11

118 17 3
                                    

Insiden ponsel Alicia yang pecah, membuat ketiganya berakhir nongkrong bersama di sebuah kafe pinggir jalan. Alicia sedang sibuk menyesuaikan diri dengan ponsel barunya sementara Candra tengah sibuk berbincang dengan Ellio.
Wajah Ellio nampak datar tanpa ekspresi menanggapi ucapan Candra yang panjang lebar sedari tadi.

"Aku pake skin Miya waktu main semalem wiih mantep banget ultinya. Ntar malam pokoknya kita mesti push rank lagi, ok EL!" Ujar Candra mengakhiri obrolannya dengan Ellio dan hanya di balas anggukan serta mengacungkan ibu jari pada Candra.

Candra menatap Alicia dalam lalu bertanya "AL, kamu udah punya pacar belum??" Dengan wajah polos berharap jawaban Alicia.
Ellio yang tengah meminum jus stroberinya langsung menyemburkan minuman dari mulutnya ke arah Alicia tepatnya ke arah rok Alicia.

"Aaaaaaa~" keluh Alicia menatap roknya yang putih sudah menjadi merah muda, dengan wajah cemberut ia pun berdiri pamit ke arah toilet sambil sedikit berlari kecil meninggalkan meja mereka.

Sementara sang pelaku terbatuk-batuk karena tersedak air minumnya sendiri. Ia mengelus dada perlahan.

"Uhuuk uhhuk uhhuk" Ellio terus terbatuk lalu berdiri juga menuju toilet pria pastinya.

"Sialan.. pake keselek air minum lagi. Malu banget anjiir, mana nyembur istri sendiri lagi" batin Ellio.

"Ellio kenapa sih ? Aneh banget" Gumam Candra menggaruk kepalanya bingung karena tingkah keduanya.

#Alicia POV#

Aku sedang sibuk mengutak-atik ponsel baruku yang lumayan susah untuk menyesuaikan diri. Tiba-tiba Candra menanyakan hal yang tidak ingin aku dengar. Lebih tepatnya tidak akan aku jawab sih. Ya kalian pasti tahu jawabannya kan.

"AL, kamu udah punya pacar belum??" Tanya Candra singkat padat dan Ellio menyembur seperti air mancur taman kota ke arahku.

Yang lebih menyebalkannya lagi rok ini berwarna putih. Dan aku sangat menyukai rok ini. Apa harus ku buang saja? Tidak, tidak bisa, aku tidak akan rela. Aku tidak tega membuangnya meskipun harganya murah dan aku membelinya di toko online Hijau Neon.

Tapi aku akui hari ini cukup gado-gado alias campur aduk. Mulai dari terlambat ke kampus, ponselku yang jatuh lalu rusak, mendengar pertanyaan yang tidak ingin aku dengar, eh sekarang malah terkena semburan jus stroberi milik Ellio.
Sungguh di luar prediksi mbah dukun.

Aku mencoba menggosok rok putihku yang terkena noda dengan tissue basah yang tersedia di toilet umum ini. Mataku rasanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas karena air mataku yang sudah terkumpul di sudut mata.

"Padahal cuma noda biasa tapi kenapa sedih begini? Huh.. Awas aja sampai rumah entar, ku suruh tidur di pos ronda si EL biar kapok" gerutuku kesal sambil mengusap-usap noda yang membandel itu.

"Tapi kalau dipikir-pikir kasian juga kalau tidur di pos ronda, nanti kalau EL ngadu ke ibu trus minta pulang ke rumah orang tuanya gimana?Bisa berabe tuh. Udah AL udah, rok masih bisa beli lagi yang baru tapi Ellio cuma satu. Mari kita lupakan kejadian yang aneh bin ajaib ini sekarang" ujar ku panjang lebar di hadapan westafel sambil menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya kasar.

Alicia pun keluar dari toilet dan berpapasan dengan suaminya Ellio.
Ellio yang merasa bersalah menatap rok istrinya yang sudah menjadi merah muda.

"Maaf ya AL, aku gak sengaja" ujar Ellio sendu. Alicia hanya tersenyum kecil lalu meraih tangan Ellio.
"Iya gak apa-apa, ini masih bisa di cuci kok. Udah jangan sedih gitu dong, aku ikutan sedih nih" ujar Alicia pelan seraya mengayunkan  kedua tangan mereka.
"Hehehe AL bisa aja, udah bisa gombal sekarang" Ellio tersipu malu, sementara Alicia cuma bisa terkekeh.

Setelah berbaikan keduanya kembali ke meja dimana semua hal tadi terjadi. Keduanya pun kembali berpura-pura seolah tak terjadi apapun di toilet tadi.
Candra menatap keduanya bingung.

Usai makan dan nongkrong bersama, Candra menawarkan diri untuk mengantar Alicia. Dengan sigap Ellio beralasan ingin di antar juga oleh Candra. Candra menyerngit menatap Ellio.
Alicia tersenyum tipis sambil melirik Ellio.

Sesampainya di rumah Alicia Candra melambai ke arah Alicia sampai punggung gadis itu tak terlihat lagi. Sementara Ellio diantar ke rumah orang tuanya. Mami Ellio terlihat bingung melihat putranya pulang kerumah.

Seraya menghampiri Ellio yang baru saja turun dari mobil Candra mami Ellio merangkul putranya itu. Sambil berbisik pelan membuat Ellio kalang kabut.

"Kamu kenapa pulang ke rumah mami? Mana istri kamu???" Tanya mami El.
"Anu mah El cuma mampir ngambil beberapa buku aja kok, istri aku ada di rumahnya kok" Ellio panik melihat Candra turun dari mobil juga menghampiri keduanya.

"Tante, apa kabar?" Candra menghampiri mami Ellio lalu menyalaminya. (Idaman gak tuh)

"Aduh Can, baik. Baik banget loh. Kamu juga apa kabar? Baru nongol aja kamu, kemaren acara ni.." belum sempat mami Ellio bicara ponselnya berdering sehingga ia harus pamit untuk mengangkat telepon itu.

"Duuh.. mampus hampir aja" gumam Ellio sambil mengelus dadanya yang turun naik.

"Emang ada acara apa di rumahmu El?? Kok tumben gak ngundang aku?" Tanya Candra penasaran.

"Oh itu acara kecil kok gak usah di pikirin hehehe" dalih Ellio sembari memeluk pundak Candra. Candra mengangguk saja mendengar ucapan Ellio.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 malam. Alicia gelisah suaminya tak kunjung pulang juga. Sembari tadi ia mondar mondir di depan teras rumah. Menatap ponselnya karena tak kunjung ada pesan juga dari sang suami.

Saat hendak menelepon Ellio, sang empu malah terlihat batang hidungnya dari gerbang. Buru-buru Alicia menghampiri Ellio.

"Kamu dari mana aja? Kok gak ngabarin sih??" Alicia terlihat panik melihat Ellio yang baru pulang itu.

"Maaf ya Al, aku mau hubungin kamu tapi Candra main ke rumah mami aku. Mau gak mau aku tungguin dia sampai pulang dulu. Baru mau hubungin kamu. Tapi ponsel aku malah mati. Maaf ya" Ellio tersenyum sembari menyodorkan ponselnya yang sudah mati karena kehabisan batrai.
Alicia memeluk suaminya karena bersyukur dia baik-baik saja.
Ellio tersipu dan membalas pelukan istrinya itu.

Ibu dan bapak Alicia mengintip dari dari balik jendela sambil menahan senyum. Bagaimana tidak? Rupanya tidak sia-sia perjodohan mereka. Ternyata keduanya saling menyanyangi. Yah meski romantis tipis-tipis tapi keduanya turut bahagia.

Hai semuanya 😁
Apa kabar? Semoga baik ya..
Maafkan author yang hilang tanpa kabar dan baru nulis lagi hiks sroot 😢🥲
Maafkeun ceritanya kependekan tapi semoga suka ya dan bisa mengobati kangen sama couple gemesh kita ini 😊
Terima kasih karena sudah mampir dan sampai jumpa di part selanjutnya bye bye 🥰
Jangan lupa tinggalkan jejak ya byeeee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Famous Girl And Her Secret HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang