Hari sudah menjelang siang. Melody menatap sahabatnya itu sambil memetik senar gitarnya. Mata Alicia masih terlihat sedikit bengkak dan memerah tapi ekspresinya tidak heboh seperti biasanya. Karena Alicia sangat mencintai penampilan, bila sakit sedikit saja ia pasti akan langsung izin ke dokter meski itu hanya muncul 1 biji jerawat saja.
'Al kok gak heboh sih? Mata kamu sakit tuh kayaknya' Melody menunjuk mata Alicia.
'Oh ini, kemasukan air sabun waktu berendam. Niatnya mau ke dokter, tapi ibu bilang sakit gara-gara es teros' Alicia menutup sebelah matanya.
'Hahahaha emang ibu-ibu kalau anak sakit suka nyalahin es. Oh iya Al nanti sepulang kampus nongki dulu yuk di tempat biasa' Melody melepas gitar di tangan lalu maletakkannya di atas meja.
Alicia menggeleng menolak ajakan Melody. 'Sorry Mel, aku gak bisa' Alicia mempoutkan bibirnya pipinya jadi makin menggemaskan.
'Kok gitu sih Al, kamu takut di marahin ibu sama bapak ? Kan kita sering keluar bareng, atau gini aku aja yang mampir ke rumah kamu buat ijin ke bapak sama ibu' mendengar ucapan Melody barusan Alicia langsung terbangun dari duduknya. Mengingat di rumah sudah ada nambah satu personil baru yakni suaminya Ellio.
'No!!' Alicia panik menolak setengah mampus.
'Lah kenapa Al?' Melody heran melihat wajah sahabatnya itu panik.
'Di rumah lagi ada anak kecil' Alicia memicingkan matanya.
'Hah kamu punya adik kecil emangnya? Perasaan kamu anak tunggal deh' Tanya Melody serius.
'Ahhaha bukan, anu itu di rumah ada anak kecil, dia-aaaa sepupu jauh aku. Mami papinya sibuk jadi di titip ke rumah, biar di jagain ibu. Lebih baik kita aja yang nongki ya!! Soalnya dia bokem, aku izin ke ibu dulu ya kalau bapak takutnya gak diizinin' Alicia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Ellio bahwa ia tidak bisa pulang bareng.Melody merasa heran pada sikap kikuk Alicia hari ini, tidak biasanya dia gagap begitu. Alicia anaknya lumayan blak-blakan jadi jarang gugup soalnya dia juga pede abis, mau malu juga urusan belakangan biasanya. Hari ini ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu tapi ia tidak tahu apa itu, karena tidak mau kepo dengan urusan Alicia Melody memilih untuk tidak bertanya lebih lanjut. Keduanya pun memilih lanjut latihan bernyanyi sambil menunggu waktu mereka untuk nongkrong.
Sementara di tempat lain..
Ellio sedang sedih menatap layar ponselnya, bibirnya terlihat bimoli (BIbir MOnyong Lima cm). Ternyata pesan dari Alicia yang tidak bisa pulang bersama. Masih memandang ponsel Ellio mendengus sedih. Ia pun memasukkan ponselnya itu ke dalam saku jaketnya.
Di hadapannya ada sebuah pohon ketapang dan sekelilingnya sudah di jadikan tempat duduk dari batu dan semen. Ia pun berdiri di hadapan pohon itu sambil menatap sedih.
'Ketapang oh ketapang, kenapa aku sedih ya gak bisa pulang bareng Al? Kan aku baru suka sedikit enggak banyak. Tapi aku kok sedihnya banyak gini?' pohon ketapang bergerak perlahan karena angin yang semilir berhembus di sekitarnya seolah menjawab perkataan Ellio.Ternyata Candra melihat kegilaan sahabatnya itu ia menggeleng pasrah. Ia mendesah lalu menghampiri Ellio yang berdiri dengan pose ala King Shahrukhan biasanya di film-film.
'Woi, ngapain ngedrama di situ? Turun!!' Teriak Candra menepuk betis Ellio sedikit keras sampai sang pemilik betis meringis kesakitan.
'Aww Candra sakit. Ini betis gak ada yang jual ya, apalagi jual di olshop ya! Kalau lecet gimana?' Ellio turun sambil terus mengusap betisnya yang terasa pedih.
'Kalau ada yang jual aku beliin, sekalian kalau ada yang jual alien kasih tau aja, aku beliin biar kamu enggak gila' Candra duduk di samping Ellio menatapnya serius.
'Waw Candra baik banget, jadi saya~aaang' Ellio hendak memeluk Candra tapi reflek tubuh Candra menjauhi Ellio.
'Barani peluk-peluk aku timpuk kamu pakai buah ketapang nih.. aku sukanya sama cewek El bukan lakik kekar kayak kamu' Candra mengambil beberapa biji buah ketapang yang berada di sekitarnya lalu berpose siap melempar buah ketapang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous Girl And Her Secret Husband
Teen FictionHai kenalin namaku Alicia Zahra Aku anak tunggal di keluargaku, karena itu aku di panggil juga dengan sebutan Princess oleh kedua orang tuaku. Aku kuliah di jurusan Musik terkemuka di negara ini, aku juga terkenal dengan bakatku dan juga tentu saja...