya emosi

"Gue benar benar nyesal mar, setiap malam gue cerita ke Okta kalau gue mau cari istri sama anak, tapi akhirnya kita frustasi udah nggak tau mau cari kemana lagi, 6 bulan Terakhir ini kita istirahat buat cari istri dan anak gue tapi malah ketemu disini, tempat yang nggak mungkin yang ada dipikiran gue kalau kita bakal ketemu nya di Indonesia lagi" ucap Shani

Mario menghela nafas nya

"Gue hargai itu, tapi gue nggak tau Gracia gimana" ucap Mario

"Gue nggak berharap banyak gue hanya mau minta maaf atas semua kesalahan gue aja, gue nggak mungkin bisa kembali ke mereka. Gracia pasti udah benci banget sama gue. Gue hanya mau liat anak gue aja mar" ucap Shani Sambil menangis







Sementara itu dikamar tamu gracia sedang menangis di pelukan Feni, suara tangis terdengar lirih di telinga para sahabat nya dan mereka membiarkan saja Gracia menangis dulu

Chika tadi sudah di antar oleh Sisca kekamar bermain bersama yang lain

"Udah tenang ya, sakit nanti dada nangis gini" ucap Anin Sambil mengusap punggung Gracia

"Iya gre, seharusnya Lo buktikan ke dia kalau Lo kuat Tampa dia" ucap Sisca

Gracia langsung mengangkat kepala dan mengusap air matanya di bantu oleh Feni

"Ta tapi gue belum siap buat ketemu sekarang, ini Sangat mendadak bagi gue sis" ucap gracia

"Seharusnya Lo selalu mempersiapkan nya kapan aja karna kita nggak tau apa yang udah di rencanakan sama yang diatas" ucap Anin

"Chika mana?" Tanya Gracia

"Ada sama dheo sama oniel sama anak anak kita di rumah bermain " ucap Feni

"Gue mau pulang sama chika " ucap gracia

"Dengan keadaan Lo yang kacau gini?! Gila aja, Lo mau bawa pulang ponakan gue dengan keadaan Lo kaya gini, nggak gue nggak kan lepasin Chika sama Lo! Kalau Lo mau pulang pulang aja jangan bawa Chika" marah Anin

"Mumpung ketemu samperin dulu, luapkan apa yang selama ini Lo mau luapkan kedia, gue yakin dia udah berubahnya dan udah nyesal sama perbuatan nya" ucap Feni

"Mau ketemu?" Tanya Sisca

"Setidaknya rasa tanggung jawab Lo terhadap Chika, marah atas dasar Chika yang sudah dia lantarkan bukan atas rasa cinta Lo sama dia" ucap Anin

Gracia mengangguk. Mereka pun sama sama keluar dari kamar

Tadi Feni sudah chat Mario untuk membawa Shani keruang kerja oniel karna disana pasti akan sepi dan kedap suara




TBC

Marah marah nya kita tunda dulu ya ges

Cerita Cinta ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang