Setelah adegan canggung Ellio bersama Alicia. Sekarang keduanya sibuk bermain game di ponsel masing-masing di ruang tamu. Alicia terlihat serius, matanya tidak bisa lepas dari ponselnya. Sementara Ellio santai saja menatap ponselnya, malahan sekarang sambil rebahan di kursi.
"Tok tok tok" pintu rumah berbunyi dari arah luar rumah. Alicia bergegas menghampiri jendela yang berada di dekat pintu. Sambil terus mengintip ia pun melihat seorang pemuda bertubuh tinggi dan wanita bertubuh molek di depan pintu.
"Siapa AL?" Tanya Ellio penasaran karena sedari tadi pintunya belum di buka.
"Mbak Ghea sama Bang Hery" ujar Alicia memberi kode untuk diam pada Ellio, ia pun menurut.
"Ceklak" pintu rumah di buka, Mbak Ghea reflek berlari ke pelukan Alicia dengan suara teriakan khas lumba-lumba yang nyaring. Ellio dan Bang Hery reflek menutup telinga, perkara kedua gadis itu suaranya berisik.
"Udah yang udah, jangan berisik kasian dedek bayinya kaget" ujar Bang Hery mengelus perut Mbak Ghea yang lumayan besar.
"Ups maaf yang, aku kegirangan" ujar Mbak Ghea menutup mulutnya lucu.
"Ciaaa coba tebak Mbak Ghea bawa apa?" Ujar Mbak Ghea semangat menunjukan tas berukuran sedang ke hadapan Alicia.
"Eummm dari aromanya sih mangga, bener kan?" Tebak Alicia girang. Mbak Ghea menggangguk semangat.
"Bener dong" ujar Mbak Ghea senang.
"Oh iya Mbak juga minta maaf banget karena gak bisa dateng ke resepsi pernikahan kamu, tahu sendiri kan Mbak lagi bunting gini. Suka mual gak jelas nyium aroma aneh dikit" ujar Mbak Ghea sambil berjalan menuju ruang tamu."Oh iya gak apa-apa Mbak aku maklumin kok. Nah Kenalin, Mbak ini suami aku Ellio. Trus EL, ini kakak sepupu aku dari ayah namanya Mbak Ghea dan ini Bang Hery suaminya" jelas Alicia singkat. Ellio menyalami tangan keduanya singkat dan berkata "Ellio suaminya Alicia".
"Berhubung Mbak main ke sini, Mbak mau ngajak kamu ngerujak. Btw Ellio suka pedes ?" Tanya Mbak Ghea menatap Ellio polos.
"Mmmmh suka Mbak kalau pedesnya wajar, klo udah di luar nalar ya gak kuat" jawab Ellio sambil menggaruk alisnya.
"Wah sama dong, aku juga gak kuat pedes. Seleranya Ghea suka di luar nalar sama kayak Ciaa" Bang Hery merangkul Ellio lalu menatap istrinya dan Alicia bergantian.
"Kamunya aja yang cupu, masa sambel cabenya 10 udah nangis kejer" ledek Mbak Ghea ke suaminya.
"Lagian 10 cabe segede jempol.. Mana pedes semua, ya mana tahan. Yang ada lambungku kebakar sayangku" Bang Hery tak mau kalah debat rupanya.
"Ya udah kita taruhan aja, siapa yang bisa ngabisin 1 porsi rujak. Tapi jumlah cabenya rahasia ya. Dan yang kalah mesti beliin kita ice cream sepuasnya" ujar Mbak Ghea sedikit berteriak dan berkacak pinggang.
"Ok setuju" ujar Bang Hery dan Ellio (sekalinya kenal, langsung akrab ini orang dua). Wajah Alicia panik mendengar Ellio yang ternyata menyanggupi tantangan Mbak Ghea.
"Tapi EL, kamu yakin??" Tanya Alicia ragu.
"Ssht aku yakin" wajah Ellio penuh percaya diri.Alicia membuat bumbu rujak sementara Mbak Ghea memotong buah-buahan. Sedangkan Ellio dan Bang Hery mereka sibuk bermain game di ruang tamu.
Usai sibuk bergelut di dapur dengan ulekan. Alicia menata 4 piring yang berisi rujak lengkap dengan bumbunya. Tim 1 ada Alicia dan Mbak Ghea. Tim 2 ada Ellio dan Bang Hery. Kini mereka duduk saling berhadapan di ruang tamu.
"Supaya taruhan ini makin afdol. Mari kita buat peraturannya" ujar Mbak Ghea.
"Okeh ayok" sahut Bang Hery semangatnya berkobar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous Girl And Her Secret Husband
Fiksi RemajaHai kenalin namaku Alicia Zahra Aku anak tunggal di keluargaku, karena itu aku di panggil juga dengan sebutan Princess oleh kedua orang tuaku. Aku kuliah di jurusan Musik terkemuka di negara ini, aku juga terkenal dengan bakatku dan juga tentu saja...